
Dua Wartawan Diduga Menjadi Korban Pemukulan di Area PT UG Siap Gelar Aksi Damai di Poldasu
Medan sumut24.co Dua wartawan diduga korban penganiayaan dan intimidasi, Elin Sahputra (Media 24 Jam) dan Dedi Irawandi Lubis (Pewarta.co)
HukumBaca Juga:
Medan – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai belum maksimal dalam melakukan penggeledahan terhadap kantor-kantor strategis di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara terkait kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) proyek infrastruktur jalan.
Presidium Mimbar Rakyat Anti Korupsi (MARAK), Arief Tampubolon, menilai KPK seharusnya turut menggeledah Kantor Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) yang berada di kompleks Kantor Gubernur Sumut, Medan. Pasalnya, kantor tersebut dianggap sangat vital dalam sistem lelang pengadaan barang dan jasa secara elektronik.
"KPK harus juga menggeledah ruangan PBJ di Kantor Gubsu itu untuk mencari bukti tambahan agar semakin terang modus korupsi e-catalog yang menyebabkan OTT," ujar Arief kepada wartawan, Sabtu (12/7).
Tak hanya Kantor PBJ, Arief juga menyarankan agar Kantor Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Pemprov Sumut ikut menjadi target penggeledahan. Menurutnya, dua kantor itu sangat berkaitan langsung dengan pengelolaan dan perencanaan keuangan daerah, khususnya pengadaan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Karena sangat mungkin bukti tambahan dapat diperoleh dari kedua kantor tersebut," tambahnya.
Arief menyebutkan bahwa jika KPK benar-benar ingin menyeret Gubernur Sumut Bobby Nasution dalam kasus korupsi proyek infrastruktur jalan yang menyeret Kadis PUPR Sumut Topan Obaja Ginting dan beberapa pihak lain, maka penguatan alat bukti menjadi hal mutlak.
"Informasi yang beredar di kalangan legislatif menyebutkan bahwa proyek yang di-OTT KPK tidak tertera dalam APBD Sumut. Maka bisa dipastikan ada kebijakan tertulis yang dijadikan dasar untuk penganggaran tersebut. Siapa pembuat kebijakan itu harus diungkap," tegas Arief.
Ia menilai keberanian KPK dalam membongkar kasus ini secara menyeluruh akan sangat menentukan arah penegakan hukum di Sumatera Utara.
"Tinggal keberanian KPK kita tunggu untuk mengungkap itu," pungkasnya.red2
Medan sumut24.co Dua wartawan diduga korban penganiayaan dan intimidasi, Elin Sahputra (Media 24 Jam) dan Dedi Irawandi Lubis (Pewarta.co)
HukumPolda Sumut Tegaskan Komitmen Berantas TPPO Edukasi, Kolaborasi, Dan Penegakan Hukum Terpadu
kotaMedan sumut24.co Seorang wartawan media online pewarta.co, bernama Dedi Irawandi Lubis (46), warga Jalan M. Nawi Harahap, Medan Amplas, re
HukumDemo Rektorat, Mahasiswa Desak Audit Keuangan dan Diskualifikasi Rektor Petahana
kotaMedan sumut24.co Seorang wartawan media online pewarta.co, bernama Dedi Irawandi Lubis (46), warga Jalan M. Nawi Harahap, Medan Amplas, re
HukumMedan sumut24.co Satuan Narkoba Polrestabes Medan kembali menangkap seorang pengedar narkotika jenis sabu, yang telah masuk Target Operas
HukumMedan sumut24.co Satuan Narkoba Polrestabes Medan kembali menangkap seorang pengedar narkotika jenis sabu, yang telah masuk Target Operas
Hukumsumut24.co DELI SERDANG, Sebagai wujud kepedulian sosial dan komitmen untuk terus menghadirkan kebermanfaatan bagi masyarakat, PT PLN (Pers
NewsMahasiswa Gugat Integritas dan Keuangan USU, Desak Audit dan Ulang Pemilihan Rektor
kotaSebanyak 264 Unit Bangunan warga Terdampak Bencana Angin Kencang Yang Tersebar di 12 Kelurahan.
kota