Selasa, 30 September 2025

12 Desa Kabupaten Pakpak Bharat Menerima Dana Swakelola DAK Non Fisik Dari Badan Pangan Nasional RI

Administrator - Jumat, 26 September 2025 12:23 WIB
12 Desa Kabupaten Pakpak Bharat Menerima Dana Swakelola DAK Non Fisik Dari Badan Pangan Nasional RI
Istimewa

PAKPAK BHARAT | SUMUT24.co
Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor mengajak segenap orang tua di Kabupaten Pakpak Bharat agar senantiasa menjaga asupan gizi keluarga masing-masing. Menjaga keseimbangan gizi keluarga menurut Franc bukan semata urusan kaum ibu, namun urusan ini seharusnya ada dipundak kaum bapak juga dengan porsi yang paling besar. Hal ini dia sampaikan saat membuka Sosialisasi Pengembangan Desa Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) di aula bale sada arih (25/09).
Bupati berkisah bagaimana dia dan istri tercinta membesarkan anak-anak mereka, ditengah situasi yang semua harus serba beli, beda dengan di Pakpak Bharat yang semua serba tersedia, sayuran, labu, beras merah, telur dan sebagainya, sesunguhnya tidak perlu beli, kami dulu beli labu bahkan sampai puluhan ribu perkilo.
Saya sampaikan berdasarkan pengalaman hidup yang kami rasakan bersama istri. Sekarang anak-anak tumbuh dengan gizi terpenuhi. Saya menggugah bapak-bapak yang ada di sini, kalau uang kita habis untuk anak-anak jangan merasa rugi, intinya kita masih bisa mencukupi gizi keluarga, dan itu yang terpenting, ucap Bupati.
Bupati juga menyerahkan Dana swakelola DAK Non Fisik dari Badan Pangan Nasional RI yang diperuntukkan bagi 12 desa se Kabuapten Pakpak Bharat.
Nantinya dana ini supaya segera mungkin dimanfaatkan, bagi desa yang mendapatkan kucuran dana ini segera susun programnya, dan sesuaikan dengan peruntukannya, baik itu untuk kebun B2SA, rumah bibit, demplot, pertanaman dirumah masyarakat dan anggota PKK desa. Saya bangga dengan situasi efisiensi anggaran saat ini kita mendapatkan tambahan dana ini, jelas dia kemudian.
Sementara itu Ketua TP PKK Pakpak Bharat, Ny. Juniatry Franc Bernhard Tumanggor berharap, adanya tambahan anggaran dari Badan Pangan Nasional ini bisa memberikan dorongan nyata bagi upaya perbaikan gizi masyarakat dan pencegahan stunting di Kabupaten Pakpak Bharat.
Harapan kita supaya anggaran bisa segera terserap, sesuai peruntukan, sehingga dharapkan masyarakat khususnya di 12 desa penerima bisa menikmati hasil program ini, dan inilah yang sesungguhnya menjadi tujuan dari program B2SA yang kita bicarakan hari ini, ucap Ny Juniatry dalam sambutannya.
B2SA adalah singkatan dari Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman, yang merujuk pada pola konsumsi pangan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi individu secara optimal demi mendukung kesehatan, pertumbuhan, dan produktivitas. Konsep ini adalah penyempurnaan dari pola makan sebelumnya yakni empat sehat lima sempurna, dan menekankan pada penyediaan jenis makanan yang bervariasi (nabati dan hewani) untuk memenuhi zat gizi makro dan mikro, serta dikonsumsi sesuai kebutuhan tubuh dengan porsi yang tepat dan dalam kondisi yang bebas cemaran.(rbm)

Baca Juga:
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Ismail Nasution
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Desa Binaan Imigrasi Ditetapkan di Asahan, Perkuat Perlindungan Warga dari TPPO
Pemkab.Pakpak Bharat Menerima Apresiasi UHC Atas Keaktifan JKN Dari Gubsu
Bupati Labuhanbatu Silaturahmi ke Kantor JAM-Intel Kejagung, Bahas Sinergitas Program Jaga Desa
Bupati Bersama Ketua DPRD Dan Kapolres Pakpak Bharat Meninjau SPPG Kec.Sttu Jehe
Bupati Bersama Ketua DPRD Dan Kapolres Pakpak Bharat Meninjau SPPG Kec.Sttu Jehe
Tim Deputi Tata Lingkungan Dan Sumber Daya Alam RI Kunjungi Kab.Pakpak Bharat
komentar
beritaTerbaru