Ibu Selvi Gibran Hadiri World Expo 2025 Osaka: Soroti Budaya sebagai Kekuatan Diplomasi Indonesia

Jepang | Sumut24.co

Baca Juga:

• Badai Pengunduran Diri Pejabat Eselon II di Sumut: Shohihul Sebut Gejala Ketakutan dan Krisis Kepemimpinan Awal Bobby Nasution
• Kejati Sumatera Utara Berhasil Pulihkan Hubungan Ibu Dan Anak Di Tapanuli Selatan
• Wakil Bupati Asahan Apresiasi Kontribusi Etnis Tionghoa, Tampil Memukau di PSBD ke-VI

Ibu Selvi Ananda, istri Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, menghadiri World Expo 2025 di Osaka, Jepang, sebagai bagian dari delegasi Indonesia. Kehadiran beliau menegaskan komitmen pemerintah dalam menjadikan seni, budaya, dan kreativitas sebagai pilar utama diplomasi dan daya saing bangsa di kancah global.

Dalam perhelatan berskala dunia ini, Indonesia menampilkan Paviliun Indonesia yang mengusung tema "Thriving in Harmony: Nature, Culture, Future." Paviliun tersebut didesain menyerupai kapal Nusantara, simbol perjalanan dan persatuan dalam keberagaman. Tema ini terinspirasi dari filosofi luhur Tri Hita Karana, yang mencerminkan harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan.

Indonesia menampilkan kekayaan seni dan budaya dalam berbagai bentuk, mulai dari instalasi imersif Nusantara Odyssey, pameran fotografi Wajah Nusantara karya Davy Linggar, hingga koleksi tenun dengan pewarna alami serta karya ikonik dari maestro tekstil Obin.

Dalam perayaan Indonesia National Day, panggung Expo dihiasi oleh penampilan seni budaya seperti Reog Ponorogo, Pencak Silat Kasundan, dan parade busana tradisional khas Kabupaten Jember, yang memperlihatkan ragam dan pesona budaya Nusantara di mata dunia.

Ibu Selvi hadir mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Bapak Pratikno, yang mewakili Pemerintah Republik Indonesia. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pesan dari Presiden Prabowo Subianto bahwa promosi budaya tidak boleh berhenti pada seremoni. Setiap partisipasi Indonesia di forum internasional harus digunakan untuk memperkuat identitas nasional, membuka akses pasar global untuk produk budaya dan ekonomi kreatif, serta membangun kemitraan strategis jangka panjang dengan negara-negara sahabat.

Arah kebijakan ini sejalan dengan visi pemerintah menjadikan budaya sebagai instrumen soft diplomacy. Diplomasi budaya diharapkan mampu mempererat hubungan antarbangsa dan meningkatkan posisi Indonesia sebagai negara maju yang berpengaruh, tanpa meninggalkan akar nilai-nilai luhur kebudayaan.

"Mari kita terus lestarikan seni dan budaya Indonesia serta dorong kreativitas generasi muda sebagai fondasi jati diri bangsa yang kuat dan kompetitif di tingkat global," ujar Ibu Selvi dalam kesempatan tersebut.rel

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Badai Pengunduran Diri Pejabat Eselon II di Sumut: Shohihul Sebut Gejala Ketakutan dan Krisis Kepemimpinan Awal Bobby Nasution

Kejati Sumatera Utara Berhasil Pulihkan Hubungan Ibu Dan Anak Di Tapanuli Selatan

Wakil Bupati Asahan Apresiasi Kontribusi Etnis Tionghoa, Tampil Memukau di PSBD ke-VI

PMI Lounge Pelabuhan Internasional Penumpang Teluk Nibung Tanjungbalai Diresmikan

Disbudpar Toba Gelar Kajian Objek Diduga Cagar Budaya

12 Ribu Lebih Mata Terbantu, PTAR Lanjutkan Operasi Katarak Gratis Tahun 2025