
Program Enam PHTC Berbiaya Rp300- 400 miliar, Diduga Hanya Orientasi Proyek Guna Menutupi Perkara Pidana Korupsi
Program Enam PHTC Berbiaya Rp300 400 miliar,Diduga Hanya Orientasi Proyek Guna Menutupi Perkara Pidana Korupsi
kotaBaca Juga:
- Temu Alumni Hadesya Perkuat Reputasi Program Doktor Ekonomi Syariah UIN SU Medan
- Warga Jalan Kota Matsum IV Keluhkan Jalan Berlubang yang Tak Kunjung Dapat Perhatian Pemko Medan
- UNIQLO Hadirkan Koleksi UT POP MART “THE MONSTERS" Labubu dan kawan-kawan siap jadi collectible fashion item yang paling ditunggu
Jakarta|Sumut24.co
Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) menghentikan sejumlah kegiatan usaha di Indonesia yang menggunakan nama Omnicom Group (OMC) secara ilegal dan diduga melakukan penipuan dengan modus impersonation atau menyamar sebagai perusahaan resmi. Omnicom Group yang asli adalah perusahaan asal Amerika Serikat yang bergerak di bidang media, pemasaran, dan komunikasi perusahaan.
Berdasarkan hasil klarifikasi dan verifikasi, diketahui bahwa OMC palsu di Indonesia menjalankan skema member-get-member dengan sistem level berjenjang untuk mendapatkan komisi. Member diwajibkan menyetorkan deposit sejumlah dana, namun tidak ada aktivitas usaha atau produk yang benar-benar dijual, selain hanya diminta melakukan penilaian. Selain itu, aplikasi dan website yang digunakan tidak tercatat sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) di Kementerian Komunikasi dan Digital RI.
Kegiatan usaha OMC palsu juga memanfaatkan figur tokoh agama, perangkat desa, serta menggelar acara bantuan sosial dan seminar untuk mengumpulkan massa dan menarik kepercayaan publik.
Sebagai upaya penghentian, Satgas PASTI telah dan akan terus melakukan pemblokiran akses situs dan link terkait, pemblokiran nomor rekening yang digunakan, serta berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk proses penindakan lebih lanjut.
Satgas PASTI mengingatkan pentingnya sikap waspada dari masyarakat terhadap tawaran investasi ilegal, dengan selalu menerapkan prinsip "2 L": Legal dan Logis. Legal berarti memastikan produk atau layanan memiliki izin resmi dari otoritas berwenang, sedangkan Logis berarti mempertimbangkan apakah keuntungan yang dijanjikan masuk akal.
Masyarakat yang menemukan informasi atau penawaran investasi dan pinjaman online yang mencurigakan atau terindikasi ilegal dapat melaporkannya melalui Kontak OJK di nomor 157, WhatsApp 081157157157, email konsumen@ojk.go.id, atau satgaspasti@ojk.go.id.
(red)
Program Enam PHTC Berbiaya Rp300 400 miliar,Diduga Hanya Orientasi Proyek Guna Menutupi Perkara Pidana Korupsi
kotaWali Kota membuka Sosialisasi Pengenalan Forum Anak sebagai Pelopor dan Pelapor dalam Rangka Kerjasama Lintas Perangkat Daerah
kotaWali Kota menghadiri Dies Natalis ke60 Tahun USI, di Aula Radjamin Purba Kampus USI
kotaPendidik Itu Pemimpin, Pemimpin Itu Pendidik
kotaKAMAK Desak Penegak Hukum Usut Dugaan Korupsi Pengadaan PTI Jaman Pj Walikota Tebing Tinggi Meottaqien Hasrimy
kotasumut24.co Medan. Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, mendukung dan mengharapkan Komunitas Medan Teater, tampil maksimal serta mengh
kotaRapat Paripurna DPRD Sumut, Gubernur Dinilai Arogan dan Tak Transparan Soal Pergeseran Anggaran
kotaSekda Kabupaten Solok Kunjungi Kantor Camat X Koto di Atas, Dorong Peningkatan Layanan Publik
kotaJNE&ndashKADIN Bersinergi, Dorong UMKM Padangsidimpuan Tumbuh lewat Inovasi dan Logistik Digital
kotasumut24.co Palas, Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapolda Sumut), Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., bersama Peja
News