Rabu, 31 Desember 2025

BANGSA INI BUKAN HANYA KERINGAT SOEKARNO SEORANG

Administrator - Selasa, 11 Agustus 2020 05:20 WIB
BANGSA INI BUKAN HANYA KERINGAT SOEKARNO SEORANG

Oleh : Syahrir Nasution . SE. MM

Baca Juga:

Refleksi Hari Kemerdekaan , 17 Agustus 1945 – 17 Agustus 2020. ( 75 .lTahun usia Kemerdekaan NKRI ). Adapun hakikat dari makna Kemerdekaan dan Penjajahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), akar kata “ Merdeka” itu berarti, bebas menentukan secara otoritas kepemimpinan dlm mengurus suatu negeri / negara, tanpa campur tangan asing ataupun pihak lain untukmengurus negaranya sendiri. Kemerdekaan, menunjukkan “ keadaan pada suatu negeri/ negara yg merdeka tadi tanpa adanya “ Intervensi “ secara langsung maupun tidak dng melalui tangan-tangan siluman yang dibungkus oleh para pembuat UU. Jika dalam suatu negeri masih ada: Penindasan, Adu domba membelah bangsa , Kriminalisasi, Kesewenang wenangan bagi segelintir rakyatnya. Pengrusakan tatanan kehidupan masyarakat dalam sektor Politik, Ekonomi , Sosial Budaya itu pertanda rakyat tsb belum mendapatkan Kemerdekaannya ( Liberty ) secara hakiki. Bahkan Hukum yg masih tebang pilih alias Politik Belah Bambu , ini mengindikasikan suatu negeri / negara itu akan mengalami kembali pd Re inkarnasi Penjajahan lagi. Hanya saja pola nya berbeda dng penjajahan dulu. Karena akar kata dari Penjajahan itu memilki roh “ MENGEKSPLOITAIRE” dan Mendominasi Negara dan Rakyat yang dijajah tersebut. Memaknai kata-kata dari Topik rangkaian judul uraian ini, sebenar nya banyak peran orang2 lain yang tidak “ Ter Cover” dalam Sejarah Kemerdekaan Indonesia ini , sampai Eksisnya bangsa Indonesia hari ini. Seperti hany Bung HATTA, Bung SYAHRIR serta para Pejuang-pejuang Kemerdekaan yang di daerah2 terpencil pun ikut serta memperjuangkan Kemerdekaan Negara Indonesia ini, tapi hri ini para elite penguasa , elite partai dan juga para kaum Intelectual yg munafikun (Zona aman) dngJabatan nya , lupa akan hal ini. Seolah2 “ Nenek Moyang nya” yg ahlil bait di NKRI bumi pertiwi Allah ini, sehingga menggadaikan hasil dari “TETESAN DARAH” anak2 bangsa dulu berjuang “ TANPA PAMRIH”, demi merebut KEMERDEKAAN dari tangan Penjajahan Belanda maupun Jepang. Padahal arti Kemerdekaan itu sendiri dulu di maknai sebagai, Penegakan KEMERDEKAAN yg hakiki , KEBENARAN yg tdak di design serta KEADILAN yg tanpa pilih kasih. Realitas hri , ada nya upaya2 utk memberangus ini semua dng dalih berbagai macam cara dengan jalan ingin menjadikan diri nya PEJOEANG BARU dlm kehidupan berbangsa & bernegara ini. Padahal sebalik nya rakyat sdh tahu ttg : Kredibilitas nya, Kapasitas nya dan Juga INTEGRITAS nya pd NKRI ini. Untuk itu mari kita rawat NKRI ini sesuai dng janji para Founding Fathers dulu yg menginginkan Indonesia Raya yg Merdeka dan Berkeadilan dlm Bingkai PANCASILA , bukan yang lain-lain Tri Sila dan bahkan Eka Sila.(***)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
beritaTerkait
Motor Raib di Warung Tuak, Satreskrim Polres Padangsidimpuan Bergerak Cepat
AKBP Wira Prayatna Hadiri Grand Opening Optik Regar Padangsidimpuan, Dorong Peningkatan Layanan Kesehatan Mata
Tak Kapok Masuk Penjara, Residivis Curat Kembali Beraksi dan Ditangkap Satrekrim Polres Padangsidimpuan
Polres Padang Lawas Perketat Pengamanan Nataru, Kapolres dan Bupati Cek Langsung Pospam II Sosa
Doa Bersama Lintas Agama Jadi Ikhtiar Polres Palas Jaga Keamanan Tahun Baru 2026
Melampaui Target! Polres Padangsidimpuan Ungkap 123 Kasus Narkoba Sepanjang 2025, Capaian Tembus 109 Persen
komentar
beritaTerbaru