
Gubernur Banten Andra Soni Ajak FBR Jaga Persatuan dan Kesatuan
Gubernur Banten Andra Soni Ajak FBR Jaga Persatuan dan Kesatuan
News
Baca Juga:
MEDANÂ I Sumut24.co
Prevalensi stunting Sumatera Utara (Sumut) kini berada pada angka 25,8%. Untuk melakukan pencegahan sejak dini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut kini melakukan gerak cepat, yang dimulai dari remaja putri.
Pemprov sudah mulai memberikan tablet tambah darah untuk remaja putri dan menyosialisasikan agar mereka tidak menikah muda. Menurutnya, seseorang yang menikah muda belum siap mental dalam mengasuh anaknya. Anak bisa saja mendapat pola asuh yang salah dan mengakibatkan pertumbuhan yang tidak bagus.
“Yang mau menikah juga harus ikuti bimbingan pra-nikah, karena di situ nanti akan diberikan informasi tentang stunting juga, ” kata Kepala Dinas Kesehatan Sumut Ismail Lubis, pada Podcast Apa Cerita yang ditayangkan di kanal YouTube Info Sumut, Sabtu (29/10).
Selain itu, Pemprov juga aktif melakukan intervensi sensitif dan spesifik untuk mengurangi angka kasus stunting hingga sesuai dengan target nasional pada tahun 2024 yakni 14%. Adapun berbagai kegiatan intervensi sensitif di antaranya, pemberian makanan pendamping dan tambahan bagi ibu dan anak, penyediaan sumber air bersih, sanitasi, pemberian tablet penambah darah kepada para remaja maupun ibu hamil, hingga pemberian informasi mengenai stunting kepada masyarakat.
“Intervensi tersebut tidak kami kerjakan sendiri, kami juga bekerja secara sinergi bersama dinas lain seperti Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Sumut, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Sumut dan dinas-dinas terkait lainnya, ” kata Ismail
Menurut Ismail, angka stunting akan cepat turun apabila dikerjakan secara bersama sama. Karena banyak faktor penyebab stunting, yang tidak bisa diselesaikan hanya oleh Dinas Kesehatan. Misalnya pemenuhan sanitasi yang baik, tentunya membutuhkan kontribusi perangkat daerah maupun instansi lain.
Disampaikan juga, 1.000 hari pertama kehidupan seorang anak merupakan fase yang sangat penting. Dalam 1000 hari tersebut menentukan baik tidaknya pertumbuhan anak selanjutnya. Untuk itu, Ismail mengimbau para ibu dan calon ibu yang sedang hamil, untuk rutin datang ke Posyandu atau fasilitas kesehatan untuk mengecek anak maupun kandungannya.
“Jika berat badan anak kurang saat lahir, ibu-ibu jangan enggan datang ke Posyandu untuk mendapat bantuan dari tenaga kesehatan di sana,” kata Ismail. **
Gubernur Banten Andra Soni Ajak FBR Jaga Persatuan dan Kesatuan
NewsRobincen HabeahannMewakili Bupati Pakpak Bharat Menghadiri Peletakan Batu Pertama Pembangunan GKPS
kotaMedan sumut24.co Aneh bin ajaib, pengerjaan proyek drainase Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMK) Kota Medan yang
kotaMajelis Dakwah Al Washliyah SUMUT Lanjutkan Pembinaan Rutin Da&039i dan Muallaf di Tanah Karo
kotaDPRD Kab.Pakpak Bharat Sahkan Tiga Ranperda
kotaBandung Sumut24.co Musyawarah Nasional (Munas) keVII dan kegiatan retreat Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) berlangsung
NewsPolda Sumut Ungkap Peredaran Narkoba Jaringan Thailand
kotaBlunder Ketua DPRD Sumut dan Kedekatan Erni&ndashBobby Disorot HMI FISIP USU Sebut DPRD Bukan Lagi Perwakilan, Tapi Pengkhianatan
kotasumut24.co TANJUNGBALAI, Wali Kota Tanjungbalai, Mahyaruddin Salim melakukan peninjauan terhadap pelaksanaan normalisasi dan pembongkaran d
Newssumut24.co BALIGE, Jelang perhelatan F1H2O dan mendukung pengembangan pariwisata di Kabupaten Toba, Perum LKBN (Lembaga Kantor Berita Nasio
News