Senin, 22 Desember 2025

Pengamat Politik Nilai Ijeck Masih Figur Paling Relevan Pimpin Golkar Sumut

Administrator - Sabtu, 20 Desember 2025 09:16 WIB
Pengamat Politik Nilai Ijeck Masih Figur Paling Relevan Pimpin Golkar Sumut
Ijeck
MEDAN | SUMUT24.co — Pengamat politik Dr. Shoibul Ansor Siregar menilai Musa Rajekshah atau Ijeck masih menjadi figur paling relevan untuk memimpin Partai Golkar Sumatera Utara. Menurutnya, capaian elektoral dan konsolidasi politik Golkar di Sumut selama kepemimpinan Ijeck merupakan bukti nyata kinerja yang tidak bisa diabaikan.
Shoibul menyebut, secara faktual Golkar tetap menjadi kekuatan politik dominan di Sumatera Utara, baik dalam pemilu legislatif maupun dalam penguasaan jaringan elite daerah. Stabilitas ini, kata dia, lahir dari kepemimpinan yang efektif dan kemampuan Ijeck menjaga soliditas internal partai.
"Kalau ukuran kepemimpinan itu prestasi dan stabilitas elektoral, maka Ijeck sudah menjawabnya. Golkar Sumut tidak jatuh, justru relatif stabil," kata Shoibul, kemarin.
Namun demikian, Shoibul tidak menampik bahwa Golkar masih menghadapi problem kelembagaan dan demokrasi internal. Akan tetapi, ia menegaskan persoalan tersebut merupakan masalah struktural Golkar secara nasional, bukan kegagalan personal Musa Rajekshah.
"Tidak adil jika problem sistemik partai dibebankan ke ketua daerah. Apalagi ketika kinerja Golkar Sumut di bawah Ijeck justru terukur dan positif," ujarnya.
Shoibul juga menyoroti pergantian mendadak Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Golkar Sumut yang dinilainya janggal. Dalam perspektif ilmu politik, pergantian kepemimpinan tanpa penjelasan terbuka dan tanpa konteks momentum elektoral berpotensi menimbulkan kegaduhan internal.
"Kalau pergantian dilakukan bukan karena kegagalan kinerja, maka ini justru bisa melemahkan soliditas partai di daerah," katanya.
Terkait Pilgub Sumut 2024, Shoibul menilai Musa Rajekshah telah kehilangan hak politiknya secara tidak proporsional, meski memiliki modal elektoral dan rekam jejak keberhasilan. Sikap Ijeck yang memilih tidak melakukan perlawanan terbuka justru dinilainya sebagai bentuk kedewasaan dan loyalitas terhadap partai.
"Banyak kader yang memilih jalan konfrontasi saat diperlakukan tidak adil. Ijeck tidak melakukan itu. Ini menunjukkan etika politik yang matang," ungkapnya.
Shoibul menegaskan, tantangan Golkar Sumut ke depan bukan mengganti figur yang sudah terbukti bekerja, melainkan membangun konsistensi kepemimpinan dan memperbaiki tata kelola partai dari pusat hingga daerah.
"Jika Golkar ingin kuat secara berkelanjutan di Sumatera Utara, maka figur dengan legitimasi dan kinerja seperti Ijeck seharusnya diperkuat, bukan disingkirkan," pungkasnya.rel

Baca Juga:
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Pengamat Nilai Ketua DPRD Sumut Belum Dewasa dalam Menyikapi Kritik
Pengamat Dr. Johnson Pasaribu, M.Si : Peluang Edy Rahamayadi Sangat Besar Jadi Menangi Pilkada Sumut
Pengamat Benito Asdhie: Pengisian Jabatan di Pemkab  Deli Serdang Sah
Pengamat : Pilgubsu Berpeluang Bobby Lawan Kotak Kosong
komentar
beritaTerbaru