
BPPH MPW Pemuda Pancasila Sumut Konsolidasi, Fokus Isu Internal dan Pembelaan Rakyat Kecil
MEDAN Sumut24.co Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) MPW Pemuda Pancasila (PP) Sumatera Utara menggelar rapat konsolidasi di Ho
HukumBaca Juga:
Peristiwa ini bermula ketika ibu korban, Salmaidah Nasution, melihat anaknya menangis di rumah pada Jumat, 15 Agustus 2025 sekitar pukul 12.00 WIB.
Ketika ditanya, korban akhirnya mengungkapkan kisah pilu yang dialaminya. Ia mengaku telah menjadi korban tindakan cabul ayah tirinya.
Menurut penuturan korban, kejadian itu berlangsung pada Kamis, 16 Januari 2025, sekitar pukul 06.00 WIB di rumah mereka yang berada di Desa Sisoma, Kecamatan Sosa.
Pelaku masuk ke kamar korban, lalu memaksa dengan cara mencekik tangan dan kaki korban sebelum melancarkan aksi bejatnya. Meski sempat berusaha melawan, korban tidak berdaya hingga akhirnya perbuatan cabul itu terjadi.
Setelah kejadian, pelaku sempat mengancam korban agar tidak menceritakan hal ini kepada ibunya atau pamannya. Tak hanya itu, pelaku juga mengiming-imingi korban dengan janji akan membelikan apa pun yang diinginkan jika diam.
Namun keberanian korban untuk menceritakan kejadian kepada ibunya akhirnya membuka tabir kasus ini. Tak butuh waktu lama, Salmaidah segera melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Padang Lawas dengan nomor laporan polisi LP/B/244/VIII/2025/SPKT/POLRES PADANG LAWAS/POLDA SUMUT, pada Sabtu, 16 Agustus 2025 pukul 10.30 WIB.
Mendengar kabar itu, warga Desa Sisoma merasa geram dan langsung melakukan pencarian terhadap pelaku. Sekitar pukul 17.15 WIB, pelaku berhasil ditemukan warga di sebuah kebun. Diduga pelaku sempat berencana melarikan diri, namun warga yang sigap berhasil mencegahnya.
Penangkapan pelaku turut disaksikan Pj Kepala Desa Sisoma, Zulyaden Lubis, sebelum akhirnya pelaku diserahkan kepada pihak kepolisian melalui Aibda Tommy Pulungan dari Polsek Sosa.
Pj Kepala Desa Sisoma, Zulyaden Lubis, menegaskan rasa kecewanya atas kejadian tersebut. Namun ia menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat berwenang agar pelaku mendapatkan hukuman setimpal.
Ketua P2TP2A Padang Lawas, Suandi Siregar, juga mengapresiasi langkah cepat masyarakat dalam mengamankan pelaku. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara masyarakat dan aparat dalam penanganan kasus kekerasan seksual terhadap anak.
"Kami berterima kasih kepada masyarakat Desa Sisoma yang tanggap dan kooperatif dalam mengamankan pelaku. Harapan kami, pelaku dihukum setimpal dan korban mendapat perlindungan serta pemulihan psikologis," ungkap Suandi.
Kasus ini menjadi pengingat betapa pentingnya pengawasan orang tua serta peran masyarakat dalam menjaga anak-anak dari tindak kekerasan.zal
MEDAN Sumut24.co Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) MPW Pemuda Pancasila (PP) Sumatera Utara menggelar rapat konsolidasi di Ho
HukumSIDANG KASUS KORUPSI DANA DESA BERUJUNG RICUH EKS KADIS PMD PADANGSIDIMPUAN MAKI HAKIM, RUANG SIDANG PANAS!
kotaInflasi Sumut Tertinggi Nasional, Warisan Edy Rahmayadi Dirusak Bobby Nasution
kotaJumat Berkah Polda Sumut Polri Turun Langsung Bantu Masyarakat Lewat Gerakan Pangan Murah
kotaMedan Kabar menggembirakan datang bagi para dosen yang tengah berjuang menaikkan jabatan akademik. Dalam acara Webinar 1 on 1 Coaching A
ProfilKAMAK Minta Copot Plt Kabag Protokol Pemko Medan Fitrah Ritonga karena Diduga Minta Uang Pelicin
kotaKasubbid Penmas Polda Sumut Bersilaturahmi ke Kantor Sumut24, Pererat Sinergi dengan Media
kotaRatusan Pasar Murah Digelar, Inflasi Sumut Justru Tertinggi di Indonesia
kotaInflasi Melejit Capai 5,25 Persen, Pemprov Sumut Pilih Beli Cabe Jember
kotasumut24.co TANJUNGBALAI, Sebanyak 201 orang pekerja rentan di Kota Tanjung balai mendapatkan kartu BPJS Ketenagakerjaan.Keseluruhannya mere
News