Idul Adha; Manifestasi Keimanan Sejati

SUMUT24.CO __ Idul Adha; Manifestasi Keimanan Sejati

Baca Juga:

• Khidmat dan Penuh Makna, AKBP Wira Prayatna Hadiri Sholat Idul Adha 1446 H di Masjid Al-Abror Padangsidimpuan
• AKBP Wira Prayatna Pantau Langsung Malam Takbiran Idul Adha 1446 H: Wujudkan Keamanan dan Kekhidmatan Warga Padangsidimpuan
• Presiden RI Prabowo Salurkan 1 Ekor Sapi ke Tapsel, Ini Penjelasan Wabup Ja'far Syahbuddin dan Partisipasi Para Pejabat di Idul Adha 1446 H

Oleh : Ir. H. Abdullah Rasyid, M.E.

Perayaan Hari Raya Idul Adha merupakan momentum dalam memperkuat solidaritas, kebersamaan, dan kepedulian antar sesama. Momentum tersebut kemudian membentuk satu Identitas yang memperkuat ikatan sosial melalui sikap saling berbagi untuk mengikis kesenjangan di masyarakat.

Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail Alaihissalam yang menjadi dasar perayaan Idul Adha mengajarkan satu nilai yang sangat penting bagi kita semua, yaitu tentang pengorbanan dan ketaatan.

Dalam konteks sosial, spritualitas Idul adha mendorong individu untuk mengorbankan kepentingan pribadi demi kebaikan bersama, melahirkan kepedulian dalam membantu sesama serta berkontribusi terhadap eksistensi komunitas.

Dalam perspektif Islam, berkurban merupakan perintah Allah, sebagai ujian keimanan, ketaatan, dan pengorbanan. Karena pada halikatnya berkurban itu merupakan ujian dari keimanan untuk mengukur sejauh mana ketaatan kita kepada Allah, bahkan ketika perintah tersebut sangat berat secara emosional.

Keimanan sejati adalah manifestasi ketaatan dalam bentuk kerelaan untuk melaksanakan perintah Allah tersebut dengan penuh kepasrahan dan kepatuhan. Sesungguhnya berkurban dihadapan Allah merupakan ujian tentang ketulusan hati untuk membawa kita lebih dekat kepadaNya sekaligus memperkuat solidaritas sosial.

Manifestasi ketaatan dalam konteks perayaan Idul Adha selain merupakan bentuk kewajiban dalam melaksanakan perintah agama dengan penuh keikhlasan dan kepedulian untuk saling berbagi bersama dan memperkuat solidaritas sosial juga membentuk nilai nilai Ketaatan lain yang dapat diwujudkan dengan mengesampingkan keinginan atau kenyamanan pribadi demi kepentingan yang lebih besar, yaitu bagaimana semangat Idul Adha ini melahirkan pemimpin atau individu yang memiliki kerelaan untuk berani mengorbankan waktu, tenaga, atau sumber dayanya untuk kebaikan komunitas.

Idul Adha menghadirkan satu momen paling istimewa untuk selalu patuh terhadap aturan dan nilai moralitas dalam mendukung keharmonisan masyarakat sekaligus membentuk keteguhan dalam menghadapi ujian dengan rendah hati dan tawakal.

Selamat merayakan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, semoga semangat berkurban tahun ini semakin menambah ketaatan kita dalam membangun harmoni sosial dan terus menjaga hubungan baik dengan sesama, menjalin silaturahmi serta berkontribusi di berbagai kegiatan komunal yang mempererat nilai nilai persaudaraan.

Penulis adalah Staf Khusus Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia Bidang Komunikasi dan Media.red

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Khidmat dan Penuh Makna, AKBP Wira Prayatna Hadiri Sholat Idul Adha 1446 H di Masjid Al-Abror Padangsidimpuan

AKBP Wira Prayatna Pantau Langsung Malam Takbiran Idul Adha 1446 H: Wujudkan Keamanan dan Kekhidmatan Warga Padangsidimpuan

Presiden RI Prabowo Salurkan 1 Ekor Sapi ke Tapsel, Ini Penjelasan Wabup Ja'far Syahbuddin dan Partisipasi Para Pejabat di Idul Adha 1446 H

Shalat Idul Adha di Mesjid Syahrun Nur, Ja'far Syahbudin : Momentum Pengorbanan dan Keikhlasan Sejati

Polres Tapanuli Selatan Sembelih 16 Ekor Lembu di Hari Raya Idul Adha 1446 H, Wujudkan Kepedulian Sosial dan Kebersamaan

JNE Rayakan Idul Adha 1446 H dengan Semangat Berbagi dan Promo Spesial