P. Sidimpuan |sumut24.co -
Baca Juga:
Di tengah derasnya arus digitalisasi dan banjir informasi yang kerap tak terverifikasi, kehadiran Jaringan Media Siber Indonesia (
JMSI) Tapanuli Bagian Selatan (
Tabagsel) menjadi angin segar bagi dunia jurnalistik lokal.
Hal ini disampaikan langsung oleh tokoh pers Tabagsel dan juga sudah nasional, Manaon Lubis, yang menaruh harapan besar terhadap peran JMSI Tabagsel sebagai pilar demokrasi informasi.
Dalam di pelantikan pengurus JMSI Tabagsel yang digelar meriah di Gedung Nasional Padangsidimpuan, Minggu 27 Juli 2025, Manaon Lubis menyampaikan apresiasi mendalam kepada pengurus yang baru dilantik, khususnya kepada Ketua JMSI Tabagsel, Yusrizal Nasution atau yang akrab disapa Ucok Rizal.
"Ucok Rizal adalah figur yang punya komitmen, keberanian, dan idealisme dalam membangun media lokal yang independen. Saya percaya, JMSI Tabagsel di bawah kepemimpinannya akan mampu menghadirkan ekosistem media yang sehat dan berintegritas di tengah gempuran konten-konten instan," ujar Manaon Lubis penuh semangat.
Menurutnya, kelahiran kepengurusan JMSI di Tabagsel bukan sekadar formalitas organisasi, tapi simbol dari semangat baru untuk mendorong tumbuhnya media digital yang profesional dan berpihak pada kepentingan masyarakat.
Ia menekankan bahwa media lokal memiliki peran strategis sebagai penyambung suara rakyat dan pengawal demokrasi.
Ucok Rizal Nasution, yang kini resmi menakhodai JMSI Tabagsel, membawa visi besar: menjadikan media siber sebagai kekuatan positif dalam transformasi sosial.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa JMSI bukan hanya tentang organisasi, tetapi tentang bagaimana menjaga kepercayaan publik terhadap media di era digital yang makin liar.
Didampingi oleh Taruna A.L. Lubis sebagai Sekretaris dan Zia Ul Haq Nasution sebagai Bendahara, jajaran pengurus JMSI Tabagsel periode ini disebut-sebut sebagai formasi solid yang siap menjawab tantangan zaman. Ketiganya memiliki latar belakang dan pengalaman di dunia media yang mumpuni.
"Kami ingin JMSI Tabagsel menjadi tempat bernaung bagi media siber yang berkomitmen pada profesionalisme dan etika jurnalistik. Di era di mana berita hoaks dan clickbait marak, tugas kami adalah menyaring, mendidik, dan menyajikan informasi yang benar kepada publik," ungkap Ucok Rizal.
Pelantikan JMSI Tabagsel ini turut mendapat dukungan dari berbagai unsur masyarakat, akademisi, hingga aparat pemerintah daerah. Semua sepakat bahwa media harus menjadi jembatan informasi yang sehat, bukan alat propaganda yang menyesatkan.
Manaon Lubis pun mengingatkan bahwa tantangan media saat ini bukan hanya soal teknologi, tapi juga soal menjaga marwah profesi jurnalis.
"Kebebasan pers tidak berarti bebas sebebas-bebasnya. Ada tanggung jawab moral dan sosial di dalamnya. JMSI Tabagsel harus jadi contoh bahwa media lokal bisa profesional tanpa kehilangan nurani," tutupnya.zal
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di
Google News