Tokoh Pers Sumut, Haji Teruna Jasa Said, Tutup Usia
Tokoh Pers Sumut, Haji Teruna Jasa Said, Tutup Usia
kota
Baca Juga:
Keterangan yang dihimpun dari Rinaldi selaku pemberi pinjaman, Tuhadi menawarkan penggarapan sawah seluas 15 rantai kepada pihak tertentu dengan perjanjian dana sebesar Rp100 juta. Dana itu, berdasarkan keterangan Tuhadi, akan digunakan kades untuk membeli bibit ikan. Kesepakatannya, setelah sawah digarap selama satu tahun, uang tersebut akan dikembalikan kepada pemberi dana.
Akan tetapi setelah satu tahun berjalan, penggarapan sawah dihentikan karena hasilnya dinilai tidak memuaskan. Tuhadi kemudian berjanji mengembalikan uang dalam waktu satu bulan, namun janjinya tak kunjung ditepati. Setelah beberapa kali meminta tempo, kades hanya mengembalikan Rp50 juta. Sisanya dicicil berangsur, hingga kini masih tersisa Rp4 juta yang belum dilunasi.
Rinaldi yang memberikan dana menilai sikap kades tidak konsisten. "Awalnya beliau janji sebulan, lalu minta tempo lagi. Setelah itu hanya dibayar Rp50 juta. Sisanya dicicil lama, sering mengulur waktu. Terakhir tinggal Rp4 juta lagi," ujar dia kepada wartawan di Medan, Jumat malam (3/10/2025).
Lebih lanjut, dia menyebut, sisa uang sempat diserahkan Tuhadi kepada sekretaris desa untuk dibayarkan, namun hingga kini tak kunjung diterima.
"Sekretarisnya terkesan menutupi dan selalu beralasan. Seminggu kemudian hanya diberikan Rp1 juta. Masih tersisa Rp4 juta lagi yang belum dibayarkan," ungkapnya.
Berdasarkan rekaman percakapan antara Rinaldi dengan Kades Tuhadi, selain membicarakan soal pelunasan utang, juga disinggung persoalan dana desa yang menimbulkan spekulasi adanya kaitan dengan keuangan desa.
Tuhadi mengakui telah memerintahkan Bendahara Desa Celawan, Dara, untuk melunasi sisa utangnya. Ia berdalih, pembayaran tersebut nantinya akan diganti dari dana desa setelah pencairan. Namun, dalam rekaman itu pula, Tuhadi melontarkan kekecewaan terhadap Dara yang tak kunjung menyalurkan uang sebagaimana diperintahkan.
"Kepercayaan saya ke dia sudah mulai habis. Borok dia semua saya sudah tahu. Pernah saya tes untuk antarkan uang, tidak juga dilakukan. Kan kurang ajar," dalih Tuhadi dalam rekaman percakapan dengan orang yang memberi pinjaman lewat seluler, belum lama ini.
Tuhadi juga mengaku siap menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan. Ia bahkan menyarankan agar pihak pemberi pinjaman menemui keluarganya untuk membicarakan penyelesaian.
"Soal laporan ke polisi, itu hak bapak. Kalau saya, tidak ada perkara yang tidak selesai. Kita selesaikan saja secara kekeluargaan," ujarnya.
Rinaldi mengaku kecewa karena persoalan ini tak hanya menimbulkan kerugian finansial, tapi juga merugikan keluarganya.
"Kami dibuat malu. Orang tua kami batal berangkat umrah karena uang tak kunjung kembali. Kami sudah banyak kehilangan waktu dan biaya," pungkasnya.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, Bendahara Desa Celawan, Dara, yang disebut-sebut mengetahui aliran dana tersebut, belum memberikan tanggapan meski sudah coba dikonfirmasi wartawan.
Kasus ini menambah panjang sorotan publik terhadap tata kelola dana desa, yang seharusnya digunakan untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, bukan untuk kepentingan pribadi. ***
Tokoh Pers Sumut, Haji Teruna Jasa Said, Tutup Usia
kota
Dua Unit Rumah di Perumahan Kuis Indah Permai Terbakar, Diduga Akibat Cas HP
kota
PERS NASIONAL BERDUKA,H. TERUNA JASA SAID BIN H. MOHAMMAD SAID BERPULANG KE RAHMATULLAH
kota
sumut24.co PAKPAK BHARAT, Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor menghadiri Temu Pisah Kepala Kejaksaan Negeri Dairi.Pucuk pimpinan
News
sumut24.co TANJUNGBALAI, Wali Kota Tanjungbalai, Mahyaruddin Salim menginginkan agar setiap OPD , Kecamatan dan Kelurahan segera melakukan
News
sumut24.co TANJUNGBALAI, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TPPKK) Kota Tanjung balai, Mashandayani Mahyaruddin
News
sumut24.co TANJUNGBALAI, Wali Kota Tanjungbalai, Mahyaruddin Salim membuka kegiatan pelaksanaan sosialisasi terhadap Peraturan Presiden (Pe
News
sumut24.co TANJUNGBALAI, Wali Kota Tanjungbalai, Mahyaruddin Salim menerima kunjungan silaturahmi dan audiensi Pimpinan Cabang (PC) Muhamma
News
Malang, Di tengah arus industrialisasi pangan dan kebijakan agraria yang kian terpusat, sekelompok budayawan, akademisi, dan pegiat masy
Umum
GEMA CITA Minta Kejatisu Periksa Zulkarnaen, Proyek DPMPTSP Labura Diduga Dimulai Sebelum Kontrak
kota