Listrik Padam, 2 Rumah Terbakar Ibu Penjual Bensin Eceran Tewas

KISARAN | SUMUT24
Seorang ibu Rumah tangga, Siti Rahma Br Harahap (50), warga Jalan Elang Kelurahan Lestari Kecamatan kisaran timur tewas hangus terbakar ketika sedang menyalin bensin didalam kamar rumah kediamannya. Korban diduga terjebak api ditempat biasa korban menyimpan bensin barang dagangannya. Tubuh bagian belakang korban hangus terbakar dari kaki hingga kebagian kepala. Selain menimbulkan korban api juga menghanguskan 2 rumah, yakni rumah korban dan rumah tetangganya, M Arifin Harahap.

“kebakaran yang menewaskan korban terjadi sekitar pukul 22.30 Wib hari Minggu (17/1), diduga korban terjebak api didalam kamar dengan pintu tertutup. posisi korban sebelum dievakuasi dalam keadaan telungkup”. kata Kapolsek Kota Kisaran Iptu Tombak Samosir Kisaran, Senin (18/1)

Samosir menjelaskan, dari hasil penyelidikan sementara, api berasal dari dalam kamar saat korban sedang menyalin bensin dari ember kedalam botol untuk dijual. Pada saat itu, korban menggunakan lampu suluh (lampu kaleng bersumbu) sebagai penerang karena listrik sedang padam.

Diduga, Uap bensin yang berada didalam ruangan tertutup menyambar api lampu mengakibatkan barang barang yang berada didalam kamar dan seisi rumah cepat terbakar. “Kebakaran, selain memakan korban jiwa juga menimbulkan kerugian materi sekitar 50 juta rupiah,” jelasnya

Dia menambahkan, suami korban Rusli Hasibuan (56) sedang tidak berada dirumah, pergi keluar kota membawa mobil carteran untuk mengantar penumpang ke Palembang.

Dari keterangan yang dihimpun, kebakaran terjadi diketahui warga ketika anak korban, Aidil (20) dan Raja (15), yang sedang duduk dibangku SMP memberitahukan kepada tetangga bahwa telah terjadi kebakaran didalam rumahnya. “Rumahku kebakaran, ada mamakku didalam, Tolong”, Kata Aidil menirukan ucapan Raja.

Atas informasi tersebut, warga langsung mengambil peralatan seadanya untuk memadamkan api. Namun api cepat membesar dikarenakan bensin yang berada didalam kamar membuat warga kesulitan sehingga kalah cepat untuk memadamkan api.

Akibatnya, rumah Arifin yang bersebelahan dengan rumah korban yang selama ini dijadikan lokasi usaha pencucian sepeda motor dan menjual bensin secara eceran juga turut terbakar. Mobil Pemadam kebakaran (Damkar) tiba dilokasi sekitar 30 menit setelah kebakaran terjadi. Api dapat dipadamkan sekitar pukul 23.30 wib oleh petugas pemadam kebakaran dibantu oleh warga sekitar.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah kab Asahan Syarifuddin Harahap mengatakan pihaknya menerjukan tiga unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) untuk menjinakkan api.

Petugas sempat kesulitan memadamkan api karena banyaknya warga yang menyaksikan perisitwa tersebut sehingga menghambat mobil Damkar menuju kelokasi. “Api dapat dipadamkan petugas bersama warga sekitar pukul 23.30,” ujarnya

Kepada masyarakat dirinya menghimbau agar tidak berkerumun dilokasi kebakaran supaya memudahkan mobil Damkar dan petugas memadamkan api untuk mencegah timbulnya korban jiwa.

Jasad korban malam itu juga di autopsi ke Rumah Sakit Abdul Manan Simatupang Kisaran sementara kedua anak korban tak kuasa menahan kesedihan dan mengalami trauma melihat ibu mereka tewas mengenaskan.

Korban Siti Rahma keesokan harinya (Senin.red) langsung dimakamkan oleh pihak keluarga di pemakaman Muslim Kelurahan Sidorejo Kisaran. Tampak ratusan pelayat memadati rumah keluarga korban yang bersebelahan dengan lokasi kebakaran. Sementara itu, kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. (teci)