Simalungun l Sumut 24.co.
Banjir tiba- tiba tanpa hujan dan cuaca cerah menerjang 2 dusun Binanga Bolon Nagori Purba Sari kecamatan Horison kabupaten Simalungun Rabu ( 20/12) Pukul 17.00 Wib, diduga Jebolnya Waduk Buatan Sitalasari kelurahan Tiga Runggu yang disebut- sebut Milik Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga Dan Pengusaha Inisial JD.
Banjir Bandang membawa Material Baru koral yang lumayan besar, tanah, kaya dan lumpur serta turut Menghanyutkan Dua unit semi Permanen milik Joel Haloho dan Ramatio Sitio, namun korban jiwa tidak ada, kemudian
Banjir juga turut Menghanyutkan 23 Makam Pribadi serta ternak dan lahan Pertanian 3 Ha, jalan umum yang menghubungkan Kecamatan Haranggaol dan Tigaras kondisinya Putus total serta warga yang terdampak 28 kepala keluarga, Bupati Simalungun berjanji bertanggung jawab atas Musibah
Banjir Bandang tersebut namun sampai saat ini tidak ada realisasi sehingga warga menagih janji Bupati.
Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga akrab disapa RHS, mengaku akan bertanggungjawab atas masalah banjir bandang yang diduga akibat pembuatan waduk (danau buatan) di daerah Sitalasari, tepatnya di Dusun Pagar Batu, Nagori Purba Tongah Kecamatan Tigarunggu, yang jebol pada tanggal 20 Desember 2023 lalu, dan memporak porandakan ekosistem alam di sungai Binanga Bolon
"Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) pernah mengaku akan bertanggungjawab di hadapan masyarakat saat berkunjung ke daerah kami (lokasi kejadian), yang saat itu sedang dilanda banjir bandang, pada 20 Desember 2023, malam," kata Bapak Lenny Turnip dan istrinya boru Girsang saat ditemui Kamis (11/1/2024) dilokasi kejadian, tepatnya diwarung sekaligus tempat tinggal tak jauh dari lokasi kejadian.
Ketika itu, Kata dia, Bupati Simalungun RHS mengaku akan bertanggungjawab atas musibah banjir bandang yang telah memporak porandakan desa Dusun II Binanga Bolon Nagori Purba yang dihuni lebih kurang 28 Kepala Keluarga (KK) itu.
Dimana, sambung Turnip, luapan air akbiat banjir bandang itu telah merusak dan menghilangkan 2 unit rumah semi permanen milik warga dan 3 Ha lahan pertanian serta 23 Makam (kuburan) warga hilang. Tetapi, sampai saat ini tanggungjawab tersebut belum terpenuhi.
Ia mengatakan, kejadian Rabu tanggal 20 desember 2023, pukul 17.00 Wib. Sore beginilah, tak ada hujan, cuaca cerah. Dan kejadian ini belum pernah terjadi, barulah terjadi setelah ada kegiatan pembuatan waduk (danau buatan) di daerah Sitalasari, yang diduga milik RHS bekerjasama dengan pengusaha panglong inisial JD. Tapi kami tidak bisa Memastikan bahwa itu punya Bupati Issu aja yang beredar yang kami dengar," ujarnya. Di tambahkanya," Kami tahu akan ada banjir bandang karena diinformasikan dari keluarga melalui handpone. Dimana saat itu kami lagi dirumah dan diwarung kita ini banyak warga yang lagi minum kopi. Informasi pekerja melihat ada keretakan pada Dam waduk (danau buatan). Dan jika pecah airnya akan meluap ke Binanga Bolon, ada Tulang ku disana, hub dulu informasikan agar pindah mereka," ujar Turnip Seraya Menunjukkan Vidio yang Diambilnya Dilokasi Waduk Buatan Sitalasari.
J.Haloho warga lainnya menduga penyebab banjir bandang didaerahnya itu akibat pecahnya Dam waduk (danau buatan) di daerah Sitalasari, tepatnya di Dusun Pagar Batu, Nagori Purba Tongah Kecamatan Tigarunggu Kabupaten Simalungun, disebabkan karena kelalaian manusia (oknum). Dimana, sambung Haloho, jarak Binanga Bolong dengan Waduk (danau buatan), lebih kurang 5 -10 km, jika ditempuh dengan berjalan kaki lebih kurang hanya 1 jam.
Maksud saya, minimal ada upaya Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga datang, Kemudian mengganti kerugian masyarakat seperti membangunkan 2 unit rumah semi permanen milik warga yang hilang. Memberikan ganti rugi atas 3 Ha lahan pertanian milik warga yang hilang dan membuat atau membangunkan sebuah tugu untuk pengganti makam (kuburan yang hilang itu," kata dia diaminkan warga lainnya.
"Saat ini kita masih tetap waspada, jika terjadi hujan, apalagi hujan deras, karena kita takut bila kembali terjadi banjir berikutnya, soalnya posisi tanah sudah tidak padat lagi, banyak yang sudah kosong akibat terkikis banjir kemarin," tutupnya.(LP)
Baca Juga:
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di
Google News