SERGAI | SUMUT24
Apes benar nasip dua orang sales salah satu ptoduk lem setan yakni Syahril Umri alias Umri (24) warga Jalan Sentosa Lama Gang Aman Kecamatan Sei Kera Hulu Kota Medan dan rekannya M.Tri Mandala Putra alias Tri (20) warga Jalan Perisai Kelurahan Medan Perjuangan Kecamatan Pahlawan Medan, keduanya babak belur di hajar warga saat di teriaki maling di Desa Dua Terjun Kecamatan Pantai Cermin, Rabu (2/3) sekira pukul 16.00 wib.
Menurut keterangan yang berhasil di himpun, Umri dan Tri merupakan sales lem setan dan bahan-bahan kelontong lainnya dari Medan dengan menggunakan mobil Suzuki AVP BK 1887 IP. Mereka berdua menawarkan barang dagangannya di salah satu grosir milik Sri Wahyuni (26) di Dusun IV B Desa Pematang Sijonam Kecamatan Perbaungan.
Dari dagangan itu Sri Wahyuni belanja bermacam barang hingga total belanja sebesar Rp 755 ribu, namun begitu bon kontan di cek dan uang sudah di bayarkan ternyata harga lem setan terlalu tinggi seharusnya Rp 60 ribu namun di bon menjadi Rp 72 ribu hingga Sri merasa rugi sebesar Rp 12 ribu rupiah.
Merasa tertipu oleh sales tersebut, Sri langsung mengejar kedua sales yang sudah jauh meninggalkan grosirnya hingga akhirnya Sri yang menelpon keluarganya di Pantai Cermin mengatakan mobil sales tersebut berada di Pantai Cermin hingga Sri kembali mengejar mobil tersebut.
Begitu dihampiri oleh Sri mobil sales tersebut tidak mau berhenti, alhasil Sri pun malah meneriaki maling hingga warga langsung berhamburan keluar rumah dan menghakimi keduanya hingga Umri mengalami luka robek di bagian wajah, beruntung Tri bisa menjelaskan ke warga dalam kondisi babak belur akhirnya warga menyerahkan Umri, Tri dan Sri kepolsek Teluk Mengkudu.
Di Polsek Teluk Mengkudu, Umri mengaku jika ia tidak ada niat mau menipu, hanya saja silaf saat menghitung harga lem setan itu ” Biasa aku jual harga lem setan itu 6 ribu, kakak itu minta kurang 5 ribu makanya aku silaf menghitungnya malah teriaki kami maling,” ucap Umri.
Sementara itu, Sri mengaku dirinya sudah tertipu oleh kedua orang sales tersebut, ibu dua anak ini mengaku lantaran kedua sales tersebut tidak mau berhenti saat di panggil Sri begitu juga klakson sepedamotornya tidak di hiraukan.
“Aku udah dua kali tertipu makanya aku kejar sales itu begitu aku panggil malah tidak peduli makanya aku teriaki maling, keluargaku banyak di sana makanya di tangkap, salah dia kenapa menipu,” ucap Sri.
Akibat dimasa ke dua sales tersebut mengaku kehilangan uang dari tas dan dompetnya sebesar Rp 2 juta lebih begitu juga dengan HPnya ikut hilang. “HP ku hilang, HP Tri juga hilang uangku di tas ada Rp 2 juta di dompet ada juga semua hilang aku malah dipukuli lagi sial kali aku rasa pada hal aku tidak pernah menjual barang daganganku kepada kakak itu,” ucap Umri.
Sementara itu Kapolsek Teluk Mengkudu AKP. B Panjaitan mengatakan pihaknya telah mengamankan ketiganya beserta mobil yang digunakan sales. “Pihak Polsek Teluk Mengkudu hanya mengamankan saja, sedangkan lokasi kejadian ada di daerah Pantai Cermin dan kasusnya akan kita limpahkan ke Polsek Pantai Cermin,” ucap Kapolsek. (BDI)