Tokoh Pers Sumut, Haji Teruna Jasa Said, Tutup Usia
Tokoh Pers Sumut, Haji Teruna Jasa Said, Tutup Usia
kota
Baca Juga:
Sungai Penchala, Malaysia – Tim Pengabdian Masyarakat Mandiri Politeknik Negeri Medan melaksanakan kegiatan pengabdian bertajuk "Pendampingan Anak-Anak Imigran Indonesia: Menguatkan Hak, Identitas, dan Harapan" di Sanggar Bimbingan Al Ikhlas, Sungai Penchala, Malaysia pada 1 Oktober 2025.
Kegiatan ini dipimpin oleh Irma Suryani Lubis, M.Si sebagai ketua tim, dengan anggota Dr. Muslim Marpaung, M.Si, Syahrial Arif Hutagalung, M.H., Yessi Kurnia Arjani Manik, S.H., M.H., Fauzan Ghafur, S.H., M.H., dan Dita Kartika Sari Hasibuan, S.H., M.H.. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian sivitas akademika Politeknik Negeri Medan terhadap nasib dan masa depan anak-anak imigran Indonesia yang menetap di Malaysia, khususnya mereka yang berada di wilayah perkotaan seperti Sungai Penchala.
Suasana haru dan penuh semangat terlihat sejak awal kegiatan. Anak-anak Sanggar Al Ikhlas menyambut tim pengabdian dengan senyum ceria dan nyanyian lagu-lagu Indonesia yang mereka hafal dengan fasih. Di tengah keterbatasan fasilitas, semangat mereka untuk belajar tetap membara.
Dalam sambutannya, Irma Suryani Lubis, M.Si. menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya bentuk tanggung jawab sosial, tetapi juga panggilan nurani untuk memastikan bahwa anak-anak imigran tetap mendapatkan hak pendidikan dan rasa kebangsaan yang kuat.
"Kami datang bukan hanya untuk mengajar, tetapi untuk mendengar dan memahami. Anak-anak di sini adalah potret ketahanan bangsa di luar negeri. Mereka perlu didukung agar tetap memiliki harapan dan rasa cinta terhadap Indonesia," ujarnya.
Selama kegiatan berlangsung, tim dosen dan mahasiswa Politeknik Negeri Medan memberikan berbagai bentuk pendampingan, mulai dari literasi hukum dasar, edukasi karakter kebangsaan, hingga kegiatan kreatif yang mengasah kepercayaan diri anak-anak. Selain itu, sesi dialog bersama para guru juga dilakukan untuk menggali tantangan dan kebutuhan pembelajaran yang lebih efektif bagi anak-anak imigran.
Salah satu bagian paling menyentuh dari kegiatan ini adalah sesi wawancara dengan Ibu Murniati, pengelola Sanggar Bimbingan Al Ikhlas. Dengan mata berkaca-kaca, beliau menceritakan bagaimana sanggar ini berdiri atas dasar kepedulian terhadap anak-anak buruh migran yang tidak memiliki akses pendidikan formal.
"Kami mendirikan sanggar ini agar anak-anak tidak kehilangan identitasnya sebagai anak Indonesia. Di sini mereka belajar membaca, menulis, berhitung, dan mengenal Pancasila. Kami ingin mereka tetap bangga menjadi bagian dari Indonesia, meski tumbuh di negeri orang," tutur Ibu Murniati.
Dr. Muslim Marpaung, M.Si. menambahkan bahwa semangat para pengajar di Sanggar Al Ikhlas merupakan inspirasi nyata bagi dunia pendidikan.
"Kami melihat sendiri betapa tulus para guru di sini mengabdikan diri. Mereka tidak digaji besar, tetapi tetap mengajar dengan penuh kasih. Ini adalah teladan tentang makna pendidikan sejati," ungkapnya.
Kepala Sanggar Al Ikhlas juga menyampaikan rasa syukur atas kunjungan dan pendampingan dari tim Politeknik Negeri Medan. Bapak Nasruddin, menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan semangat baru bagi mereka.
"Kami merasa tidak sendirian. Ternyata masih banyak saudara-saudara di tanah air yang peduli terhadap perjuangan kami di sini. Anak-anak pun jadi lebih bersemangat belajar setelah mendapatkan bimbingan dari tim bapak dan ibu dosen," ucapnya penuh haru.
Menutup kegiatan, Irma Suryani Lubis menyampaikan harapan agar kerja sama ini terus berkembang di masa depan.
"Kami berharap ini bukan akhir, tetapi awal dari kolaborasi panjang. Politeknik Negeri Medan siap menjadi mitra dalam mendukung pendidikan anak-anak Indonesia di luar negeri," tuturnya.
Kegiatan pengabdian ini juga mendapat apresiasi dari masyarakat sekitar yang melihat langsung bagaimana anak-anak tampak gembira dan termotivasi. Bagi para dosen, pengalaman ini menjadi pembelajaran hidup tentang arti pengabdian lintas batas negara.
Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian, kegiatan ini menjadi bukti bahwa pendidikan dan kemanusiaan tidak mengenal batas wilayah. Anak-anak di Sanggar Al Ikhlas kini memiliki semangat baru untuk terus belajar dan bermimpi, sementara tim Politeknik Negeri Medan pulang dengan tekad untuk terus menebar cahaya ilmu dan harapan di mana pun berada.
Tokoh Pers Sumut, Haji Teruna Jasa Said, Tutup Usia
kota
Dua Unit Rumah di Perumahan Kuis Indah Permai Terbakar, Diduga Akibat Cas HP
kota
PERS NASIONAL BERDUKA,H. TERUNA JASA SAID BIN H. MOHAMMAD SAID BERPULANG KE RAHMATULLAH
kota
sumut24.co PAKPAK BHARAT, Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor menghadiri Temu Pisah Kepala Kejaksaan Negeri Dairi.Pucuk pimpinan
News
sumut24.co TANJUNGBALAI, Wali Kota Tanjungbalai, Mahyaruddin Salim menginginkan agar setiap OPD , Kecamatan dan Kelurahan segera melakukan
News
sumut24.co TANJUNGBALAI, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TPPKK) Kota Tanjung balai, Mashandayani Mahyaruddin
News
sumut24.co TANJUNGBALAI, Wali Kota Tanjungbalai, Mahyaruddin Salim membuka kegiatan pelaksanaan sosialisasi terhadap Peraturan Presiden (Pe
News
sumut24.co TANJUNGBALAI, Wali Kota Tanjungbalai, Mahyaruddin Salim menerima kunjungan silaturahmi dan audiensi Pimpinan Cabang (PC) Muhamma
News
Malang, Di tengah arus industrialisasi pangan dan kebijakan agraria yang kian terpusat, sekelompok budayawan, akademisi, dan pegiat masy
Umum
GEMA CITA Minta Kejatisu Periksa Zulkarnaen, Proyek DPMPTSP Labura Diduga Dimulai Sebelum Kontrak
kota