Oknum Wartawan Catut Nama Pejabat Tinggi Sumut, Tekan OPD dan Kominfo Pemprov Sumut!

Medan – Dunia birokrasi Pemprov Sumatera Utara (Pemprov Sumut) tercoreng oleh ulah seorang oknum yang mengaku sebagai wartawan. Oknum ini diduga menakut-nakuti sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan mengklaim dirinya sebagai orang dekat Pejabat Tinggi Sumut dan memiliki kuasa mengatur semua media di lingkungan Pemprov Sumut.

Baca Juga:

• APMTTMR Kembali Gruduk Kantor Balai Kota dan DPRD T. Tinggi
• PT Medan Bebaskan Selamet: Bukan Tindak Pidana, Tengku Ade dan Zainur Rusdi Harusnya Ikut Bebas
• Program Bersih-bersih Birokrasi Terancam Mandek Usai OTT Kadis PUPR Sumut

Tak hanya itu, kabar yang beredar menyebutkan bahwa pejabat Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumut juga menjadi sasaran tekanan. Mereka dipaksa agar media tertentu masuk dalam daftar kerja sama pemerintah, meskipun media tersebut belum lulus verifikasi Dewan Pers sesuai Peraturan Gubernur (Pergub) yang berlaku. Karena takut terhadap ancaman oknum tersebut, beberapa pejabat Kominfo akhirnya terpaksa mengikuti kemauannya.

Citra Gubernur Tercoreng, Pemerintah Harus Bertindak!

Tindakan oknum ini dinilai sangat berbahaya karena dapat mencoreng nama baik pejabat tinggi Sumut yang tengah berupaya menjalankan berbagai program prioritas dengan transparan dan profesional. Jika tidak segera ditindak, praktik premanisme berkedok jurnalistik ini bisa semakin merajalela dan merusak kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah.

"Jika benar ada oknum yang mengaku-ngaku sebagai orang dekat gubernur dan memaksa OPD serta Kominfo mengikuti kemauannya, maka ini adalah bentuk pemerasan yang harus segera diusut tuntas," ujar salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya.

Diketahui, Sejumlah wartawan yang bertugas di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) mengaku resah akibat ulah seorang oknum wartawan yang mencatut nama pejabat tinggi di Sumut, termasuk Gubernur Sumatera Utara (Gubsu). Tindakan tersebut dinilai dapat merusak citra pers dan menyesatkan publik.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, oknum tersebut diduga menggunakan nama pejabat tinggi untuk kepentingan pribadi, termasuk mencari keuntungan tertentu. Hal ini menuai kecaman dari kalangan jurnalis yang menjunjung tinggi kode etik jurnalistik.

"Kami sangat menyayangkan tindakan ini karena bisa mencoreng nama baik profesi wartawan. Seharusnya pers bekerja secara profesional dengan mengedepankan fakta, bukan justru mencatut nama pejabat untuk kepentingan tertentu," ujar salah satu wartawan senior yang bertugas di Pemprovsu, Senin (12/3).tim

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

APMTTMR Kembali Gruduk Kantor Balai Kota dan DPRD T. Tinggi

PT Medan Bebaskan Selamet: Bukan Tindak Pidana, Tengku Ade dan Zainur Rusdi Harusnya Ikut Bebas

Program Bersih-bersih Birokrasi Terancam Mandek Usai OTT Kadis PUPR Sumut

Walikota : Kerja Harus Maksimal,Loyalitas dan Patuhi Peraturan

Zeira Salim Soroti Kinerja Kepala Biro PBJ Sumut, Minta Pemprov Evaluasi Eselon II

Gubernur Harus Pilih Orang Berpengalaman Dalam Mengisi Jabatan Eselon II