Jumlah Transaksi Gadai Menurun di Medan

Medan | Sumut24 Pasca lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah, harga emas batangan bersertifikat di Logam Mulia milik PT Aneka Tambang (Antam) bergerak naik. Kenaikan harga emas ini tidak tanggung, yakni Rp 19 ribu.

Baca Juga:

• Skandal Kasus Telkom Siantar: Penasihat Hukum Bongkar ‘Audit Abal-abal’ Ahli, Gedung Tahan Gempa Tapi Kerugian Beton Di-Nol-kan!
• Keajaiban Natal di Hari Raya: Coca-Cola Menjembatani Jarak dengan Membawa "Suara Kampung Halaman" kepada Pekerja Migran Filipina di Australia
• Dugaan Biang Kerok Banjir Bandang Tapsel Hingga Garap Lahan di Luar Konsesi dan Goyangan Polemik PTAR di Jawab Katarina

Saat ini, harga 1 gram emas Antam senilai Rp 618.000, dan harga rata-rata satu gram emas untuk pecahan 500 gram dibanderol seharga Rp 559.600 per gram.

Humas Pegadaian Medan, Lintong Panjaitan mengatakan, kenaikan harga emas pasca lebaran, memang sudah menjadi kebiasaan. Hal itu dapat dilihat dari data tahun ke tahun.

Dengan naiknya harga emas Antam ini, pada umumnya banyak masyarakat yang menjual emasnya.

“Harga emas Antam memang lagi naik. Biasanya kalau sudah naik begini, banyak orang yang menjual emas,” ujarnya Senin (11/7).

Lintong menjelaskan, pada hari ini, harga 1 gram emas Antam Rp 618.000, 5 gram Rp 2.945.000, 10 gram Rp 5.840.000, 25 gram Rp 14.525.000, 50 gram Rp 29.000.000, 100 gram Rp 57.950.000, 250 gram Rp 144.750.000 dan 500 gram Rp 289.300.000.

Ketika dikonfirmasi terkait transaksi pinjaman dan kredit, untuk bulan Juli, Lintong belum bisa memaparkan, sebab penghitungan Juli akan keluar pada awal Agustus.

“Kalau Juli belum ada datanya. Nanti habis bulan dulu. Kalau Juni, total transaksi pinjaman dan gadai itu Rp 9.254.774.442 dengan jumlah nasabah 1858 orang,”ujarnya.

Namun, jika dibanding dengan periode yang sama pada tahun lalu, jumlah transaksi ini mengalami penurunan. “Sebab, pada periode Juni 2015, transaksi pinjaman dan kredit senilai Rp 10.724.094.743 dengan jumlah nasabah 2.366 orang,” pungkasnya. (W04)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Skandal Kasus Telkom Siantar: Penasihat Hukum Bongkar ‘Audit Abal-abal’ Ahli, Gedung Tahan Gempa Tapi Kerugian Beton Di-Nol-kan!

Keajaiban Natal di Hari Raya: Coca-Cola Menjembatani Jarak dengan Membawa "Suara Kampung Halaman" kepada Pekerja Migran Filipina di Australia

Dugaan Biang Kerok Banjir Bandang Tapsel Hingga Garap Lahan di Luar Konsesi dan Goyangan Polemik PTAR di Jawab Katarina

Pemerintah Siapkan Relaksasi KUR untuk Percepat Pemulihan Ekonomi Aceh Pasca Bencana

IRFAN Tidak Tersentuh APH Edarkan Narkoba di Panai Tengah Labuhanbatu

Bolehkah Yudikatif Berperan Legislatif?