
Mahasiswa Ilmu Hukum UNPAB Laksanakan Program Asisten Mengajar di SMAN 5 Binjai
Binjai I Sumut24. co Mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) melaksanakan Program Asisten Mengajar di
NewsBaca Juga:
Oleh: Rianto, S.H., M.H – Jurnalis Tinggal di Medan
Seratus hari pertama adalah waktu yang singkat, tapi cukup untuk menilai arah sebuah kepemimpinan. Di Kota Medan, masa 100 hari Wali Kota Rico Waas dan Wakil Wali Kota Zakyuddin Harahap menjadi sinyal kuat bahwa perubahan itu bukan hanya wacana.
Langkah pertama mereka bukan membangun tugu atau proyek pencitraan. Mereka memilih "bersih-bersih rumah sendiri". Tes urine massal bagi ASN bukan hanya penegakan disiplin, tapi juga pesan moral: kota ini harus dipimpin oleh orang-orang yang sehat, bersih, dan jujur. Dua camat dan dua lurah yang terbukti positif narkoba langsung dicopot. Tegas, tanpa kompromi. Ini bukan sekadar tindakan, tapi penegasan etika kepemimpinan.
Langkah selanjutnya yang layak diapresiasi adalah keberpihakan kepada kelompok pekerja informal. Pengemudi ojek online yang selama ini sering terpinggirkan, kini mendapat jaminan kesehatan berupa BPJS. Tidak banyak daerah yang punya kepekaan seperti ini. Program ini mungkin tidak mendatangkan suara besar dalam politik, tapi ini keputusan yang memanusiakan.
Soal infrastruktur, tentu belum sempurna. Tapi perbaikan jalan dan penerangan lampu jalan yang dilakukan secara serentak menunjukkan keseriusan. Kita semua tahu, warga Medan terlalu lama hidup dengan lubang-lubang di jalan dan kawasan gelap yang rawan kriminal. Sekarang, titik-titik itu mulai terang. Perlahan tapi terasa.
Yang juga penting adalah pendekatan partisipatif yang mereka pilih. Alih-alih tertutup atau eksklusif, Pemko Medan membuka pintu lebar untuk audiensi dari semua kelompok masyarakat. Ini bukan gaya populis, tapi bentuk kesadaran bahwa kebijakan terbaik lahir dari mendengar.
Satu hal yang patut digarisbawahi adalah keberanian Pemko Medan menargetkan peningkatan capaian pajak daerah. Dalam kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih, langkah ini bisa dianggap berisiko. Namun, pendekatan yang digunakan cukup cerdas: digitalisasi sistem, penertiban tanpa intimidasi, dan edukasi wajib pajak. Pemerintah butuh dana, dan rakyat harus paham bahwa pajak yang dikelola baik akan kembali dalam bentuk layanan.
Tak ketinggalan, sektor budaya pun disentuh dengan cermat lewat pagelaran GEMES (Gebyar Medan Serumpun). Di sini, nilai persatuan dan kekayaan etnis Medan dirayakan. Di saat banyak kota melupakan jati diri budayanya, Medan memilih untuk merawatnya.
Lalu ada RS Pirngadi dan puskesmas-puskesmas yang mulai dibenahi. Tentu masih panjang perjalanannya, tapi satu hal sudah dimulai: membangun ulang kepercayaan publik terhadap fasilitas kesehatan milik pemerintah.
Dalam dunia politik dan pemerintahan, 100 hari sering dijadikan alat ukur awal. Tapi lebih dari sekadar angka, ini tentang arah. Dan arah yang diambil Rico Waas dan Zakyuddin Harahap menunjukkan bahwa mereka tidak sekadar ingin memimpin, tapi memperbaiki.
Apakah semua sudah sempurna? Tentu tidak. Tapi paling tidak, kita sedang bergerak—dan bukan di tempat yang sama.red
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google NewsBinjai I Sumut24. co Mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) melaksanakan Program Asisten Mengajar di
NewsMedan sumut24.co 12 kawanan maling motor yang kerap beraksi di korta medan dan sudah menjadi Target Oprasi (TO) ditangkap personel polrest
HukumTangisan Nurmalia Pecah, Anak Meninggal Dipukul Pensiunan Tentara Laporan Setahun Tak Diproses Polisi
kotaRE Nainggolan Tetap Lanjutkan Laporan Penghinaan ke Gubernur Bobby, Meski Dikecam Koorwil PMPHI dan Praktisi Hukum
kotaDPRD Sumut Belum Tahu Soal Program Sekolah Gratis, Disdik Klaim Sesuai Arahan Gubernur
kotaSumut Peringkat Pertama Korban Perdagangan Orang
kotaPria 50 Tahun Warga Kec Sei Balai Batubara Ditembak OTK
kotaKetua TP PKK meninjau pelayanan KB Medis Operasi Wanita (MOW) di RSUD dr Djasamen Saragih
kotaSeratus Hari Rico Waas dan Zakiyuddin Haraha, "Dari ASN Bersih Hingga Ojol Dapat BPJS Medan Bergerak, Perlahan Tapi Pasti&rdquo
kotaMedan sumut24.co Salem Wahap, pengusaha property Perumahan Raffles Private Residance yang saat ini sedang dalam proses mengerjakan 24 unit
kota