SERGAI | SUMUT24
Warga Desa Dolok Masango dan Desa Pegajahan Hulu Kecamatan Bintang Bayu, Sergai bentrok, senin (8/2) sekira pukul 23.30 wib. Bentrok yang di dominasi oleh para pemuda di Dusun II Desa Bintang Bayu tersebut diduga dendam, Akibatnya enam orang warga terluka dalam aksi bentrok tersebut.
Informasi yang di peroleh, Kejadian berawal ketika sekitar 30 orang pemuda dari Desa Dolok Masango datang untuk menonton hiburan organ tunggal diacara pernikahan anak Samin (60) warga Dusun II Desa Pegajahan Kecamatan Bintang Bayu. Ke 30 pemuda tersebut sempat terjadi cekcok kecil dengan pemuda setempat namun bisa didamaikan oleh pihak keluarga.
Dan selang beberapa menit pemuda dari Dolok Masango malah menambah jumlah pasukannya hingga bentrok pun tidak terbendung pemuda di dua desa itu pun saling lempar batu, dan saling membacok menggunakan parang serta kayu balok hingga korban luka pun berjatuhan.
Luka dialami warga rata-rata luka bacokan parang diantaranya Fajar Fandi (23) warga Desa Pergajahan luka dibagian pipi akibat pukulan botol hingga mendapapat 4 jahitan, Junaidi (42) warga Desa Bandar Pinang, luka dibagian kepala bagian belakang kiri dan mendapat 5 jahitan, Hendri Syahputra als puput (29) warga Dolok Masango luka di bagian kepala belakang dan mendapat 25 jahitan dan memar di wajah akibat pukulan benda tumpul.
Lalu Riski Pratama (16) warga Dusun I Desa Gudang Garam Kecamatan. Bintang bayu, luka didahi dan mendapat 3 jahitan, Ashari (31) warga Desa Pergajahan Hulu, luka sobek dibagian kepala atas, dan Dika (27) warga Dolok Masango luka di bagian tangan kiri serta punggung dan mendapat 18 jahitan.
Aksi bentrok pun dapat di redam setelah pihak kepolisian tiba dilokasi dan berhasil mengamankan korban yang terluka beserta alat bukti kayu serta parang dan botol, korban luka langsung dilarikan ke klinik terdekat dan selanjutnya di boyong ke Polres Sergai guna di mintai keterangan.
Saat di Mapolres Sergai Dika mengaku bentrok tersebut terjadi lantaran sekitar seminggu lalu juga terjadi cekcok antara Desa Dolok Masango dengan Desa Gudang Garam, hingga pemuda Dolok Masango datang sambil nonton organ tunggal di Desa Pergajahan yang kebetulan berdampingan dengan Desa Gudang Garam.
Menurut Dika, salah seorang pemuda dari Desa Dolok Masango mengira bahwa orang yang mereka dendamkan itu sedang berada di lokasi pesta dan nonton organ tunggal, setelah diberitahukan tidak ada orangnya mereka tidak percaya dan cekcok mulut pun terjadi hingga berlanjut dengan perkelahian.
“Sekitar seminggu yang lalu ada warga mereka kena pukul dan mengira pelakunya warga Pergajahan hingga bentrok malam itu, aku yang mencoba membela kawanku langsung di parang tangan sama punggukku hingga luka dan selanjutnya aku gak tahu lagi gimana”ucap Dika.
Sementara itu Risky Pratama yang mengalami luka di bagian kepala akibat lemparan batu mengatakan bahwa bentrok tersebut terjadi akibat ada rekan mereka yang terkena pukul sehingga mereka melakukan balas dendam. “Aku pas lagi di lokasi tiba-tiba kepala ku sudah kena batu yang dilempar,”ucapnya.
Kasat Reskrim Polres Sergai AKP Aron Tamba Tua Siahaan mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap korban guna mengetahui motif bentrok tersebut.”Saat ini masih kita periksa para korban dan kasusnya sudah kita tangani,” ucap Aron.(BDI)