Minggu, 24 Agustus 2025

Pengawasan Limbah Medis di Kota Medan Dipertanyakan, Pemuda Tabagsel Siap Bantu Pemko

Administrator - Minggu, 24 Agustus 2025 11:18 WIB
Pengawasan Limbah Medis di Kota Medan Dipertanyakan, Pemuda Tabagsel Siap Bantu Pemko
Istimewa
Baca Juga:

Medan – Pengelolaan limbah medis di Kota Medan kembali menjadi sorotan. Lemahnya pengawasan dari pemerintah kota diduga menyebabkan sejumlah fasilitas kesehatan (faskes), klinik, hingga rumah sakit membuang limbah berbahaya secara sembarangan.

Direktur Eksekutif Yayasan Hayati Indonesia sekaligus Dewan Pembina PP Pemuda Tabagsel, Marwan Ashari Harahap, menegaskan bahwa limbah medis termasuk kategori Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang seharusnya mendapat penanganan khusus.

"Limbah medis, terutama benda tajam seperti jarum suntik, infus, serta limbah infeksius tidak bisa dibuang sembarangan. Pengolahannya hanya boleh dilakukan oleh pihak yang memiliki izin resmi dari Kementerian Lingkungan Hidup. Jika ditemukan di tempat pembuangan sampah, berarti pengelolaannya di Medan masih bermasalah," kata Marwan, Sabtu (24/8).

Kasus Pembuangan di TPA, Bukti Lemahnya Pengawasan

Beberapa waktu lalu, limbah medis dari rumah sakit di Medan ditemukan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Temuan ini disebut sebagai bukti lemahnya fungsi pengawasan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Medan.

"Ini indikasi jelas bahwa kota ini masih rawan pembuangan limbah medis sembarangan. Seharusnya rumah sakit dan klinik memahami betul dampak negatif limbah medis terhadap kesehatan masyarakat," ujarnya.

Dalam praktik di lapangan, kata Marwan, sejumlah faskes justru memilih cara murah untuk mengurangi biaya penanganan, seperti membuang limbah ke septik tank, menguburnya, bahkan berpotensi mencemari sungai dan laut.

Incinator Tidak Standar

Selain masalah pembuangan ilegal, pengolahan melalui insinerator di beberapa puskesmas juga dinilai bermasalah. Marwan menyebut banyak insinerator tidak sesuai spesifikasi dan tidak memiliki izin operasional dari Kementerian Lingkungan Hidup.

"Jika tidak sesuai standar, pembakaran justru bisa menghasilkan emisi berbahaya yang mengancam kesehatan masyarakat," tegasnya.

Pemuda Tabagsel Siap Turun Tangan

Menanggapi persoalan ini, Pemuda Tabagsel menyatakan siap berkolaborasi dengan Pemko Medan. Organisasi ini akan menyiapkan sarana dan prasarana (sarpras) serta menawarkan kerja sama untuk membantu pengelolaan limbah medis secara aman dan sesuai regulasi.

"Ini harus menjadi pekerjaan rumah bersama. Kami siap membantu agar persoalan limbah medis tidak lagi menjadi ancaman kesehatan masyarakat Kota Medan," tutup Marwan.rel

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Ismail Nasution
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
AKBP Wira Prayatna Tinjau Pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi "Langkah Nyata POLRI"
Bupati Madina Terus Pantau Perpindahan RSUD Panyabungan ke Gedung Baru, Saipullah Nasution : 2 Bus Telah disiapkan untuk Pasien "Gratis "
RSUD Gunungtua Berbagi Parsel Buah untuk Pasien, Meriahkan HUT RI ke-80 di Padang Lawas Utara
Saipullah Nasution sampaikan Permohonan kepada Menteri Kesehatan kelanjutan Pembangunan RSUD Panyabungan Madina
Dengan Imunisasi Yang Kecil, Akan Mencapai Sehat Yang Besar
Polres Padangsidimpuan Tancap Gas Persiapkan Pembangunan SPPG, AKBP Wira Prayatna Tegaskan Sinergi Jadi Kunci
komentar
beritaTerbaru