OPD Se Kab.Pakpak Bharat Ikut Serta Membersihkan Tanah Longsor Kejalan
sumut24.co PAKPAK BHARAT,Ratusan personil lintas Instansi dan Organisasi Perangkat Daerah se Kabupaten Pakpak Bharat, terus berjuang menorm
News
Baca Juga:
Medan – Pengelolaan limbah medis di Kota Medan kembali menjadi sorotan. Lemahnya pengawasan dari pemerintah kota diduga menyebabkan sejumlah fasilitas kesehatan (faskes), klinik, hingga rumah sakit membuang limbah berbahaya secara sembarangan.
Direktur Eksekutif Yayasan Hayati Indonesia sekaligus Dewan Pembina PP Pemuda Tabagsel, Marwan Ashari Harahap, menegaskan bahwa limbah medis termasuk kategori Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang seharusnya mendapat penanganan khusus.
"Limbah medis, terutama benda tajam seperti jarum suntik, infus, serta limbah infeksius tidak bisa dibuang sembarangan. Pengolahannya hanya boleh dilakukan oleh pihak yang memiliki izin resmi dari Kementerian Lingkungan Hidup. Jika ditemukan di tempat pembuangan sampah, berarti pengelolaannya di Medan masih bermasalah," kata Marwan, Sabtu (24/8).
Kasus Pembuangan di TPA, Bukti Lemahnya Pengawasan
Beberapa waktu lalu, limbah medis dari rumah sakit di Medan ditemukan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Temuan ini disebut sebagai bukti lemahnya fungsi pengawasan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Medan.
"Ini indikasi jelas bahwa kota ini masih rawan pembuangan limbah medis sembarangan. Seharusnya rumah sakit dan klinik memahami betul dampak negatif limbah medis terhadap kesehatan masyarakat," ujarnya.
Dalam praktik di lapangan, kata Marwan, sejumlah faskes justru memilih cara murah untuk mengurangi biaya penanganan, seperti membuang limbah ke septik tank, menguburnya, bahkan berpotensi mencemari sungai dan laut.
Incinator Tidak Standar
Selain masalah pembuangan ilegal, pengolahan melalui insinerator di beberapa puskesmas juga dinilai bermasalah. Marwan menyebut banyak insinerator tidak sesuai spesifikasi dan tidak memiliki izin operasional dari Kementerian Lingkungan Hidup.
"Jika tidak sesuai standar, pembakaran justru bisa menghasilkan emisi berbahaya yang mengancam kesehatan masyarakat," tegasnya.
Pemuda Tabagsel Siap Turun Tangan
Menanggapi persoalan ini, Pemuda Tabagsel menyatakan siap berkolaborasi dengan Pemko Medan. Organisasi ini akan menyiapkan sarana dan prasarana (sarpras) serta menawarkan kerja sama untuk membantu pengelolaan limbah medis secara aman dan sesuai regulasi.
"Ini harus menjadi pekerjaan rumah bersama. Kami siap membantu agar persoalan limbah medis tidak lagi menjadi ancaman kesehatan masyarakat Kota Medan," tutup Marwan.rel
sumut24.co PAKPAK BHARAT,Ratusan personil lintas Instansi dan Organisasi Perangkat Daerah se Kabupaten Pakpak Bharat, terus berjuang menorm
News
H Borkat SSos MM Jangan Saling Menyalahkan. Saatnya Kita Kompak Membantu Korban Bencana
kota
JMSI Sumut Gelar Pray for Bencana Sumut Lewat Konser HR Akustik Celebration Night
kota
Medan sumut24.co Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr. Jean Calvijn Simanjuntak, S.I.K., M.H. menerima audiensi Gabungan Ojek Roda Dua Medan
kota
WARGA TANJUNG SARI DESAK PEMERINTAH TURUNKAN ALAT BERAT SUMBER MUARA PEMICU BANJIR DI DUSUN II DESA SENA HARUS DITUTUP
kota
sumut24.co Madina, Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution bersama Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution mendampingi Mente
News
Kajati Kepri J. Devy Sudarso Lantik Wakajati Kepri Baru, Tekankan Pelaksanaan Amanah Penuh Rasa Tanggungjawab, komitmen dan Dedikasi yang Ti
kota
sumut24.co MedanLenovo resmi merilis ekosistem perangkat gaming terbaru, Lenovo Legion Gen 10, pada Kamis (4/12/2025) di Medan. Kehadiran
Ekbis
Proyek Rp18,2 Miliar Diduga Asal Jadi Tanggul Hulu Bendungan Ilir Serdang di Aras Kabu Mulai Rusak Padahal Baru Dikerjakan
kota
Puluhan Hektar Sawah Baru Tanam di Desa Paya Gambar Terendam Lima Hari, Petani Terancam Gagal Tanam
kota