Kapolda Sumut dan Bupati Asahan Resmikan SPPG, Perkuat Kolaborasi Lintas Sektor untuk Gizi Anak
sumut24.co ASAHAN, Langkah nyata dalam mendukung pemenuhan gizi masyarakat terus dilakukan di Kabupaten Asahan.Hal ini ditandai dengan kunj
kota
Baca Juga:
BALIGE I SUMUT24.co
Pemerintah Kabupaten Toba melalui Bagian Hukum Setdakab Toba menggelar sosialisasi peraturan perundang-undangan dengan “Tema Pencegahan Tindak Pidana Kekerasan Seksual, Perlindungan Perempuan dan Anak”, yang diselenggarakan di Balai Pertemuan Kantor Camat Laguboti, Jumat (22/9/2023).
Acara sosialisasi tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman, kesadaran, dan ketaatan hukum pada masyarakat, dalam mencegah terjadinya tindak pidana kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak, yang akhir-akhir ini marak terjadi di Kabupaten Toba.
Adapun yang menjadi peserta sosialisasi ialah Kepala Desa, Lurah, BPD, Kepala Sekolah, tokoh Agama, dan tokoh masyarakat se-Kecamatan Laguboti, dan kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Toba melalui Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Eston Sihotang.
Dalam sambutannya, Eston Sihotang menyampaikan bahwa kekerasan seksual terhadap anak dan perempuan merupakan hal yang sangat penting, dan harus ditangani secara serius.
“Mari kita bangun komitmen. Mari kita tanamkan nilai-nilai karakter serta kasih sayang terhadap anak dan perempuan, dimulai dari lingkungan keluarga, dan masyarakat, sehingga dapat mencegah terjadinya kekerasan dalam rumah tangga,” sebut Asisten Pemerintahan, Eston Sihotang.
Disamping penguatan layanan pencegahan tindak pidana kekerasan seksual, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) diharapkan mampu bekerja secara maksimal, dalam bentuk pendampingan terhadap perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan.
Disebutkan, beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kekerasan seksual adalah keluarga broken home, faktor ekonomi, rumah yang tidak memiliki sekat, iming-iming diberikan uang oleh si pelaku, cara berpakaian, dan hilangnya kesadaran akibat pengaruh narkoba maupun alkohol.
Kemudian, orang tua yang tidak pernah datang ke tempat ibadah, sehingga anak juga tidak mau pergi ke gereja atau masjid. Karena apa yang dilakukan oleh orangtua (kaum bapak), itulah yang ditiru oleh anaknya.
Selain beberapa faktor tersebut, yang paling penting adalah supaya kita dapat menjaga hati, pikiran, dan kepribadian masing-masing, untuk berpikir positif, dan tidak melakukan hal yang tidak semestinya.
Kepada peserta yang hadir juga diminta untuk saling mengingatkan keluarga atau orang terdekat, apabila dijumpai kondisi yang berpotensi menyebabkan terjadinya kekerasan seksual. Paling tidak dengan memberikan saran atau nasehat, meskipun tidak bisa terlalu jauh mencampuri urusan keluarga orang lain.
Turut memberikan sosialisasi sejumlah narasumber lainnya diantaranya Kejaksaan Negeri Toba Samosir, Unit PPA Polres Toba,dan Kadis PMD PPA Kabupaten Toba.(Wels)
sumut24.co ASAHAN, Langkah nyata dalam mendukung pemenuhan gizi masyarakat terus dilakukan di Kabupaten Asahan.Hal ini ditandai dengan kunj
kota
Kinerja Bank Sumut Tumbuh Positif, Aset Capai Rp38,78 Triliun per September 2025
kota
Mengembalikan Semangat dan Menjaga Warisan Kota Medan,
kota
Pembangunan Kabupaten Solok Tahun 2025&ndash2026, Nilai Total Capai Rp.136 Miliar
kota
Aroma Propaganda dan Dana Desa, Wali Gurun Dikepung Sorotan Publik
kota
1.037 ASN dan Non ASN Terlibat Judol, Gubernur Sumut Pengecekan dari Kapan Bermain Hingga Transaksi
kota
Kejati Sumut Geledah Dinas Pendidikan dan BPKAD Tebing Tinggi, Telusuri Dugaan Korupsi Proyek Smartboard SMP Negeri
kota
sumut24.co Tebingtinggi, Tim Penyidik Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) menggeledah kantor BPKPD Kota Tebingtinggi, Kamis (30/10)
News
sumut24.co ASAHAN, Personel Polsek Air Batu jajaran Polres Asahan bergerak cepat menangani laporan dugaan tindak pelecehan terhadap anak di
News
JMSI Sumut dan Regional I PTPN I Siapkan Workshop &ldquoMenggali Kejayaan Tembakau Deli&rdquo
kota