Kamis, 19 Juni 2025

Jaga Marwah Dukung Kejagung Segera Periksa Nadiem Karim & Nimrod Sitorus

Kasus Korupsi Chromebook Senilai Rp 9,9 Triliun
Administrator - Rabu, 18 Juni 2025 20:34 WIB
Jaga Marwah Dukung Kejagung Segera Periksa Nadiem Karim & Nimrod Sitorus
Istimewa
Baca Juga:


Jakarta, -Mencuatnya soal pemanggilan dan pemeriksaan terhadap Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop berbasis Chromebook senilai Rp 9,9 triliun menuai dukungan dari Aktivis anti korupsi agar Kejaksaan Agung RI segera laksanakan.

Pasalnya, bantahan Nadiem Kariem soal spesifikasi chromebook yang sudah mendapat rekomendasi dan dampingan dari Kejaksaan Agung RI melalui melalui Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun), terkesan pengkaburan informasi serta berunsur fitnah bertujuan pelemahan penangan kasus.

Hal itu tegas disampaikan Ketua Umum Jaringan Pergerakan Masyarakat Bawah (Jaga Marwah) Edison Tamba kepada wartawan, Rabu (18/6/2025) bahwa spesifikasi dan merek chromebook disebutkan terindikasi konspirasi melalui pengakuan perusahaan pengadaan chromebook yaitu PT Zyrexindo Mandiri Buana.

"Hasil investigasi tim kami, melalui lamaan website PT Zyrexindo Mandiri Buana salah satu perusahan pengadaan bahwa pemesanan itu murni dari Nadiem Kariem serta dikuatkan melalui Menko Marirtim Luhut Binsar Panjaitan dalam hal soal sosialisasi proyek laptop merah putih l, dan terxata di sejumlah media yaitu bisnis.com edisi jumat, 22 Juli 2021" Ujar Ketua Umum Jaga Marwah Edison Tamba atau akrab disapa Edoy.

Dipaparkan Edoy, soal rekomendasi penggunaan chromebook yang disampaikan Nadiem Karim terindikasi ada petinggi penguasa di Negeri ini yang mengarahkan, dengan dugaan kami pelemahan serta tudingan untuk menurunkan simpatik masyarakat kepada Kejaksaan.

Yang lebih menariknya lagi, PT Zyrexindo Mandiri Buana yang saham terbesarnya diakusisi oleh Nimrod Sitorus melalui rapat umum pemegang saham (RUPS) dengan akta perubahan no 72 tanggal 10 Oktober 2023, telah menerima pesanan 165.000 unit laptop senilai Rp700 miliar dan siap untuk memenuhi kebutuhan laptop dalam negeri senilai Rp17 triliun hingga tahun 2024.

"Corporate Secretary Zyrex, Evan Jordan secara gamblang menyebutkan di website Zyrex. Com usai paparan secara virtual dengan Mendikbud-Ristek Nadiem Makarim Senin (26/7/2021), langsung mendapat pesanan sebanyak 165.000 unit laptop dari 2 (Dua) distributor kami untuk kebutuhan pengadaan di Kemendikbud-ristek dalam program digitalisasi Pendidikan, di mana laptop laptop tersebut akan dikirim ke sekitar 8.000 sekolah sebelum Desember 2021. Kami mampu memproduksi total 317.000 Laptop sehingga masih bisa menyuplai kebutuhan di DAK di tingkat provinsi, kebupaten dan kota," Jelasnya.

Ironisnya, lanjut Edoy Tamba yang menjelaskan, ZYREX siap memproduksi Laptop sesuai rencana pengadaan produk TIK untuk PAUD, SD, SMP, SMA, SLB dan SMK per tahun 2021-2024 yang mencapai minimal 1,3 juta Laptop senilai Rp 17 Triliun, belum termasuk yang dialokasikan via DAK Provinsi, Kabupaten dan Kota.

Ditambah lagi, Nadiem Karim menjanjikan pihaknya juga akan membeli beberapa alat teknologi dan informatika lainnya hingga 2024, seperti access point (99.634 unit), konektor (99.634 unit), LCD Proyektor (99.634 unit), layar proyektor (12.180 unit), dan speaker aktif (12.986 unit).

"Jadi, proyek bancakan ini berasal dari enam pabrikan laptop lokal, yakni PT Zyrexindo Mandiri Buana, PT Tera Data Indonesia, PT Supertone, PTEvercross Technology Indonesia, PT Bangga Teknologi Indonesia, dan Acer Manufacturing Indonesia. Seluruh pabrikan tersebut telah memiliki tingkat komponen dalam negeri lebih dari 25 persen. Pada Juli-November 2021, keenam pabrikan tersebut mampu memproduksi 718.000 unit laptop. Dengan kata lain, perlu ada permintaan hingga 528.430 agar seluruh produk tersebut terserap di dalam negeri."ucap Edoy lagi.

Untuk itu, lanjut Edoy Tamba mengakhiri pernyataannya, Jaga Marwah akan buat laporan resmi ke KPK dan Kejagung RI serta mengajak masyarakat untuk tidak percaya fitnahan Nadiem Karim.


"Ayo masyarakat,. Kita dukung Kejaksaan RI jangan ragu panggil Nadiem Karim dan Dirut PT Zyrexin Mandiri Buana Nimrod Sitorus serta Corporate Secretary Zyrex, Evan Jordan. Jika terbukti, segera tetapkan status tersangka" Pungkas Edit.

Terpisah, keberadaan Nimrod Sitorus didalam perusahaan PT Zyrexindo Mandiri Buana memuluskan untuk mendapatkan fasilitas kredit modal kerja transaksional dari Bank BUMN yaitu PT Bank Mandiri senilai Rp 243.660.000.000 serta tambahan limit fasilitas KMK seasonal sebesar Rp 130 Miliar.

Diketahui, rekam jejak Nimrod Sitorus kerap diterpa kasus korupsi di Bank Mandiri sejak tahun 2005 dengan kerugian negara yang ditutupi dari nilai agunan kredit Bank Mandiri yang mencapai 258 persen atau lebih dari dua kali lipat nilai kredit sebesar Rp 12,2 triliun.red2

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Ismail Nasution
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Kejagung Usut Dugaan Korupsi Pengadaan Laptop Rp9,9 Triliun di Kemendikbud Ristek
Jaga Marwah Konsisten Dukung Kejaksaan Agung, Desak Penghapusan Konten Negatif di Medsos
GREAT Institute: Keterlibatan TNI Jaga Kejagung untuk Pastikan Penegakan Hukum
Upaya Pelemahan Kejaksaan RI Terbukti, Jaga Marwah: Mentri Komdigi Diminta Bersihkan Narasi Fitnah Terhadpa Jaksa Agung &Jampidsus di Medsos
GARUDA Sumut Desak Kejati Usut Dugaan Korupsi Rp86 Miliar, Dahler Lubis Diminta Diperiksa
Gedung Bundar JAM Pidsus Kejagung Resmi Beroperasi, Komisi Kejaksaan Beri Apresiasi
komentar
beritaTerbaru