
Jangan Biarkan Universitas Menjadi Penjual Ijazah
Jangan Biarkan Universitas Menjadi Penjual Ijazah
kotaBaca Juga:
- Kasus OTT 4 Aktivis Kian Panas, Massa Ungkap Fakta Kebenaran, Sekda Padangsidimpuan : ASN Harus Menjadi Contoh
- Kasus OTT Aktivis Picu Gelombang Aksi di Padangsidimpuan,Hadi Lubis Minta Keadilan kepada AKBP Wira Prayatna
- Empat Oknum Aktivis Terjaring OTT di Padangsidimpuan,Ada Apa dengan Video Gold Dragon..
Sebagai menantu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, Bobby Nasution memang sudah sejak awal dilantik sebagai Gubernur menjadi sorotan publik. Apalagi ia melanjutkan kiprahnya dari jabatan sebelumnya sebagai Walikota Medan—yang juga tak luput dari kontroversi, seperti kasus "lampu pocong" yang sempat viral dan memicu berbagai reaksi publik.
Kini, dengan terkuaknya kasus dugaan suap yang menyeret pejabat tinggi Dinas PU-PR Sumut, Bobby Nasution kembali berada dalam pusaran isu nasional.
KPK RI secara resmi mengumumkan bahwa mereka tengah mendalami kasus dugaan korupsi besar-besaran dalam proyek pembangunan dan perawatan infrastruktur jalan di wilayah Sumatera Utara.
Nama TOP, Kepala Dinas PU-PR Sumut, telah ditetapkan sebagai tersangka. Menariknya, TOP sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Kadis PU-PR Kota Medan ketika Bobby menjabat sebagai walikota—hal ini membuat banyak pihak berspekulasi tentang adanya kedekatan dan kemungkinan keterkaitan.
Dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK RI, Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, menegaskan bahwa pihaknya siap memanggil siapa pun yang terlibat atau memiliki informasi penting terkait kasus ini, termasuk pejabat selevel gubernur.
"Kalau dalam penyidikan nanti berkembang dan ditemukan bukti bahwa ada pejabat lain yang turut terlibat, termasuk gubernur sekalipun, tentu akan kami mintai keterangannya," tegas Asep di hadapan media.
Disisi lain, beberapa tokoh dan pengamat gantungkan harapan kepada KPK RI untuk bongkar kasus Topan Ginting, mantan anggota DPRD Sumut periode 2014-2019 ini juga menyoroti kemungkinan adanya kekuatan besar di belakang Topan Ginting, yang memungkinkan dia turut mengatur proyek jalan nasional di bawah Kementerian PU-PR."KPK harus mendalami semua pihak yang terlibat. Kita ingin tahu siapa yang memberi restu dan siapa yang mendapat keuntungan dari permainan ini," ujar Sutrisno Presidium Kongres Rakyat Nasional (Kornas)
Ia juga menantang Topan Ginting agar bersikap jujur dan terbuka mengenai perannya dalam pengaturan lelang proyek, baik di Dinas PUPR Sumut, balai kementerian, maupun saat ia masih menjabat Kadis PUPR Pemko Medan dan Pjs Sekda Kota Medan.Secara khusus, Sutrisno meminta Gubernur Sumut Bobby Nasution ikut bertanggung jawab sebagai atasan langsung Topan Ginting.
"Topan Ginting tidak mungkin bermain sendiri tanpa sepengetahuan pimpinannya. Gubernur harus memberi klarifikasi kepada publik," katanya.Lebih lanjut, ia meminta KPK RI membuka penyelidikan secara menyeluruh sejak Topan menjabat Kadis PUPR Pemko Medan hingga kini di Pemprov Sumut.
Jangan Biarkan Universitas Menjadi Penjual Ijazah
kotaKapolresta Deli Serdang Pimpin Sertijab Kabag Ops dan Kasat Lantas
kotaPolisi Hadir untuk Masyarakat Ditsamapta Polda Sumut Turun Langsung Bantu Warga Hadapi Banjir
kotaKAMAK Desak Penegak Hukum Usut Proyek Kolam Retensi Ratusan Miliar yang Tak Berfungsi
kotasumut24.co ASAHAN, Unit Reskrim Polsek Sei Kepayang Polres Asahan kembali berhasil mengungkap kasus peredaran narkotika jenis sabu di wilay
Newssumut24.co ASAHAN, Komandan Kodim 0208/Asahan Letkol Inf Edy Syahputra, SH., M.I.P. menghadiri malam pagelaran seni budaya etnis Tapanuli B
Newssumut24.co TANJUNGBALAI, Wakapolres Tanjungbalai Kompol MP. Pardede menyoroti keberadaan lahan tidur dan menekankan agar setiap Polsek yang
NewsAPBD Sumut Diutakatik Saat Visi Misi Belum Diperdakan, Kalibrasi Desak KPK Tetapkan Bobby Tersangka
kotaDICARI RANI REHULINA TARIGAN, HILANG SEJAK 6 OKTOBER DALAM PERJALANAN DARI SERIBU DOLOK KE MEDAN
kotaMedan sumut24.co Bangunan property 12 Unit 3 lantai di Jalan Tuasan Pasar III, Kecamatan Medan Perjuangan diduga rugikan Pendapatan Asli D
kota