BANJIR SUMATERA DISEBUT BUKAN MUSIBAH ALAM, MELAINKAN “BENCANA KEBIJAKAN”
BANJIR SUMATERA DISEBUT BUKAN MUSIBAH ALAM, MELAINKAN &ldquoBENCANA KEBIJAKAN&rdquo
kota
Baca Juga:
- Evaluasi Penanganan Bencana Hidrometeorologi, Sekda Medison Tekankan Laporan Data dan Percepatan Pembersihan Pasca Bencana
- Pasca Banjir, Polres Padangsidimpuan dan Masyarakat Bersatu Bersihkan Lingkungan
- Pemkot Padangsidimpuan Gelar Konfrensi Pers Hasil Temuan Mayat Pasca Banjir,"Salah Bawa Keluarga Korban", Wawakot Pahlevi : Akan dijadwal Ulang Kembal
Dalam pertemuan tersebut, perwakilan Pertamina menjelaskan bahwa stok BBM di Sumatera Utara sebenarnya aman. Namun distribusi terganggu akibat dampak banjir.
"Kami meminta masyarakat tidak panik. Stok BBM mencukupi, hanya saja distribusinya terhambat menuju SPBU. Mohon masyarakat tetap tenang agar pendistribusian bisa berjalan merata," jelas perwakilan Pertamina di hadapan awak media.
*Riza Usty Siregar: Pertamina Harus Hadir Dengan Solusi, Bukan Alasan*
Pernyataan Pertamina tersebut mendapat respons tegas dari Tokoh Pemuda Kota Medan, Riza Usty Siregar, SH, yang juga Ketua DPD KNPI Kota Medan. Ia menilai Pertamina seharusnya bergerak lebih cepat dan tidak sekadar mengimbau warga untuk tidak panic buying.
"Pertamina jangan hanya omong saja. Jangan buat kepanikan baru ketika Medan sedang berupaya bangkit dari bencana banjir. BBM itu kebutuhan vital untuk kerja dan aktivitas warga. Pertamina harus mencari solusi cepat," tegas Riza.
Menurutnya, jika Pertamina tidak mampu mengatasi persoalan distribusi dalam waktu dekat, lebih baik pimpinan terkait mengundurkan diri.
"Masyarakat butuh tindakan nyata, bukan sekadar janji. Kalau memang tidak mampu mencari jalan keluar dalam tempo cepat, ya mundur saja dari jabatan," tambahnya.
*SPBU Mulai Tutup, Warga Menunggu Berjam-Jam*
Pantauan redaksi di sejumlah SPBU di Medan menunjukkan kondisi yang memprihatinkan. Banyak stasiun pengisian tidak melayani pembelian BBM karena pasokan belum masuk dari Pertamina UPMS I Medan.
Di SPBU Pasar V Tembung, sejak pagi tampak puluhan warga memarkirkan kendaraan sambil menunggu. Namun seorang pegawai perempuan di SPBU tersebut menyebutkan bahwa hingga siang hari ini, pasokan BBM belum kunjung tiba.
Akibatnya, warga hanya bisa menunggu tanpa kepastian kapan BBM kembali tersedia.
Kelangkaan ini terjadi pada saat masyarakat baru saja terdampak banjir besar. Banyak warga membutuhkan mobilitas untuk bekerja, membeli kebutuhan pokok, hingga melakukan evakuasi keluarga.
Pemerintah Kota Medan didorong untuk memastikan Pertamina mengambil langkah konkret, bukan hanya memberikan pernyataan normatif.rl
BANJIR SUMATERA DISEBUT BUKAN MUSIBAH ALAM, MELAINKAN &ldquoBENCANA KEBIJAKAN&rdquo
kota
Disdukcapil Kota Solok Turut Berpartisipasi Dalam Kegiatan Korpri Peduli Bencana
Kota
19 Pegawai DPKUKM Kota Solok Terdampak Banjir Diberikan Bantuan Sembako
kota
Pra/Muscab keX IBI Cabang Kabupaten Solok Sekaligus Ajang Kumpulkan Donasi untuk Korban Bencana di Kabupaten Solok
kota
Ketua TPPKK Kabupaten Solok Dampingi Ketua TPPKK Kota Sawahlunto Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir
kota
Wabup Solok H. Candra Imbau Masyarakat Waspada Link Phishing di Tengah Bencana
kota
PT Hitay Daya Energy Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Bencana Kabupaten Solok
kota
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat Bantu Pemerintah Kabupaten Solok dana sebesar Rp500 juta.
kota
Evaluasi Penanganan Bencana Hidrometeorologi, Sekda Medison Tekankan Laporan Data dan Percepatan Pembersihan Pasca Bencana
kota
Polda Sumut Pastikan Kelancaran Distribusi Bantuan, Polri Siap Berkolaborasi dengan Semua Pihak
kota