Kamis, 16 Oktober 2025

Gubsu Bobby Beri Stimulus Kredit untuk Rumah Bersubsidi bagi Masyarakat Berpengasilan Rendah

Administrator - Kamis, 16 Oktober 2025 01:47 WIB
Gubsu Bobby  Beri Stimulus Kredit untuk Rumah Bersubsidi bagi Masyarakat Berpengasilan Rendah
Direktur Bisnis dan Syariah Bank Sumut, Syafrizalsyah menyaksikan acara penandatangan perjanjian kerja sama PT Bank Sumut DPD Real Estate Indonesia (REI) Sumut, terkait Program Penyediaan Dukungan KPR FLPP kepada Masyarakat Berpenghasil Rendah (MBR) yang
MEDAN - PT Bank Sumut dan DPD Real Estate Indonesia (REI) Sumatera Utara (Sumut) menyambut baik stimulus yang diberikan Gubernur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution dalam percepatan pembangunan rumah bersubsidi bagi masyarakat berpengasilan rendah (MBR).

Baca Juga:

Hal itu dikatakan, Direktur Bisnis dan Syariah PT Bank Sumut, Syafrizalsyah dalam Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara PT Bank Sumut dengan DPD Real Estate Indonesia (REI) Sumut untuk Program Penyediaan Dukungan KPR subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) kepada ASN dan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kantor Pusat PT Bank Sumut, Jalan Imam Bonjol No. 18 Medan, Rabu (15/10/2025).

Stimulus ini diberikan melalui kerja sama antara PT Bank Sumut, DPD REI Sumut dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, dengan kemudahan seperti bebas biaya provisi dan administrasi, serta gratis akad dan balik nama, khususnya bagi perumahan anggota REI. Masyarakat berpenghasilan rendah kini cukup menyediakan uang muka mulai dari 1% untuk bisa memiliki rumah bersubsidi.

"Ada relaksasi melalui kerja sama PT Bank Sumut dan REI juga Pemprov Sumut, untuk memberikan kemudahan akses perumahan bagi masyarakat, dan kemudahan ini kalau dihitung jumlahnya mencapai Rp7,2 juta," ujar Syafrizalsyah, didampingi Direktur Kepatuhan PT Bank Sumut, Eksir.

Dijelaskannya, masyarakat hanya dikenakan biaya uang muka perumahan sebesar 1 persen. Biaya ini menurutnya, tidak dapat dibebaskan karena memang sudah merupakan aturan dari Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP).

"Masyarakat hanya dikenakan biaya DP rumah ini sudah aturan dari Kementerian Perumahan kita tidak bisa membebaskan biayanya. Ini adalah inisiatif dari Gubernur untuk mendorong percepatan pembangunan rumah bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Sumut," katanya.

Dikatakannya, per September 2025, penyaluran FLPP di Sumut telah mencapai 8.161 unit. Bank Sumut telah menyalurkan 759 unit FLPP, yang terdiri dari 573 unit melalui layanan konvensional dan 186 unit melalui Unit Usaha Syariah. Sejak 2011, lebih dari 12 ribu masyarakat telah menerima manfaat program ini melalui Bank Sumut.

Syafrizalsyah juga menyebutkan PT Bank Sumut mendukung sepenuhnya program Pembangunan rumah bersubsidi yang ditargetkan dibangun sebanyak 20 ribu rumah hingga akhir 2025.

"Kami tentu mendukung sepenuhnya program ini karena dapat mendukung peningkatan kinerja PT Bank Sumut sebagai bank BUMD terbesar di Sumut. Harapan kami kolaborasi ini dapat dilakukan tidak hanya di antara PT Bank Sumut dan REI, melainkan juga dapat diikuti oleh asosiasi lainnya," ujarnya.

Sekretaris DPD REI Sumut, Muhammad Fadly Bangun usai melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama berterima kasih kepada Gubernur Sumut, yang telah memberikan stimulus dalam proses pembangunan ini.

"Kami sangat berterima kasih kepada Gubernur Sumut, Bapak Bobby Nasution yang telah memberikan kami stimulus berupa pembebasan retribusi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), pembebasan biaya Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTP) yang biayanya ini bisa berkisar Rp2 juta hingga Rp2,6 juta menjadi 0 rupiah," kata Fadly.

Tak hanya itu, kata Fadly, pengembang juga diberikan suntikan modal dengan produk baru dari Bank Sumut, yakni Kredit Program Perumahan (KPP) dengan suku bunga yang sangat ringan. "Jadi kami juga pengembang diberikan suntikan modal dengan suku bunga hanya 6%," ujarnya.

Lebih lanjut Fadly mengatakan, DPD REI Sumut berkomitmen penuh mendukung percepatan Pembangunan perumahan subsidi bagi MBR.

"Untuk posisi hingga bulan Oktober 2025 kita sudah ready ada 7 ribu unit, yang saat ini sudah stok bangun dan izinnya dalam proses sudah ada 12 ribu, artinya hingga posisi Februari 2026 kita sudah ready sebanyak 19 ribu unit," katanya.

Fadly juga menyakini hingga akhir Desember 2025, realisasi pembangunan rumah bersubsidi sebanyak 20 ribu unit dapat tercapai.

"Saat ini sudah realisasi berkisar 8.400 unit, kalau setiap bulannya realisasi rata-rata 2 ribu unit, kita yakin hingga akhir 2025 target 20 ribu unit dapat tercapai," ujarnya.rel

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Ucapan Protokol Gubsu Picu Ketegangan Saat Wawancara Gubernur Bobby
Wagub Sumut Harapkan Insan Media Jadi Pengawal Informasi dan Kontrol Sosial yang Konstruktif
PETANI MENGGUGAT! Minta Bongkar Perumahan Elit Ilegal Citra Land
Bobby Copot Puji Latuperissa dari Sekretaris Diskop UKM Sumut, Ini Kasusnya
Mahasiswa Desak Gubsu Copot Faisal Hasrimy, Soroti Dugaan Konspirasi Smartboard Rp100 Miliar
5 Organisasi Pemuda di Sumut Nyatakan Dukungan pada Pemprovsu untuk Berantas Narkoba
komentar
beritaTerbaru