Waspadai Modus Penipuan Masuk Polri, Kapolres Nias Imbau Masyarakat Jangan Percayai Calo

Nias |sumut24.co -

Baca Juga:

• Rekam Jejak Emas Prof. Dr. Arbanur Rasyid, Calon Rektor UIN Syahada yang Dikenal Berintegritas dan Rendah Hati
• Ini 5 Nama Masuk Bursa Calon Rektor UIN Syahada Padangsidimpuan Periode 2026–2030
• Commander Wish Kapolrestabes Medan: Berkantor di Polsek Tembung, Bangun Soliditas dan Kinerja Cepat

Kapolres Nias, AKBP Revi Nurvelani mengimbau kepada masyarakat agar berusaha dan persiapkan diri sendiri jika ingin masuk menjadi anggota Polri. Jangan percaya kepada calo.

"Jangan percaya kepada oknum masyarakat ataupun oknum anggota Polri, yang menjanjikan bisa membantu meluluskan menjadi anggota Polri," imbau Revi, Sabtu (30/3/2024).

Imbauan itu disampaikan Revi kepada seluruh masyarakat di wilayah hukum Polres Nias, menyikapi saat ini sedang persiapan pembukaan penerimaan anggota Polri Tahun Ajaran (TA) 2024, mulai dari Tamtama, Bintara hingga Taruna Akademi Kepolisian (Akpol).

"Masyarakat jangan percaya calo karena terindikasi penipuan, dan sudah banyak yang menjadi korban," kata Revi.

Menurut dia, biasanya para pelaku memanfaatkan orangtua yang ingin anaknya menjadi anggota Polri. Modus operandi para pelaku kerap mengaku plmemounyai kenalan "orang dalam" di institusi Polri dengan pangkat dan jabatan mentereng.

"Itu semua hanya akal bulus mereka untuk meminta sejumlah uang," sebut Revi.

Revi mengungkapkan, saat ini sistim rekrutmen calon anggota Polri sangat terbuka, transparan, serta objektif tanpa pungutan dan dipantau langsung oleh Asisten SDM Polri serta diawasi secara internal maupun eksternal.

Orang tua atau pelamar lebih baik mempersiapkan diri melalui Bimbingan Belajar (Bimbel) psikologi, akademik, dan latihan jasmani secara benar dan teratur.

"Artinya, harus ada persiapan pribadi dari si pelamar," tegas Revi.

Dia menyarankan kepada para orangtua untuk terlebih berdiskusi secara langsung kepada anaknya tentang keinginan menjadi anggota Polri, tidak hanya ikut-ikutan. Keputusan itu nantinya akan sangat berpengaruh kepada mental dan psikologi anak.

"Sebab, tugas anggota Polri tidak semudah atau seindah yang dibayangkan. Keinginan menjadi anggota Polri karena panggilan hati untuk mengabdi, maka seberat apapun tugas yang diemban akan menjadi sebuah kebanggaan dan motivasi," pungkas mantan Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut tersebut.(W05)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Rekam Jejak Emas Prof. Dr. Arbanur Rasyid, Calon Rektor UIN Syahada yang Dikenal Berintegritas dan Rendah Hati

Ini 5 Nama Masuk Bursa Calon Rektor UIN Syahada Padangsidimpuan Periode 2026–2030

Commander Wish Kapolrestabes Medan: Berkantor di Polsek Tembung, Bangun Soliditas dan Kinerja Cepat

Bertemu Ketua NasDem Sumut Kapolrestabes Medan Sampaikan Permintaan Maaf

Sinergi Membangun Kota Medan yang Aman dan Harmonis, Kapolrestabes Medan Silaturahmi ke DPW NasDem Sumut

Anak Asuh Kapolri Ini Bikin Heboh Dunia Kampus! Ja’far Hasibuan Juara Workshop AI di USU