
DICARI: RANI REHULINA TARIGAN, HILANG SEJAK 6 OKTOBER DALAM PERJALANAN DARI SERIBU DOLOK KE MEDAN
DICARI RANI REHULINA TARIGAN, HILANG SEJAK 6 OKTOBER DALAM PERJALANAN DARI SERIBU DOLOK KE MEDAN
kotaBaca Juga:
MEDAN I SUMUT24.CO
Warga di seputaran Jalan Pukat II, Kelurahan Bantan Timur, Kecamatan Tembung digegerkan dengan peristiwa pembunuhan, Minggu (24/8/2025) dinihari.
Korban yang belum diketahui identitasnya ini tewas diduga karena mendapatkan penganiayaan oleh kekasihnya yang disebut-sebut seorang pengusaha. Korban mengalami luka tusukan di sekujur tubuhnya.
Terkuaknya kasus pembunuhan itu setelah pihak rumah sakit menghubungi polisi. Sebab, dari pemeriksaan, kematian perempuan itu tak wajar.
Kepala Lingkungan XIII Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung, Ahmad Tohir Nasution (53) membenarkan kejadian pembunuhan ini.
"Saya (telah) dipanggil polisi untuk menggeledah rumah dan mencari barang bukti," ujarnya, Minggu (24/8/2025).
Dia menuturkan, pria berinisial C yang diduga pelaku pembunuhan terhadap korban merupakan pendatang di lingkungan itu. Terduga pelaku tinggal di kawasan itu selama tiga tahun belakangan dan memiliki sopir.
"Dia tertutup. Yang melapor ke kita saja orang tuanya. Kalau di KTP, dia warga Kota Matsum III. Kalau perempuan (korban) itu saya tidak kenal," ucapnya.
Ahmad mengatakan, pria berinisial C tersebut telah diamankan oleh pihak kepolisian. Dia diduga menyiksa kekasihnya di rumahnya lalu dalam kondisi kritis membawanya ke rumah sakit.
"Inafis tadi mengecek secara teliti, mereka dapat sisa-sisa darah di sela-sela buffet dan di gorden. Setelah dicium, bau amis, jadi disimpulkan itu darah. Di situ si C dibawa sama polisi beserta handuk kecil," ungkapnya.
Selain itu, kecurigaan petugas juga karena seprei tempat tidur C tidak terpasang. Usaha polisi mengecek CCTV yang terpasang di rumah juga terhalang. Terduga pelaku C mengaku jika CCTV sudah tidak aktif.
"Terus CCTV ada di rumah, tapi katanya tidak ada monitornya. Katanya CCTV tidak aktif. Awalnya si C nggak mau kooperatif," tuturnya.
Meski begitu, polisi tetap memboyong pria yang ditaksir berusia 40 tahun itu.
Tak berselang lama, Ahmad Tohir mengaku dipanggil kembali oleh kepolisian. Pihaknya diminta menyaksikan penggeledahan di dalam rumah.
"Sekitar 10 menit, saya dipanggil lagi. Diajak polisi mengambil barang bukti yang disimpan si C. Ada seprei, botol, disimpan di lantai empat," ujarnya.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari kepolisian perihal kejadian itu. Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Bayu Putro Wijayanto ketika dikonfirmasi belum mau memberikan penjelasan terkait kasus ini.(W05)
Teks Foto :
Ilustrasi pembunuhan
DICARI RANI REHULINA TARIGAN, HILANG SEJAK 6 OKTOBER DALAM PERJALANAN DARI SERIBU DOLOK KE MEDAN
kotaMedan sumut24.co Bangunan property 12 Unit 3 lantai di Jalan Tuasan Pasar III, Kecamatan Medan Perjuangan diduga rugikan Pendapatan Asli D
kotaMengelola Negara Harus dengan Kejujuran dan Keberpihakan pada Rakyat
kotaKetua JMSI Sumut Apresiasi Kinerja Polda Sumut Dalam Memberantas Peredaran Narkoba dan Kriminalitas.
kotaPolres Pematangsiantar Gelar Kampanye Serentak "Rise and Speak"
kotasumut24.co MEDAN, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kompetensi d
kotasumut24.co Padangsidimpuan, Upaya menjaga netralitas dan memperkuat integritas dalam penyelenggaraan pemilihan umum terus digencarkan. Angg
Newssumut24.co RANTAUPRAPAT, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara terus memperkuat komitmennya dalam menghadirkan pelaya
kotasumut24.co Padangsidimpuan, Suasana di Emerald Hall Hotel Mega Permata Kota Padangsidimpuan tampak ramai. Ratusan peserta dari berbagai uns
Newssumut24.co Padangsidimpuan, Dalam upaya memperkuat moral dan karakter generasi muda, Polres Padangsidimpuan bersama PC KORPS PMII menggelar
News