Senin, 27 Oktober 2025

Santri Berperan dalam Kemajuan Negeri

Administrator - Senin, 23 Oktober 2023 01:57 WIB
Santri Berperan dalam Kemajuan Negeri
DELI SERDANG| Sumut24.co  Santri sejatinya berperan besar terhadap kemajuan negeri, dan peran ini sudah digaungkan para ulama di masa lalu. Menilik sejarah, Peringatan Hari Santri dicetuskan pada tahun 2015 lalu, berdasarkan Keputusan Presiden (Keprres) No.22 Tahun 2015 dan diperingati serta dirayakan pertama kali, pada 22 Oktober 2016. “Jika kita hitung kembali, hingga tahun 2023 ini, peringatan Hari Santri Nasional (HSN) baru memasuki usia ketujuh. Sungguh masih sangat muda, namun gaungan resolusi jihad bakal terus berkobar tanpa memandang umur,” jelas Wakil Bupati (Wabup) Deli Serdang, HM Ali Yusuf Siregar pada Pembukaan Lomba Hari Santri Nasional Tahun 2023 oleh Badan Silaturrahim Pesantren Sumatera Utara di Pesantren Madani Ikhwanul Hasanah, Jalan Glugur Rimbun-Diski, Gang Anggrek 12, No.B227, Dusun II, Desa Telaga Sari, Kecamatan Sunggal, Deli Serdang, Kamis (19/10/2023). Hari Santri, tegas Wakil Bupati, diperingati sebagai bukti keberadaan negara di sisi entitas yang selama ini mengambil bagian penting dalam keberagaman dan kebhinekaan. Bahwa santri dan pesantren telah menjadi bagian sejarah kemerdekaan bangsa dan memiliki kontribusi besar dalam menjaga persatuan dan kesatuan. “Karenanya, sudah sepatutnya kita menyambut Hari Santri Nasional tahun 2023 ini dengan penuh kegembiraan. Salah satunya, yakni dengan menggelar berbagai perlombaan dengan nuansa Islami, seperti Lomba Hari Santri Nasional tahun 2023 untuk Kabupaten Deli Serdang ini,” sebut Wabup. Dengan adanya Lomba Hari Santri Nasional Tahun 2023, harap Wabup, bisa menjadi sarana silaturahmi antarsantri dan para pengurus pondok pesantren serta sebagai ajang mengembangkan minat, bakat dan juga kreativitas para santri, guna menciptakan insan santri Kabupaten Deli Serdang yang unggul dan religius. “Saya berpesan, jadikanlah momentum ini sebagai ajang berekspresi dan berkreasi untuk mengasah kemampuan yang dimiliki dengan tetap berpegang teguh pada sportivitas dan kejujuran. Ingat, berkompetisilah secara sehat agar prestasi yang kalian raih mendapat ridha dari Allah SWT. Semoga kegiatan ini dapat semakin memperkuat serta meningkatkan eksistensi pondok pesantren di tengah-tengah masyarakat sebagai wujud dari generasi Deli Serdang yang religius dan rukun dalam kebhinekaan,” pesan Wabup. Sebelumnya, Ketua Panitia, Ustad M Hasan Elkholqiyah menyampaikan perlombaan yang dilaksanakan antarpondok pesantren (ponpes) se-Kabupaten Deli Serdang tersebut dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional, pada 20 Oktober 2023 mendatang. “Alhamdulillah, kegiatan ini diadakan selama satu hari dan diikuti 34 ponpes se-Kabupaten Deli Serdang, sekitar 350 santri dan santriwati. Ada lima cabang perlombaan, yaitu Cabang Kaligrafi, Cabang Debat Bahasa Arab dan Inggris, Cabang Hadrah, Musabaqah Tilawatil Qutub dan Tahfidz 10 Juz,” sebutnya. Selain Pondok Pesantren Madani Ikhwanul Hasanah yang memperlombakan Cabang Kaligrafi dan Debat Bahasa Arab dan Inggris, diadakan juga di Pesantren Sawit Rejo, yaitu perlombaan Cabang Hadrah dan Musbaqah Tilawatil Qutub serta Pesantren Muhammad Saman yang memperlombakan Cabang Tahfidz 10 Juz. Hadir di acara itu, Kepala Kantor (Kakan) Kementerian Agama (Kemenag) Deli Serdan, Drs Abdul Haris Harahap MAP; Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip, H Mukti Ali Harahap SAg MSi; Kepala Bagian Kesra Setdakab, Drs Syahrul MPd; Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Agama Islam dan Keagamaan Islam (Pakis) Kemenag Deli Serdang, Hj Nurlela SAg MSi; Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Deli Serdang, KH Amir Panatagama SPdI; Dewan Yayasan sekaligus Pendiri Pesantren Madani Ikhwanul Hasanah, Slamet Riadi; Ketua Badan Silaturahmi Pesantren Sumatera Utara (BSPSU), Ustaz Mahmud El Khudri SAg MH; Camat Sunggal, Danang Purnama Yuda SSTP dan lainnya. Wapres Ingatkan Jangan Benturkan Agama dan Kebangsaan DELI SERDANG – Indonesia adalah bangsa besar yang berdiri di atas keragaman agama, suku dan budaya. Namun, berkah keberagaman dari Allah SWT ini dapat menjadi bumerang, bila tidak dirawat dengan baik, sehingga menimbulkan konflik yang dapat berujung pada perpecahan. Untuk itu, simbol Bhinneka Tunggal Ika harus dihayati dan dijalani oleh seluruh anak bangsa, termasuk masyarakat Sumatera Utara (Sumut). Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, KH Ma’ruf Amin pun meminta salah satu organisasi muslim terbesar di Sumut, Jam’iyah Batak Muslim Indonesia (JBMI), untuk terus berperan proaktif menjadi penjaga terdepan nilai-nilai luhur Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta persatuan dan kesatuan nasional. “Keberagaman dan kesepakatan bangsa ini, wajib kita hormati dan jaga bersama. Jangan memberi celah pihak manapun untuk menggoyahkan NKRI, termasuk upaya untuk membenturkan keagamaan dan kebangsaan,” tegas Wapres pada Ikrar Merajut Keberagaman Nusantara dari Sumatera Utara yang turut dihadiri Bupati Deli Serdang, H Ashari Tambunan di Gedung Olahraga (GOR) Serba Guna Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Jalan Williem Iskandar, No.9 Kenangan Baru, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Kamis (19/10/2023). Lebih jauh Wapres meminta JBMI untuk memperluas peran dalam syiar agama Islam, penguatan kebangsaan, dan peningkatan literasi budaya yang menjangkau semua kelompok masyarakat. Dalam menghadapi tantangan keberagaman bangsa, Wapres juga meminta semua pemangku kepentingan untuk konsisten mengembangkan moderasi beragama. “Saya minta seluruh pihak untuk terus konsisten dalam mengembangkan corak keberagamaan yang moderat, inklusif, dan toleran, atau yang dikenal dengan moderasi beragama,” pintanya. Wapres menilai, moderasi beragama ini sangat penting, agar segala perbedaan agama maupun budaya di negeri ini dan juga di kancah global, dapat dimaknai secara positif sebagai karunia Tuhan dan keniscayaan sejarah. “Kita punya tanggung jawab moral yang besar untuk turut menciptakan perdamaian di tengah dunia yang sedang berduka, terutama akibat peperangan,” tuturnya. Wapres berharap, dengan dibacakannya ikrar yang dilandasi spirit Dalihan Na Tolu dari Sumatera Utara ini, yang dilandasi prinsip saling menghormati, menghargai, dan menyayangi sesama anak bangsa, mampu membawakan pesan Islam yang damai, Islam yang ramah, dan Islam yang bisa menyejahterakan umat. “Saya juga mengharapkan Jam’iyah Muslim Batak Indonesia terus memperluas dan menggandeng partisipasi nyata semua komponen bangsa, menggemakan spirit Islam Nusantara, serta tetap istikamah di jalur dakwah dengan mempererat ukhuwah, mengembangkan moderasi, dan membangun kemajuan umat,” pungkasnya. Sebelumnya, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Arif Rahmansyah Marbun mengungkapkan, tingginya tingkat keanekaragaman budaya bangsa Indonesia merupakan kekayaan budaya yang tidak terhingga dan sudah digali oleh para pendahulu yang kemudian dikristalkan dalam lima butir Pancasila. “Oleh karena itu Pancasila merupakan harga mati yang harus kita amalkan dan pertahankan dalam berbangsa dan bernegara,” tegasnya. Sementara, Penjabat (Pj) Gubernur Sumut, Hassanudin mengatakan, keberagaman yang ada di Sumut tidak dipandang sebagai sumber perbedaan sehingga tercipta batas di antara masyarakat. “Tetapi sebagai energi pemersatu kehidupan yang harmonis dalam keberagaman,” ujarnya. Adapun naskah yang dibacakan dalam “Ikrar Merajut Keberagaman Nusantara dari Sumatera Utara” menekankan pada poin-poin, memegang teguh prinsip-prinsip kebhinnekaan dan memperkuat sikap toleransi sesama anak bangsa Indonesia; menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan penuh rasa tanggung jawab dan cinta tanah air; membangun rasa persaudaraan yang tulus, saling mengasihi dan menyayangi sesama anak bangsa lintas agama, suku dan budaya; ikut serta menciptakan rasa damai, sejuk dan bebas konflik antarumat beragama, suku, dan budaya; mendukung penuh pemerintah untuk melindungi hak warga negara dalam menjaga harmonisasi antarumat beragama dalam bingkai konstitusional. Usai pembacaaan ikrar, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman “Merajut Keberagaman Nusantara dari Sumatera Utara” oleh para tokoh lintas agama, suku agama, dan budaya. Hadir dalam acara tersebut, jajaran Forkopimda Provinsi Sumut, walikota dan bupati se-Sumatera Utara, para tokoh lintas agama, tokoh suku dan budaya, para tokoh Organisasi Masyarakat Lintas Agama, serta para kader dan warga JBMI se-Indonesia. Sementara, Wapres didampingi Ibu Hj Wury Ma’ruf Amin, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Administrasi Sapto Haryono WS, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Masykuri Abdillah, dan Imam Aziz, serta Tim Ahli Wapres Farhat Brachma. (Rodes)

Baca Juga:
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Jaga Marwah Minta Jaksa Agung dan Jampidsus Jangan Kalah dari Koruptor Hendry Lie Dalam Kasasi Kasus Timah
38 Karya Guru Perempuan Se-Sumut Siap Diluncurkan pada HGN 2025
Membungkam Kritik di Kampus: Menutup Laboratorium Demokrasi Bangsa
Ribuan Peserta Meriahkan TNI PRIMA RUN di Kisaran, Bupati Asahan: Bersama Rakyat, TNI Kuat
Lebih Seru! CFD Dipadati Ribuan Warga, Libatkan Pelaku UMKM
Peternak Ayam Petelur Bumdes Desa Salak II Kecamatan Salak Mulai Mengeluarkan Hasil
komentar
beritaTerbaru