
GEMA-CITA Desak Kejati Sumut Periksa Proyek Rp44 M PT. Ayu Septa Perdana — Satu Tewas, dua Kritis
GEMACITA Desak Kejati Sumut Periksa Proyek Rp44 M PT. Ayu Septa Perdana &mdash Satu Tewas, dua Kritis
kotaMEDAN|SUMUT24 Awal Ramadhan bubur pedas khas Kesultanan Deli di Masjid Raya diserbu masyarakat Kota Medan, Senin (6/6) sore.
Baca Juga:
- GEMA-CITA Desak Kejati Sumut Periksa Proyek Rp44 M PT. Ayu Septa Perdana — Satu Tewas, dua Kritis
- Sutarto Soroti Upaya Pemerintah Atasi Masalah Banjir di Sejumlah Daerah
- Tersangka Percobaan Pencurian Sepeda Motor Dimaafkan Korbannya, Restorative Justice (RJ) Hadir Ciptakan Kedamaian Ditengah Masyarakat*
Sejumlah masyarakat berbondong-bondong membawa rantang masing-masing untuk mendapatkan bubur yang hanya ada di bulan Ramadhan ini, dimana sejak pukul 14.00 WIB pengurus Kenaziran Masjid Raya Al Mashun (Masjid Raya) di Jalan Sisingamangaraja sudah mulai dimasak.
Bubur tersebut akan dibagikan untuk pengunjung masjid saat berbuka. Aroma yang mengundang, membuat pengunjung sudah berdatangan untuk melihat proses memasak dan jika Anda berkunjung ke Medan saat Ramadhan, tidak salah untuk melihat dan mencicipi makanan khas Kesultanan Deli saat buka puasa.
H.Zulkifli salah seorang Pengurus Kenaziran Masjid Raya Al Mashun, mengatakan bubur pedas merupakan ciri khas santapan berbuka puasa untuk pengunjung masjid. Bubur ini dulunya merupakan makanan berbuka keluarga Sultan, sejak masa Kesultanan Deli pertama tahun 1909 yang dipimpin Sultan Makmun Al-Rasyid Perkasa Alam Syah hingga sekarang.
“Kita sejak pukul 14.00 WIB sudah mulai mengolah dan memasaknya, satu hari kita masak 17 Kg beras, 10 Kg daging, 10 Kg kentang dan wartel setiap harinya dan walaupun disebut bubur pedas, rasanya tidaklah pedas sama sekali,†tuturnya.
“Kita juga kombinasikan dengan sayuran dan rempah bergizi tinggi akan menjadi menu berbuka yang lezat dan menyehatkan dimana bubur pedas terdiri nasi bubur yang dicampur dengan berbagai jenis rempah-rempah, bawang goreng dan bumbu-bumbu,†ungkapnya.
Kenikmatan bubur pedas ini sangat di tunggu-tunggu oleh masyarakat Kota Medan khususnya, seperti Julidar (35) yang rela menunggu dan ngantri untuk mendapatkan semangkuk bubur pedas.
“Dari jam 2 saya sudah di sini membawa rantang untuk tempat buburnya. Setiap tahun saya selalu datang untuk bisa mendapatkan bubur pedas karena memang rasanya enak dan hanya ada di setiap bulan puasa,†ungkapnya Julidar.
“Dan biasanya dibagi oleh panitia setelah shalat Azhar, kalau tidak buru-buru ngantri takutnya tidak kebagian,†tutupnya.(R02)
GEMACITA Desak Kejati Sumut Periksa Proyek Rp44 M PT. Ayu Septa Perdana &mdash Satu Tewas, dua Kritis
kotaMedan Wakil Ketua DPRD Sumut Sutarto meminta Pemprovsu dan pemerintah kabupaten/kota di Sumatera Utara, melakukan langkah strategis dan k
NewsTersangka Percobaan Pencurian Sepeda Motor Dimaafkan Korbannya, Restorative Justice (RJ) Hadir Ciptakan Kedamaian Ditengah Masyarakat
kotaBupati Simalungun Intensifkan Komunikasi dengan Menteri PU RI untuk Pembangunan Infrastruktur Jalan
NewsPerobohan Gedung IV Pasar Horas di Siantar sudah berlangsung selama tujuh hari, progres perobohan sudah sekitar 55 persen.
kotaWali Kota diwakili oleh Plt Asisten Administrasi Umum menghadiri Evaluasi Kelurahan Pelaksana Tertib Administrasi PKK Tahun 2025 Sumut
kotaDELI SERDANG SUMUT24.co Insiden tak biasa terjadi di dalam pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 193 rute Bandara Kuala
NewsWakil Wali Kota menyambut hangat silaturahmi Pengurus Lembaga Amil Zakat Dompet AlQuran Indonesia
kotaEks Kadis PUPR Sumut Terima Suap Rp 2,380 Miliar Proyek Jalan, KPK Diminta Tetapkan Mulyono Sebagai Tersangka
kotasumut24.co ASAHAN, Komandan Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) I, Laksamana Muda TNI Deny Septiana, S.I.P., M.A.P., melaksanakan kunju
News