Sihar P. Sitorus Dorong Sinergi Pemerintah dan Masyarakat Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis Nasional di Madina

sumut24.co -Madina, Anggota DPR RI Komisi IX, Sihar P. Sitorus, menegaskan bahwa keberhasilan Program Makan Bergizi Gratis yang diinisiasi oleh Badan Gizi Nasional (BGN) tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah, tetapi juga pada dukungan dan partisipasi aktif masyarakat.

Baca Juga:

• Kapolrestabes Medan Turunkan Dua Timsus Anti Begal, Disampaikan dalam Audiensi GODAMS
• Fakultas Keperawatan Dan Kedokteran USU Salurkan Bantuan Dan Beri Layanan Kesehatan Masyarakat Terdampak Bencana
• Pemkab Asahan dan Bulog Salurkan Bantuan Pangan CPP Oktober–November 2025

Hal itu disampaikan Sihar saat menghadiri kegiatan Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Aula Desa Kampung Baru, Kecamatan Panyabungan Utara, Kabupaten Mandailing Natal, pada Jumat (17 Agustus 2025).

"Rakyat harus sejahtera, sehat, dan bergizi. Tapi semua itu butuh komitmen kuat dalam pelaksanaannya. Pemerintah dan rakyat harus kompak, saling merangkul, bukan saling menyalahkan," ujar Sihar dengan tegas.

Sihar menjelaskan bahwa program gizi gratis bukan sekadar soal memberi makanan kepada pelajar, tetapi merupakan investasi jangka panjang dalam membangun sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang sehat, cerdas, dan produktif.

Ia juga menekankan pentingnya pengawasan yang konsisten dalam pelaksanaannya agar manfaat program ini benar-benar dirasakan hingga ke pelosok daerah.

"Program ini harus dijalankan dengan integritas. Pengawasan perlu diperkuat agar tepat sasaran, baik dari segi penerima manfaat maupun kualitas makanannya," tambahnya.

Sementara itu, Tati Herlia, perwakilan dari Badan Gizi Nasional (BGN), menyampaikan bahwa pemerintah terus melakukan evaluasi dan pemantauan ketat terhadap pelaksanaan program di seluruh wilayah Indonesia.

Ia juga membuka ruang bagi masyarakat untuk turut serta dalam pengawasan.

"Apabila masyarakat menemukan pelanggaran di lapangan, silakan melapor melalui situs resmi kami di [www.bgn.go.id](http://www.bgn.go.id). Kami ingin program ini berjalan sesuai standar — baik dari sisi kebersihan, gizi, maupun waktu memasak yang maksimal lima jam," jelasnya.

Dari pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Mandailing Natal, drg. Nikmah, M.K.N, turut menegaskan pentingnya keberlanjutan program ini karena menyentuh langsung kebutuhan dasar anak-anak usia sekolah.

Ia menjelaskan bahwa menu makanan bergizi disusun secara seimbang, mencakup karbohidrat, protein, sayur, dan buah. Bahan-bahan pangan juga diambil dari hasil pertanian lokal agar mudah diperoleh dan tetap terjangkau.

"Dengan memanfaatkan produk lokal, selain anak-anak mendapat asupan bergizi, kita juga ikut mendorong ekonomi masyarakat sekitar," ujarnya.

Program Makan Bergizi Gratis ini diharapkan menjadi gerakan nasional yang tidak hanya berfokus pada peningkatan gizi pelajar, tetapi juga berkontribusi terhadap penguatan ekonomi lokal.

Melalui sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha lokal, program ini dapat menjadi langkah nyata dalam menciptakan generasi sehat, kuat, dan berdaya saing tinggi di masa depan.

Pesan utama dari Sihar P. Sitorus jelas — sinergi adalah kunci. Ketika pemerintah, lembaga pelaksana, dan masyarakat bersatu dalam visi yang sama, maka program seperti Makan Bergizi Gratis bukan hanya akan berjalan, tetapi juga akan membawa perubahan besar bagi masa depan bangsa.(zal)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Kapolrestabes Medan Turunkan Dua Timsus Anti Begal, Disampaikan dalam Audiensi GODAMS

Fakultas Keperawatan Dan Kedokteran USU Salurkan Bantuan Dan Beri Layanan Kesehatan Masyarakat Terdampak Bencana

Pemkab Asahan dan Bulog Salurkan Bantuan Pangan CPP Oktober–November 2025

Ikatan Keluarga Bendang Solok Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Bencana Hidrometeorologi

Korban Jiwa Akan Mendapat Santunan Dari Kemensos

Dana Bantuan Bank Dunia Rp 1,5 Triliun untuk Pengendalian Banjir, Rico Waas Bantah Pemko Medan Mengelola Dana Tersebut