
Inflasi Sumut Tertinggi Nasional, Warisan Edy Rahmayadi Dirusak Bobby Nasution
Inflasi Sumut Tertinggi Nasional, Warisan Edy Rahmayadi Dirusak Bobby Nasution
kotaBaca Juga:
Pada hakikatnya, pembangunan sebuah daerah—baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota—bukan sekadar deretan proyek infrastruktur atau angka-angka dalam laporan APBD. Pembangunan sejati adalah tentang bagaimana potensi sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) di daerah tersebut dikelola dengan bijak untuk sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat.
Setiap daerah memiliki kekhasan dan keistimewaan masing-masing. Ada yang kaya akan sumber daya, ada pula yang bergantung pada kreativitas dan daya juang masyarakatnya. Karena perbedaan itulah, pemerintah pusat memberikan berbagai skema bantuan seperti DAK, DAU, dan DBH, untuk menyeimbangkan ketimpangan fiskal antarwilayah. Namun, bantuan itu sejatinya hanya bersifat pelengkap, bukan tonggak utama yang membuat daerah menjadi "penunggu belas kasih" pusat.
Fakta di lapangan menunjukkan, banyak daerah yang sebenarnya memiliki potensi besar namun tetap mengalami kekurangan. Hal ini bukan karena daerahnya miskin, melainkan karena pengelolaan dan kepemimpinan yang tidak berorientasi pada kemaslahatan rakyat.
Di sinilah perbedaan antara kepala daerah yang lahir dari niat pengabdian dengan yang hanya muncul karena "karbitan politik" atau motivasi finansial. Pemimpin sejati tidak akan bergantung pada sponsor atau kepentingan pihak ketiga untuk menegakkan programnya. Ia berdiri atas kejujuran, keberanian, dan niat tulus membangun.
Khusus bagi Sumatera Utara, provinsi ini sesungguhnya memiliki modal besar untuk mandiri dan sejahtera. Kekayaan alamnya melimpah, SDM-nya tangguh, dan sejarah panjangnya telah membentuk karakter masyarakat yang pekerja keras. Hanya saja, semua itu akan sia-sia jika dikelola tanpa visi yang jelas dan integritas yang kuat.
Membangun Sumut tidak boleh setengah hati. Tidak boleh hanya berhenti pada seremoni atau jargon politik. Pemimpin Sumut harus memahami bahwa kesejahteraan masyarakat bukan sekadar hasil pembangunan fisik, tetapi buah dari keadilan sosial, pemerataan ekonomi, dan tata kelola yang bersih.
Inilah saatnya mengembalikan marwah dan martabat rakyat Sumut. Marwah yang telah lama ternoda oleh praktik politik transaksional dan kepemimpinan yang tidak berpihak pada rakyat. Jika memang serius membangun Sumut, jadikan integritas dan keberanian moral sebagai fondasi. Namun bila tak sanggup memikul amanah itu, lebih baik "lempar handuk putih" — sebab kepemimpinan tanpa kejujuran hanyalah sandiwara di atas penderitaan rakyat.***
Inflasi Sumut Tertinggi Nasional, Warisan Edy Rahmayadi Dirusak Bobby Nasution
kotaJumat Berkah Polda Sumut Polri Turun Langsung Bantu Masyarakat Lewat Gerakan Pangan Murah
kotaMedan Kabar menggembirakan datang bagi para dosen yang tengah berjuang menaikkan jabatan akademik. Dalam acara Webinar 1 on 1 Coaching A
ProfilKAMAK Minta Copot Plt Kabag Protokol Pemko Medan Fitrah Ritonga karena Diduga Minta Uang Pelicin
kotaKasubbid Penmas Polda Sumut Bersilaturahmi ke Kantor Sumut24, Pererat Sinergi dengan Media
kotaRatusan Pasar Murah Digelar, Inflasi Sumut Justru Tertinggi di Indonesia
kotaInflasi Melejit Capai 5,25 Persen, Pemprov Sumut Pilih Beli Cabe Jember
kotasumut24.co TANJUNGBALAI, Sebanyak 201 orang pekerja rentan di Kota Tanjung balai mendapatkan kartu BPJS Ketenagakerjaan.Keseluruhannya mere
Newssumut24.co Madina, Bupati Mandailing Natal (Madina), H. Saipullah Nasution, melakukan audiensi dengan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran
Newssumut24.co Palas, Wakil Ketua II DPR RI, Andar Amin Harahap, S.STP, M.Si, menjadi sorotan utama dalam kegiatan penguatan kelembagaan pengaw
News