H+4 Idulfitri 1446 H/2025, Tiga Ruas Tol Di Regional Nusantara Catat Peningkatan Lalin

Baca Juga:

• Perayaan Natal STM Dalihan Natolu Perkuat Toleransi dan Kebersamaan di Asahan
• ALIANSI MAHASISWA SERUKAN AKSI TOLAK TPL DAN PENEBANGAN HUTAN SUMUT
• Titik Genangan Terkendali, Lalu Lintas di Ruas Tol Belmera Berangsur Normal

Jakarta - Pada hari Sabtu (05/04) atau H+4 Idulfitri 1446 H/2025, Jasamarga Nusantara Tollroad Regional Division (JNT/Regional Nusantara) mencatat kenaikan lalu lintas (lalin) di tiga ruas tol yang berada di Sumatra Utara, Kalimantan Timur dan Bali.

Secara keseluruhan, Regional Nusantara mencatat total lalin pada hari Sabtu (05/04) sejumlah 174.647 kendaraan atau meningkat 11,1% dibanding lalin normal yaitu 157.209 kendaraan.

Adapun ruas tol yang mengalami peningkatan volume lalin yaitu Ruas Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) di Sumatra Utara, Ruas Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) di Kalimantan Timur dan Ruas Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa (Bali Mandara) dengan rincian sebagai berikut:

1. Ruas Tol MKTT terdata sejumlah 20.408 kendaraan atau meningkat 34,7% dibanding volume lalin normal yaitu 15.153 kendaraan. Berdasarkan data tersebut, 6.629 kendaraan tercatat melalui Gerbang Tol (GT) Kualanamu menuju arah Bandar Udara Internasional Kualanamu. Angka tersebut meningkat 25,17% dibanding volume lalin normal yaitu 5.296 kendaraan. Sementara dari arah Bandar Udara Internasional Kualanamu menuju Kota Medan melalui GT Kualanamu tercatat 5.875 kendaraan, meningkat 20,04% dibanding volume lalin normal yaitu 4.894 kendaraan.

2. Ruas Tol Balsam tercatat sebesar 19.921 kendaraan atau meningkat 70,5% dibanding volume lalin normal yaitu 11.682 kendaraan.

3. Ruas Tol Bali Mandara tercatat sebesar 50.749 kendaraan atau meningkat 14,5% dibanding volume lalin normal yaitu 44.337 kendaraan.

Selanjutnya untuk persiapan menghadapi arus balik Idulfitri 1446 H/2025, JNT mengimbau pengguna jalan yang akan melakukan perjalanan di jalan tol untuk dapat memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima dan laik jalan, mempersiapkan perbekalan selama perjalanan (makanan, minuman, serta peralatan ibadah, obat-obatan pribadi), mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) secara penuh sebelum melakukan perjalanan. Pengguna jalan tol direkomendasikan untuk cek tarif tol dan mengisi saldo uang elektronik dengan cukup sebelum melakukan perjalanan di jalan tol. Pengisian ulang (_top up_) uang elektronik dianjurkan melalui aplikasi Travoy atau di gerai _top up_ yang tersedia di _rest area_ serta menghindari _top up_ di gerbang tol.

Selain itu, pengguna jalan tol juga direkomendasikan untuk melakukan pemilihan waktu dan rute perjalanan dengan baik salah satunya dengan menghindari perjalanan waktu puncak arus balik. JNT mendorong seluruh pengguna jalan tol untuk mengikuti aturan selama perjalanan dengan mematuhi rambu dan arahan petugas di lapangan serta disiplin dalam ketentuan berkendaraan.

Bagi pengendara jalan tol yang akan menggunakan fasilitas _rest area_, dianjurkan tidak berlama-lama atau maksimal 30 menit, menjaga kebersihan _rest area_ serta memanfaatkan posko pelayanan kesehatan di _rest area_ apabila memerlukan pengecekan kesehatan.

Informasi seputar jalan tol di Regional Nusantara dapat diakses melalui media sosial @jalantolnusantara.

Informasi lalu lintas terkini dan permintaan pelayanan lalu lintas jalan tol dapat diakses melalui One Call Center 24 Jam Jasa Marga di nomor 14080, X @PTJASAMARGA serta aplikasi Travoy untuk pengguna iOS dan Android.rel

-

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Perayaan Natal STM Dalihan Natolu Perkuat Toleransi dan Kebersamaan di Asahan

ALIANSI MAHASISWA SERUKAN AKSI TOLAK TPL DAN PENEBANGAN HUTAN SUMUT

Titik Genangan Terkendali, Lalu Lintas di Ruas Tol Belmera Berangsur Normal

Perkuat Komitmen Keberlanjutan, JNT Salurkan Bantuan Sarana Pendidikan dan Ibadah di Sekitar Ruas Tol Belmera

Rumah Sakit Tak Boleh Tolak Pasien Berobat dengan KTP atau yang Menunggak BPJS

Mendekonstruksi Mitologi Orde Baru: Perspektif Ilmu Politik atas Usulan Gelar Pahlawan untuk Soeharto