Kamis, 16 Oktober 2025

Ramadhan, Bubur Pedas Kesultanan Deli ‘Diserbu’ Warga

Administrator - Rabu, 08 Juni 2016 06:16 WIB
Ramadhan, Bubur Pedas Kesultanan Deli ‘Diserbu’ Warga

MEDAN|SUMUT24 Awal Ramadhan bubur pedas khas Kesultanan Deli di Masjid Raya diserbu masyarakat Kota Medan, Senin (6/6) sore.

Baca Juga:

Sejumlah masyarakat berbondong-bondong membawa rantang masing-masing untuk mendapatkan bubur yang hanya ada di bulan Ramadhan ini, dimana sejak pukul 14.00 WIB pengurus Kenaziran Masjid Raya Al Mashun (Masjid Raya) di Jalan Sisingamangaraja sudah mulai dimasak.

Bubur tersebut akan dibagikan untuk pengunjung masjid saat berbuka. Aroma yang mengundang, membuat pengunjung sudah berdatangan untuk melihat proses memasak dan jika Anda berkunjung ke Medan saat Ramadhan, tidak salah untuk melihat dan mencicipi makanan khas Kesultanan Deli saat buka puasa.

H.Zulkifli salah seorang Pengurus Kenaziran Masjid Raya Al Mashun, mengatakan bubur pedas merupakan ciri khas santapan berbuka puasa untuk pengunjung masjid. Bubur ini dulunya merupakan makanan berbuka keluarga Sultan, sejak masa Kesultanan Deli pertama tahun 1909 yang dipimpin Sultan Makmun Al-Rasyid Perkasa Alam Syah hingga sekarang.

“Kita sejak pukul 14.00 WIB sudah mulai mengolah dan memasaknya, satu hari kita masak 17 Kg beras, 10 Kg daging, 10 Kg kentang dan wartel setiap harinya dan walaupun disebut bubur pedas, rasanya tidaklah pedas sama sekali,” tuturnya.

“Kita juga kombinasikan dengan sayuran dan rempah bergizi tinggi akan menjadi menu berbuka yang lezat dan menyehatkan dimana bubur pedas terdiri nasi bubur yang dicampur dengan berbagai jenis rempah-rempah, bawang goreng dan bumbu-bumbu,” ungkapnya.

Kenikmatan bubur pedas ini sangat di tunggu-tunggu oleh masyarakat Kota Medan khususnya, seperti Julidar (35) yang rela menunggu dan ngantri untuk mendapatkan semangkuk bubur pedas.

“Dari jam 2 saya sudah di sini membawa rantang untuk tempat buburnya. Setiap tahun saya selalu datang untuk bisa mendapatkan bubur pedas karena memang rasanya enak dan hanya ada di setiap bulan puasa,” ungkapnya Julidar.

“Dan biasanya dibagi oleh panitia setelah shalat Azhar, kalau tidak buru-buru ngantri takutnya tidak kebagian,” tutupnya.(R02)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
GEMA-CITA Desak Kejati Sumut Periksa Proyek Rp44 M PT. Ayu Septa Perdana — Satu Tewas, dua Kritis
Sutarto Soroti Upaya Pemerintah Atasi Masalah Banjir di Sejumlah Daerah
Tersangka Percobaan Pencurian Sepeda Motor Dimaafkan Korbannya, Restorative Justice (RJ) Hadir Ciptakan Kedamaian Ditengah Masyarakat*
Bupati Simalungun Intensifkan Komunikasi dengan Menteri PU RI untuk Pembangunan Infrastruktur Jalan
Perobohan Gedung IV Pasar Horas di Siantar sudah berlangsung selama tujuh hari, progres perobohan sudah sekitar 55 persen.
Wali Kota diwakili oleh Plt Asisten Administrasi Umum menghadiri Evaluasi Kelurahan Pelaksana Tertib Administrasi PKK Tahun 2025 Sumut
komentar
beritaTerbaru