Selasa, 16 September 2025

Fraksi HPP Sebut Serapan Belanja Dinas SDABMBK Tak Maksimal

Administrator - Sabtu, 08 Juni 2024 14:13 WIB
Fraksi HPP Sebut Serapan Belanja Dinas SDABMBK Tak Maksimal
Istimewa
Sekretaris Fraksi HPP, Hendra DS
sumut24.co -Medan, Fraksi Hanura, PSI dan PPP (HPP) sebut serapan belanja Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) tak maksimal. Dari alokasi anggaran sebesar Rp1,4 triliun lebih, hanya terealisasi sebesar Rp988 miliar atau 68,64%.

Baca Juga:
FHPP sebut serapan belanja Dinas SDABMBK tak maksimal itu dalam pemandangan umumnya atas penjelasan Wali Kota Medan terhadap Laporan Pertanggungjawaban (LPj) pelaksanaan APBD TA 2023.

Pemandangan umum itu disampaikan Sekretaris Fraksi HPP, Hendra DS, pada sidang paripurna DPRD Kota Medan, Selasa (4/6/2024). Sidang paripurna di pimpin Ketua DPRD Kota Medan Hasyim bersama Wakil Ketua Ihwan Ritonga, Rajudin Sagala dan T. Bahrumsyah.

Rendahnya serapan belanja itu, kata Hendra, membuat pembangunan infrastruktur tahun 2023 di Kota Medan tidak sesuai target. Meningkatnya pembangunan infrastruktur, tidak sejalan dengan daya serap anggaran pada OPD terkait.

"Daya serap alokasi belanja seperti ini jauh dari kata maksimal. Apa penyebab tidak maksimalnya serapan anggaran ini, kami mohon penjelasan," tanya Hendra.

Dalam pemandangan umumnya, Fraksi HPP juga mempertanyakan progress pembangunan proyek Lapangan Merdeka, Islamic Center, Stadion Teladan, Stadion Mini Kebun Bunga serta proyek raksasa lainnya yang ada di Kota Medan.

Fraksi HPP, sebut Hendra, juga melihat pembangunan trotoar jalan terkesan terbengkalai dan semrawut, sehingga mengganggu kenyamanan para pengguna jalan. Terlebih, di setiap taman di persimpangan jalan inti kota berdiri videotron. "Selain mengganggu estetika kota, hal ini juga bisa membahayakan pengendara kendaraan bermotor," katanya.

Di akhir pemandangan umumnya, Fraksi HPP juga mempertanyakan transparansi penyelesaian kasus proyek "lampu pocong". "Ke depan, jangan ada lagi proyek dengan anggaran besat tapi tidak menyentuh masyarakat, seperti "lampu pocong", hasilnya nihil, padahal menggunakan uang rakyat," sebut Hendra. (R02)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Terkait Pencabulan Anak di Tapsel, Praktisi Hukum Desak Hukuman Maksimal
USU Jamin Tidak Ada Mahasiswa Gagal Kuliah Karena UKT
Bentrok Demo Agustus 2025, Pengamat: Puncak Krisis Keadilan Sosial dan Arogansi Elit
Sampah Nyaris Tak Terlihat di Venue Selama Event Aquabike dan F1 Powerboat
Lengkap ! Empat Anggota DPRD Medan Tidak Penuhi Panggilan Kejatisu
Dua Anggota DPRD Medan Dipanggil Kejati soal Peras Pengusaha Tak Hadir
komentar
beritaTerbaru