Ketua PBVSI Langkat Apresiasi Generasi Muda Langkat Menjuarai Piala Bupati Sergai.
Ketua PBVSI Langkat Apresiasi Generasi Muda Langkat Menjuarai Piala Bupati Sergai.
kota
Baca Juga:
- Mengekspor Kekayaan, Mengimpor Kemiskinan — Paradoks yang Tak Pernah Usai
- Siregar: Prabowo Harus Koreksi Ambang Batas Kemiskinan Agar Kebijakan Publik Tak Buta terhadap Kemelaratan Struktural
- Lewat Upskilling Yantek, PLN UID Sumut Teguhkan Komitmen Profesionalisme dan Keselamatan Kerja Petugas Lapangan
BALIGE - Hari ketujuh pelaksanaan PON XXI di Balige menghadirkan ketegangan dalam cabang olahraga Ski Air, khususnya di nomor Wakesurf Putri. Pasalnya, pertandingan sempat mengalami penundaan selama dua jam akibat kondisi cuaca buruk.
Angin kencang dan ombak besar di Danau Toba memaksa panitia untuk menunda pertandingan demi keselamatan atlet. Setelah kondusif, panitia akhirnya menggelar babak pendahuluan/penyisihan.
Adapun nomor Wakesurf Putri di PON XXI dibagi menjadi empat heat dengan masing-masing heat diikuti oleh lima atlet, totalnya ada 20 peserta. Sekretaris Panitia Pelaksana PON Inti Cabor Ski Air, Reza Emir, menjelaskan bahwa penundaan dilakukan untuk mengurangi risiko bagi para atlet.
"Untuk sistem kualifikasi wakesurf, atlet dengan skor dua teratas akan otomatis masuk babak seperempat final. Setelah itu, babak Last Chance Qualifier (LCQ) akan menentukan tambahan peserta di babak perempat final," ungkap Reza.
Saat ini, belum ada kepastian apakah LCQ akan mengambil satu atau dua atlet tambahan untuk babak seperempat final.
Sementara, sebelumnya pertandingan jumping putra juga mengalami penundaan akibat faktor cuaca yang sama. Lima atlet putra belum sempat bertanding, dan panitia memutuskan untuk menunda perlombaan karena kondisi angin dan ombak yang ekstrem.
"Hari ini, kami awalnya berencana untuk melanjutkan nomor jumping putra, namun cuaca yang tidak mendukung memaksa kami untuk melanjutkan babak kualifikasi nomor wakesurf putri," tambah Reza.
Di heat 4, salah satu atlet yang patut diperhatikan adalah Desti dari Sulawesi Selatan. Ini adalah PON kedua bagi Desti, yang pada PON sebelumnya hanya mampu meraih posisi keempat. Kini, Desti bertekad untuk memperbaiki hasilnya. "Target saya kali ini adalah minimal membawa pulang medali perak," ujar Desti dengan penuh keyakinan.
Selain Desti, Sulsel juga menurunkan Rahma, adik perempuan Desti yang turut berkompetisi di nomor yang sama. Keikutsertaan Rahma di PON kali ini merupakan yang pertama bagi dirinya. Meskipun baru pertama kali berlaga di PON, Rahma tetap optimis dan berharap dapat naik podium. "Target saya sih bisa naik podium saja sudah cukup," kata Rahma dengan senyum percaya diri.
Dengan kondisi cuaca yang masih menjadi tantangan, kompetisi wakesurf putri diharapkan dapat berlangsung dengan lancar dan memberikan tontonan yang menarik bagi para penggemar olahraga air.(PB PON XXI/Ramsiana Gultom)
Ketua PBVSI Langkat Apresiasi Generasi Muda Langkat Menjuarai Piala Bupati Sergai.
kota
Gerai Koperasi Merah Putih Madina Dimulai di Desa Rumbio, Bupati Saipullah Nasution Tekankan Penyelesaian 93 Hari
kota
Wali Kota Letnan Dalimunthe Ungkap 9 Prioritas Pembangunan Padangsidimpuan Dalam RKUAPPAS Tahun 2026
kota
PGRI Siapkan Perayaan Akbar HUT ke80,Letnan Dalimunthe Pemerintah Padangsidimpuan Pastikan Dukungan Tingkatkan Kualitas Pendidikan
kota
Pemkab Madina Dorong Eliminasi TB dan Penurunan Stunting Lewat Kolaborasi Terpadu,Atika Nasution Kita Tidak Bisa Jalan Sendiri
kota
Aksi Tegas! Kodim 0212/Tapsel Lumpuhkan Pengedar Sabu yang Resahkan Warga
kota
Peringati HUT ke18, Pemkab Paluta Gelar Tabligh Akbar dan Salurkan Zakat untuk Masyarakat
kota
HUT ke18 Kabupaten Paluta Diperingati Lewat Paripurna Istimewa, Bupati Reski Basyah Paparkan Capaian dan Tantangan Daerah
kota
Peringati Harlah ke97, Pemuda Muslimin Indonesia Padangsidimpuan Gelar Donor Darah Bersama PMI
kota
PWI dan JMSI Tabagsel Sepakat Perkuat Ekosistem Media Digital Melalui Silaturahmi Strategis
kota