Kantor PLN Kuala Di Teror Bom Molotov

 

Baca Juga:

• Dewan Pakar JMSI Sultra: Pers Harus Jadi Penjernih Informasi di Tengah Gempuran Hoaks dan AI
• FWK Dorong Optimisme Nasional Hadapi Tekanan 2026
• Bersama Kementrian Komdigi, Telkomsel Salurkan 100 Genset, 500 Alat Komunikasi dan 33 Sumur Bor untuk Pulihkan Sumatra

Langkat I SUMUT24

Kantor PLN Kuala, di Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, diteror bom molotov, Sabtu (6/2/2021) sekira pukul 00.30 Wib. Tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut, namun pintu kaca depan kantor PLN pecah, kursi sofa dan 1 buah kursi plastik yang ada di dalam kantor terbakar.

Kapolres Langkat AKBP Edi Suranta Sinulingga S.I.K, melalui Paur Subbag Humas Polres Langkat AIPTU Yasir Rahman, Minggu (7/2/2021) mengatakan, pengerusakan dengan modus melemparkan bom molotov terhadap Kantor PLN Kuala masih dalam penyelidikan pihak Kepolisian.

Kronologis kejadian berawal diketahui petugas Security Kantor PLN yang melaksanakan piket jaga malam. Diwaktu itu Ia mendengar suara ledakan dan kemudian melihat ke depan kantor dan menemukan kaca depan Kantor PLN sudah dalam keadaan pecah, kursi sofa dan 1 unit kursi plastik terbakar, sebut AIPTU Yasir Rahman kepada wartawan.

Melihat kejadian tersebut, sambung Paur Subag Humas Polres Langkat ini, kemudian anggota Security yang melaksanakan piket jaga malam memanggil beberapa orang rekan-rekannya yang sedang berada di dalam kantor dan berusaha memadamkan api dengan cara menyemprotkan soda api, dan tidak lama kemudian api berhasil dipadamkan mereka.

Selanjutnya atas kejadian tersebut, anggota Security yang melaksanakan piket jaga malam melaporkan kejadian ke Polsek Kuala. Beberapa personil Polsek Kuala datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) melakukan pengecekan. Dari hasil pengecekan, petugas menemukan berupa pecahan botol bir warna hijau dan kain bekas minyak lampu.

“Keterangan para saksi sudah diambil. Barang bukti pecahan botol bir, kain bekas minyak lampu dan serpihan benda bekas bakaran sudah diaman di Polsek Kuala,” ungkapnya AIPTU Yasir Rahman, seraya mengatakan kasus ini masih dalam penyelidikan. (AYR)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Dewan Pakar JMSI Sultra: Pers Harus Jadi Penjernih Informasi di Tengah Gempuran Hoaks dan AI

FWK Dorong Optimisme Nasional Hadapi Tekanan 2026

Bersama Kementrian Komdigi, Telkomsel Salurkan 100 Genset, 500 Alat Komunikasi dan 33 Sumur Bor untuk Pulihkan Sumatra

Di Konferensi V PWI Madina, Bupati Madina Saipullah Nasution Tekankan Fungsi Pers sebagai Kontrol Sosial

Peduli Pascabanjir, AKBP Wira Prayatna Serahkan Bantuan Material ke Masjid Babussalam Hutaimbaru Padangsidimpuan

Rakor Stunting 2025 Dibuka Wabup A Fauzan Nasution, Bahas Strategi dan Program 2026 Pemkab Palas