Kamis, 18 September 2025

Doly Kurnia Tanjung Hadiri FGD Bawaslu Sumut: Dorong Penguatan Sistem dan Informasi Pemilu

Administrator - Kamis, 18 September 2025 15:54 WIB
Doly Kurnia Tanjung Hadiri FGD Bawaslu Sumut: Dorong Penguatan Sistem dan Informasi Pemilu
Anggota DPR RI Komisi II dari Fraksi Partai Golkar, Doly Kurnia Tanjung, hadir sebagai narasumber dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Bawaslu Provinsi Sumatera Utara.ist
Medan – Anggota DPR RI Komisi II dari Fraksi Partai Golkar, Doly Kurnia Tanjung, hadir sebagai narasumber dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Bawaslu Provinsi Sumatera Utara, dengan tema "Penguatan Informasi dan Peran Pengawasan Pemilu dalam Mendorong Pemilu yang Demokratis."

Baca Juga:

Dalam forum yang berlangsung dinamis tersebut, Doly menegaskan bahwa DPR RI, khususnya Komisi II, saat ini tengah menggodok sejumlah rancangan undang-undang untuk memperkuat sistem pemilu nasional. Fokus utama pembahasan meliputi penguatan peran strategis Bawaslu dalam pengawasan serta pengembangan sistem informasi digital yang transparan dan akuntabel.

"Digitalisasi informasi dan penguatan regulasi harus berjalan seiring, untuk menjawab tantangan pemilu serentak yang semakin kompleks," ujar Doly.

Selain Doly, FGD ini juga menghadirkan sejumlah tokoh dan pemangku kepentingan dari berbagai latar belakang. Di antaranya adalah Rianto, SH, MH, CEO Sumut24 dan Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Sumatera Utara, yang memberikan pandangan dari perspektif media. Ia menekankan pentingnya keterlibatan media siber dalam mengawal keterbukaan informasi dan mendorong partisipasi publik secara kritis dan konstruktif dalam setiap tahapan pemilu.

"Media tidak hanya berperan sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas pemilu," ujar Rianto.

Ketua Bawaslu Sumut, Aswin, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada para narasumber dan peserta yang telah berkontribusi aktif. Ia menekankan bahwa sinergi antara lembaga penyelenggara pemilu, masyarakat sipil, akademisi, dan media menjadi kunci dalam memperkuat sistem pengawasan yang lebih inklusif dan demokratis.

"Masukan dan pemikiran dari berbagai elemen ini sangat berharga bagi Bawaslu dalam memperkuat pengawasan dan menjamin integritas pemilu," pungkas Aswin mengakhiri

FGD ini menjadi momentum penting dalam menyatukan perspektif lintas sektor untuk mendorong penyelenggaraan pemilu yang lebih berkualitas, adil, dan transparan di Sumatera Utara.rel


Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru