Baca Juga:
Tebingtinggi | Sumut24.co
Untuk menjaga ketersedian dan kestabilan bahan kebutuhan pokok di bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah,pemerintah kota Tebingtinggi melalui dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian mengadakan gerakan pasar murah (GPM),Jumat (7/3) di kantor Kecamatan Rambutan Jalan Gunung Lauser Tebingtinggi
Pelaksanaan gerakan pasar murah itu ditinjau langsung wali kota dan wakil wali kota Tebingtinggi,Iman Irdian Saragih -Chairil Mukmin Tambunan didampingi Kadis Ketapang dan Pertanian, Dr.Marimbun Marpaung, SP, M.Si
Dalam peninjuan itu,Wali Kota Tebingtinggi, Iman Irdian Saragih menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan penimbunan bahan kebutuhan pokok.
"Supaya harga tetap stabil dan bahan kebutuhan pokok tersedia, saya himbau jangan ada oknum -oknum pelaku usaha sembako melakukan penimbunan bahan kebutuhan pokok di bulan suci Ramadhan dan ini merupakan tugas dari kami pemerintahan menjaga stabilitas pangan" tegas Wali Kota,Iman Irdian
Melalui gerakan pasar murah yang digelar ini sebagai komitmen pemerintah kota Tebingtinggi untuk meringankan beban masyarakat di bulan suci Ramadhan," Kita juga memastikan, jangan ada lagi warga yang susah untuk mendapatkan sembako, baik beras maupun sembako lainnya," kata Iman Irdian dihadapan warga yang antrian membeli pasar murah di halaman kantor kecamatan Rambutan
Sebelumnya, kepala dinas Ketapang dan Pertanian Kota Tebingtinggi, Dr.Marimbun Marpaung, SP, M.Si menyampaikan kegiatan gerakan pasar murah (GPM) yang digelar ini merupakan kerjasama pemerintah kota Tebingtinggi dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perum Bulog kantor cabang Medan, serta Perum Bulog cabang Paya Pasir
Sedangkan ketersedian penjualan GPM kali ini, kata Marimbun, 40 Ton beras SPHP, 10 Ton beras komersil lokal dan berbagai kebutuhan pokok lainnya, yakni minyak goreng, gula pasir, cabai, dan telur .
" Semuanya dijual dengan harga dibawah pasar" ujar Kadis Ketapang dan Pertanian,Dr.Marimbun sembari menjelaskan,bahwa harga sembako menjelang bulan Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah relatif stabil dengan stock bahan kebutuhan pokok aman (Sas)
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di
Google News