Motor Raib di Warung Tuak, Satreskrim Polres Padangsidimpuan Bergerak Cepat
Motor Raib di Warung Tuak, Satreskrim Polres Padangsidimpuan Bergerak Cepat
kota
Baca Juga:
- Dugaan Biang Kerok Banjir Bandang Tapsel Hingga Garap Lahan di Luar Konsesi dan Goyangan Polemik PTAR di Jawab Katarina
- Setelah Turun ke Lapangan, Kades Hutagodang Klarifikasi Isu Banjir Batang Toru, PT TBS Dipastikan Tak Picu Banjir Bandang
- Kades Anggoli bersama TNI dan Warga Telusuri Hulu Sungai Aek Nahombar, Fakta Lapangan Bantah Isu Banjir Akibat PT TBS di Tapanuli Selatan
Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera Kolonel Inf Iwan Budiarso didampingi Komandan Kodim (Dandim) 0212/Tapanuli Selatan Letkol Inf Dedi Harnoto meninjau langsung percepatan pembangunan Jembatan Bailey di Desa Garoga, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Senin (29/12/2025).
Peninjauan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pemulihan infrastruktur pascabencana banjir bandang dan tanah longsor yang sebelumnya memutus akses transportasi antara Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kabupaten Tapanuli Tengah. Jembatan Bailey tersebut menjadi solusi sementara namun vital untuk mengembalikan mobilitas masyarakat dan distribusi logistik antarwilayah.
Dalam keterangannya melalui Tim Media Center, Dandim 0212/Tapsel Letkol Inf Dedi Harnoto menjelaskan bahwa TNI Angkatan Darat sebelumnya telah membangun satu unit Jembatan Bailey di perbatasan Desa Anggoli dan Desa Garoga. Jembatan tersebut kini sudah dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat dengan batas maksimal beban hingga 25 ton.
"Jembatan pertama sudah bisa dimanfaatkan masyarakat. Namun, kondisi akses darat dari Tapanuli Selatan menuju Tapanuli Tengah belum sepenuhnya pulih," ujar Dandim.
Ia menambahkan, untuk memastikan arus lalu lintas kembali normal dan tidak lagi bergantung pada jalan darurat atau melintasi alur sungai, masih dibutuhkan satu unit Jembatan Bailey tambahan. Jembatan kedua ini direncanakan dibangun dengan jarak sekitar 50 meter dari jembatan yang sudah ada.
"Penambahan jembatan ini sangat penting agar konektivitas antar dua kabupaten benar-benar aman dan lancar, terutama untuk kendaraan logistik dan aktivitas ekonomi masyarakat," jelasnya.
Letkol Inf Dedi Harnoto berharap proses pembangunan jembatan tambahan tersebut dapat segera diselesaikan sesuai target. Ia optimistis, jika tidak ada kendala berarti, jembatan Bailey ini sudah bisa digunakan masyarakat sebelum Januari 2026.
"Kita berharap sebelum Januari 2026, jembatan Bailey tambahan ini sudah dapat difungsikan. Dengan begitu, roda perekonomian antarwilayah Tapanuli Selatan dan Tapanuli Tengah bisa kembali berjalan normal," tutup Dandim.zal
Motor Raib di Warung Tuak, Satreskrim Polres Padangsidimpuan Bergerak Cepat
kota
AKBP Wira Prayatna Hadiri Grand Opening Optik Regar Padangsidimpuan, Dorong Peningkatan Layanan Kesehatan Mata
kota
Tak Kapok Masuk Penjara, Residivis Curat Kembali Beraksi dan Ditangkap Satrekrim Polres Padangsidimpuan
kota
Polres Padang Lawas Perketat Pengamanan Nataru, Kapolres dan Bupati Cek Langsung Pospam II Sosa
kota
Doa Bersama Lintas Agama Jadi Ikhtiar Polres Palas Jaga Keamanan Tahun Baru 2026
kota
Melampaui Target! Polres Padangsidimpuan Ungkap 123 Kasus Narkoba Sepanjang 2025, Capaian Tembus 109 Persen
kota
Di Tengah Pemulihan Pascabanjir, Bantuan Pangan dari Pemkab Madina dan Kementan Ringankan Beban Warga Natal
kota
Hore! Pemko Padangsidimpuan Teken NPHD dengan Imigrasi, Layanan Keimigrasian Segera Hadir di Kota Salak
kota
Pembangunan Jembatan Bailey di Batang Toru Terus Dikebut, Danrem 023/KS dan Dandim 0212/TS Tinjau Langsung
kota
Dukung Rujukan Pasien, Pemkab Madina Salurkan Ambulans Baru ke Sejumlah Puskesmas
kota