Selasa, 30 September 2025

Peringatan Maulid ke Aksi Nyata, Berhasilnya Pendidikan Islam di Dusun Terpencil Dari Penempatan Da’i Dompet Dhuafa

Administrator - Minggu, 28 September 2025 18:20 WIB
Peringatan Maulid ke Aksi Nyata, Berhasilnya Pendidikan Islam di Dusun Terpencil Dari Penempatan Da’i Dompet Dhuafa
Peringatan Maulid ke Aksi Nyata, Berhasilnya Pendidikan Islam di Dusun Terpencil Dari Penempatan Da'i Dompet Dhuafa

Baca Juga:
Karo|sumut24.co

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al-Ikhlas Dusun Sidodadi, Desa Mardinding, Kecamatan Lau Baleng, Kabupaten Karo, menjadi lebih dari sekadar seremoni tahunan.

Di tengah suasana khidmat dan sederhana, perayaan ini menghadirkan refleksi mendalam atas perubahan besar yang dirasakan masyarakat, buah dari dakwah berkelanjutan di daerah terpencil ini.

Kegiatan Maulid yang digelar pada Sabtu (28/9) ini menghadirkan K.H. Ahmad Shonhaji, MM, Direktur Program Sosial, Kemanusiaan, dan Dakwah Dompet Dhuafa, sebagai penceramah utama.

Dalam tausiyahnya, ia mengangkat kembali keteladanan Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan dakwah dan membina umat dengan akhlak yang mulia.

"Maulid bukan hanya momentum mengenang sejarah, tetapi bagaimana kita melanjutkan perjuangan Rasulullah dalam menyebarkan cahaya Islam hingga ke pelosok. Itulah yang coba kami lakukan lewat program penempatan Da'i Dompet Dhuafa," ujar Shonhaji di hadapan jamaah.

Shonhaji menegaskan bahwa salah satu fokus Dompet Dhuafa adalah memperkuat pendidikan Islam di wilayah-wilayah yang selama ini belum tersentuh secara merata.

Hal tersebut dilakukan melalui program Da'i Transformatif, yang mengirim para pendakwah ke pelosok-pelosok Indonesia.

Para pendakwah yang dikirimkan salah satunya, di desa ini menunjukkan keberhasilan nyata dari program ini terlihat di Dusun Sidodadi.

Sejak Dompet Dhuafa menempatkan Ustadz Rudianto, S.Pd.I., sebagai Da'i tahun 2022 lalu perubahan besar terjadi.

Anak-anak dan remaja yang dulu minim pembinaan agama, kini rutin mengikuti program keagamaan dan telah mencatatkan prestasi luar biasa.

"Lebih dari 20 piala berhasil diraih anak-anak kami dalam lomba keagamaan tingkat kabupaten. Bahkan ada yang juara satu. Ini semua hasil bimbingan Ustadz Rudianto," ujar Miswan, Ketua BKM Masjid Al-Ikhlas.

Dusun Sidodadi sendiri merupakan wilayah kecil di ujung gunung dengan akses yang terbatas.

Sebelum kehadiran Dompet Dhuafa, listrik dan air bersih menjadi kebutuhan langka. Namun sejak 2021, lembaga filantropi ini mulai melakukan advokasi infrastruktur dasar, yang kemudian dilanjutkan dengan penguatan spiritual masyarakat melalui penempatan Da'i.

Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Waspada Sumatera Utara, Sulaiman, menceritakan bahwa pembinaan keagamaan merupakan fase lanjutan dari upaya pemberdayaan yang dilakukan sejak awal.

"Kami mulai dengan menghadirkan listrik dan air bersih, lalu masuk ke pendidikan dakwah melalui pembinaan keislaman. Hari ini, kami menyaksikan hasilnya lewat semangat anak-anak yang tumbuh menjadi generasi berprestasi dan berakhlak," ujarnya.

Kepala KUA Kecamatan Lau Baleng, Sukriadi, turut mengapresiasi kiprah Dompet Dhuafa dalam mendorong kemajuan pendidikan Islam di wilayahnya.

"Kami berharap penempatan Da'i seperti ini bisa diperluas ke dusun-dusun lain. Ini sangat berdampak dan terbukti menghasilkan generasi yang siap secara keilmuan dan keagamaan," tuturnya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Amru Lubis
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru