SERGAI | SUMUT24
Erna Wati (28) warga Desa Pasar Sore Lestari Lubuk Pakam bersama rekannya Darmansyah (43) warga Kampung Banten Desa Silau Rakyat Kecamatan Sei Rampah, ketangkul lagi saat mengantarkan sabu sebanyak 7,90 gram di jalan umum Kelurahan Pekan Dolok Masihul Kecamatan Dolok Masihul, Senin (15/2) sekira pukul 20.30 wib.
Keterangan yang di peroleh, malam itu pihak Polsek Dolok Masihul mendapat informasi dari warga akan adanya transaksi narkoba jenis sabu yang akan diantarkan oleh seorang wanita kedaerah Dolok Masihul, atas informasi itu, pihak Polsek melakukan pengintaian dan mencari kebenarannya.
Alhasil, malam itu juga pihak kepolisian berhasil mengamankan seorang wanita yang dicurigai sedang bersama seorang laki laki diatas sepeda motor, kecurigaan itu membuat pihak kepolisian melakukan penggelaedahan terhadap keduanya dan ternyata setelah digeledah pihak Polisi berhasil menemukan sabu didalam kantong celana. Erna, tanpa basa basi keduanya langsung digelandang ke Mapolsek Dolok Masihul.
Dalam pemeriksaannya, Erna mengaku mendapat sabu tersebut dari rekannya M warga Tanjung Morawa, dan sabu tersebut di perintahkan M untuk di antar ke Dolok Masihul dengan upah 1 juta. Erna juga mengaku untuk mengantarkan barang itu dirinya menggunakan jasa ojek Darmansyah untuk mengantarkannya ke Dolok Masihul dengan bayaran Rp 30 ribu.
Dalam pemeriksaan itu, Erna juga berkilah jika sabu tersebut merupakan milik M dan ia hanya di perintahkan untuk mengantarkan ke Dolok Masihul dengan perjanjian setiba di Dolok Masihul akan ada rekan M yang akan menjemputnya.
Sedangkan Darmansyah saat diperiksa mengaku hanya sebagai tukang ojek Erna untuk mengantarkannya ke Dolok Masihul“ Aku hanya mengantarkan Erna ke Dolok aku tidak tahu jika dia bawa sabu kalau aku tahu dia bawa sabu pasti aku tidak mau”kilah Darmansyah
Sementara itu, Kapolsek Dolok Masihul AKP Wilson mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan kepada dua tersangka yang masih memberikan pernyataan berkelit.“ Tersangkan dan barang bukti sudah kita amankan dan saat ini masih dalam pemeriksaan dan pengambangan”ucap Wilson (BDI)