
Korban Pembacokan Kecewa : Pelaku Putar Balik Fakta, Penyidik Diduga Tak Netral
Medan sumut24.co Yarli Sidi Loi, korban pembacokan, mengaku kecewa berat atas penanganan kasus yang menimpanya. Ia menyebut penyidik Polse
HukumBaca Juga:Medan I Sumut24.coKabar Dukacita, Innalillahi Wainnailaihi Rojiun, Telah Berpulang Keramahtullah, Bapak Ir .H. SYAIFUL BAHRI LUBIS BIN ALI HANAFIAH LUBIS.
Sosok Syaiful Bahri Lubis merupakan mantan Sekda Kota Medan yang menjabat tahun 2010 silam.Ia merupakan pria kelahiran Semarang 8 November 1959.
Sebelum menjabat sebagai Sekda Kota Medan, Syaiful Bahri Lubis malang melintang di lingkup Badan Pendapatan Daerah sejumlah Pemerintah Kota dan Pemerintah Kabupaten.Namun, pada Senin 24 Juni 2024, Syaiful Bahri Lubis dikabarkan meninggal dunia.
Ia mengembuskan napas terakhirnya di RS Haji Medan sekira pukul 20.15 WIB.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Medan Arrahman Pane membenarkan kabar duka ini.
Begitu juga dengan Humas Pemko Medan Viza Fhandana.
"Kami baru dikabari malam ini (bahwa beliau meninggal dunia)," kata Viza.
Profil Sosok Syaiful Bahri Lubis
Menurut informasi yang dirangkum Tribun-Medan.com, Syaiful Bahri Lubis tumbuh besar di Kota Padangsidimpuan.
Anak kedua dari delapan bersaudara pasangan almarhum Mohammad Ali Hanafiah Lubis dan almarhumah Hj Basiah Nasution ini sempat menimba ilmu di SD Negeri 17 Kota Padangsidimpuan.
Setelah lulus, Syaiful melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Kota Padangsidimpuan.
Lalu, ia pun melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 1 Padangsidimpuan.
Hanya saja, ketika naik ke kelas dua SMA, Syaiful pindah ke Kota Bandung.
Ia melanjutkan sekolahnya di SMA Negeri 1 Bandung, dan lulus tahun 1979.
Usai menamatkan pendidikan SMA, Syaiful Bahri Lubis lantas mencoba peruntungan masuk seleksi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Jalur Perintis I ke Institut Teknologi Bandung (ITB).
Di tahun 1979 itu, nasib baik berpihak pada Syaiful Bahri Lubis.
Ia kemudian diterima di ITB, dan kuliah pada jurusan Teknik Sipil Perencanaan.
Setelah tujuh tahun menimba ilmu di ITB, Syaiful Bahri Lubis kemudian lulus kuliah tahun 1987 dan menyandang gelar Insinyur.
Ia pun kemudian mencari pekerjaan, dan sempat diterima bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang eksplorasi minyak.
Selama bekera di bidang eksplorasi minyak ini, Syaiful Bahri Lubis pernah mengunjungi berbagai tempat tugas, dari Aceh hingga Papua. Tahun 1991, ibunda tercintanya wafat.
Syaiful Bahri kemudian hijrah ke Kota Medan untuk menemani ayahnya, yang kala itu sempat menjabat sebagai Kakandep P&K Medan di masa Wali Kota AS Rangkuti.
Setelahnya di Kota Medan, Syaiful tidak lantas berhenti bekerja.Ia melanjutkan pekerjaannya, hingga kemudian mendaftar sebagai CPNS di tahun yang sama.Lagi-lagi, nasib baik berpihak pada Syaiful.
Ia kemudian dinyatakan lulus dan mulai bertugas di Bappeda Pemprov Sumut pada Juni 1992.Tiga tahun berselang, Syaiful mendapat promosi jabatan.
Ia pindah ke Kota Binjai, dan menyandang jabatan Kabid Pisik Bappeda Kota Binjai.
Pelan-pelan, karirnya mulai menanjak.
Syaiful kemudian menjabat sebagai Kabag Penyusunan Program Kota Binjai tahun 1996 hingga 1998.
Setelahnya, ia pun dipercaya menjabat sebagai Sekretaris Bappeda Kota Binjai.
Dua tahun kemudian, persisnya di tahun 2000, Syaiful pindah ke Kabupaten Asahan.
Di sana ia menjabat sebagai staf biasa, hingga pada tahun 2005, Syaiful Bahri mendapat amanah menjabat sebagai Kadis Pertambangan Pemkab Asahan.
Namun, jabatan itu tak lama dipegang Syaiful.
Ia lantas dipindahtugaskan ke Pemko Medan.
Saat itu, Syaiful kembali menjadi staf biasa di Bappeda Kota Medan.Meski turun jabatan, tapi tak membuat Syaiful berkecil hati.
Ia tetap bekerja keras dan berusaha membuktikan dirinya sebagai ASN yang kompeten.
Alhasil, pada tahun 2006 hingga tahun 2009, Syaiful dipercaya menjabat sebagai Kabid Pisik Bappeda Medan.Dari sana, karirnya makin meroket.Tahun 2009, ia kemudian ditunjuk sebagai Kepala Bappeda Kota Medan.
Lalu, setahun berselang, Syaiful mendapat amanah yang lebih besar, yakni menjabat sebagai Sekda Kota Medan di tahun 2010.
Posisinya kemudian digantikan Wiriya Alrahman di massa kepemimpinan Wali Kota Medan Dzulmi Eldin pada Oktober 2018.
Kini, Syaiful Bahri Lubis telah tiada. Selamat jalan Syaiful Bahri Lubis.red/tri
Medan sumut24.co Yarli Sidi Loi, korban pembacokan, mengaku kecewa berat atas penanganan kasus yang menimpanya. Ia menyebut penyidik Polse
HukumWakil Walikota Hadiri Majelis Tauhid PPALCYAI, Serahkan Santunan kepada Jamaah Lansia
kotaWali kota menutup Pelatihan Keterampilan Kerja Penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT)
kotaEl Adrian Shah Kembali Pimpin Hanura Sumut Periode 2025&ndash2030
NewsKetua DPD IKANAS Sumut Dr. Asren Nasution Sampaikan Duka Cita atas Wafatnya Ibunda Sekretaris DPD
kotaPemdes Bintang Meriah Gelar Jumat Bersih, Mahasiswa UNIMED Turut Berpartisipasi
kotaKepala Desa Baru Pimpin Upacara di SDN 106178, Ajak Siswa Prioritaskan Pendidikan
NewsPresiden Prabowo Kunjungi Presiden ke7 RI Joko Widodo di Surakarta, Bahas Diplomasi Ekonomi dan Hubungan Bilateral
Newssumut24.co ASAHAN, Unit Reskrim Polsek Kota Kisaran, Polres Asahan berhasil mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan yang terjadi di se
kotaInnalillahi wa inna ilaihi raji&039un, Feri Nofirman Tanjung Figur Muda Sumatera Utara yang Konsisten Mengabdi lewat Organisasi, Politik, dan
kota