Pabrik Ekstasi Rumahan Digerebek di Markas Ormas Medan

​

Baca Juga:

• AKBP Wira Prayatna Terima Audiensi HIMMAH di Mako Polres Padangsidimpuan "Dukung Sosialisasi Anti-Narkoba"
• Kapolres Padangsidimpuan Terima Audiensi IMM,AKBP Wira Prayatna : Siap Dukung Kegiatan Positif Mahasiswa
• Pengedar Sabu Bersenpi saat Diringkus Satresnarkoba Polres Palas di Sosa Julu, Di Duga Bandar Besar Bergentayangan

​Medan– Sebuah operasi produksi ekstasi yang telah berlangsung selama tiga bulan, berkedok markas organisasi kemasyarakatan (Ormas), berhasil digerebek oleh Ditresnarkoba Polda Sumatera Utara di Jalan Kantil, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun. Penggerebekan pada 26 Juli 2025 ini mengungkap adanya industri rumahan yang memproduksi pil ekstasi secara ilegal.
​Direktur Narkoba Polda Sumut, Kombes Jean Calvijn Simanjuntak, menyampaikan rincian operasi ini saat pra-rekonstruksi di lokasi kejadian pada Senin, 28 Juli 2025. Ia menjelaskan bahwa tiga individu—SS, FA, dan M—ditemukan saat penggerebekan.
​Detail Operasi dan Tersangka
​Markas Ormas tersebut telah diubah menjadi laboratorium narkoba rahasia dengan tiga ruangan berbeda:
​Ruangan Produksi Utama: Di ruangan ini ditemukan peralatan untuk memproduksi ekstasi, dan di sinilah tersangka M serta FA berada saat penggerebekan.
​Ruangan Penyimpanan: Polisi menemukan 94 butir pil ekstasi berlogo bintang yang siap diedarkan, bersama dengan alat cetak lainnya di ruangan ini.
​Ruangan Transaksi: Ini adalah tempat di mana transaksi narkoba dilakukan. Menurut Simanjuntak, tersangka SS akan menginstruksikan FA untuk mengurus uang dan menyerahkan narkoba kepada pembeli yang menunggu di luar.
​SS, yang diidentifikasi sebagai pemilik dan bandar narkoba industri rumahan ini, juga merupakan Ketua Sub-Rayon Ormas Hamdan. Ia bertanggung jawab atas produksi dan distribusi, dengan FA dan M membantu dalam penjualan dan pencarian bahan baku.

​Upaya Pelarian yang Tragis
​Selama penggerebekan, SS mencoba melarikan diri dengan melompat ke sungai terdekat yang saat itu sedang dangkal. "Saat kabur, SW melompat ke sungai yang ketika itu sedang surut, sehingga kemungkinan kepalanya terbentur batu dan meninggal dunia," jelas Kombes Jean Calvijn Simanjuntak. Jasad SS ditemukan keesokan harinya di tepi sungai dan telah diserahkan kepada keluarganya.

​Penyelidikan Berlanjut
​Sebanyak 20 adegan diperagakan dalam pra-rekonstruksi, merinci penggerebekan serta penangkapan FA dan M. Tiga adegan tambahan menggambarkan pelarian SS dan penemuan ruangan-ruangan tersembunyi di dalam markas.
​Saat ini, FA dan M ditahan di Ditresnarkoba Polda Sumut selagi penyelidikan terus berlanjut.tim

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

AKBP Wira Prayatna Terima Audiensi HIMMAH di Mako Polres Padangsidimpuan "Dukung Sosialisasi Anti-Narkoba"

Kapolres Padangsidimpuan Terima Audiensi IMM,AKBP Wira Prayatna : Siap Dukung Kegiatan Positif Mahasiswa

Pengedar Sabu Bersenpi saat Diringkus Satresnarkoba Polres Palas di Sosa Julu, Di Duga Bandar Besar Bergentayangan

KH Akhmad Khambali Dukung Langkah Kapolda Sumut Berantas Jaringan Narkoba

Bakopam Sumut Acungi Jempol Kapolda Sumut dalam Berantas Narkoba, Serukan Peran Masyarakat

Polsek Kota Kisaran Amankan Pengedar Narkotika di Rumah Kosong