
Warga Batang Kuis Keluhkan Polusi dan Jalan Rusak akibat Pabrik Jagung, Diduga Ada "Backing" Oknum Aparat
Warga Batang Kuis Keluhkan Polusi dan Jalan Rusak akibat Pabrik Jagung, Diduga Ada "Backing" Oknum Aparat
kotaBaca Juga:
Pembantaian itu mengakibatkan dua anak balita (bawah lima tahun), DS (2th), dan OS (3th) tewas dengan kondisi luka tikam di perut dan dada. Sedangkan kakak mereka NOS (6th) kritis.
"Motif diduga pelaku RS (40th) sakit hati karena sering diolok-olok atau diejek oleh anak korban," Wakapolrestabes Medan AKBP Anhar Arlia Rangkuti dalam keterangan persnya di Mapolrestabes Medan, Selasa (10/12/2024).
Lebih lanjut mewakili Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, Akbp Anhar Rangkuti menjelaskan peristiwa pembantaian tiga balita itu terjadi pada Senin (9/12/2024) sekira pukul 11.00 WIB.
"Sebelum kejadian sekira pukul 09.30 WIB saat tersangka sedang duduk-duduk di depan rumahnya, tiba-tiba ketiga korban dari dalam rumahnya berteriak mengejek tersangka dengan mengatakan "kudis-kudis, orang gila," terang Anhar Rangkuti
Ejekan itu berulang kali diucapkan ketiga korban sehingga sehingga tersangka emosi lalu masuk ke dalam rumahnya mengambil pisau yang ada di
dapur.
Setelah itu tersangka mendatangi korban DS yang berada tepatnya di teras rumah dan langsung menusuk dan membelah perut korban.
Setelah itu tersangka menusuk dan membelah perut korban OS, kemudian tersangka yang emosi mengejar korban NOS di dalam rumahnya dan menyeretnya lalu menusuk perut dan membelahnya.
"Setelah melihat ketiga korban tergeletak, tersangka lalu pergi kembali ke rumahnya mengambil sepeda. Selanjutya dengan menaiki sepeda dan membawa pisau tersebut tersangka pergi," terang Anhar Rangkuti
"Di pertengahan jalan tersangaka membuang pisaunya, selanjutnya sekira pukul 17:00 WIB tersangka mendatangai Poslantas Aksara dan mengatakan kepada polisi satlantas bahwa dirinya telah membunuh anak-anak," Anhar Rangkuti menambahkan.
Selanjutnya personel Poslantas Aksara menghubungi personel Reskrim Polsek Medan Tembung. Tak lama kemudian, personel Unit Reskrim Polsek Medan Tembung datang dan membawa tersangka untuk mencari dimana
pisau dibuang.
"Setelah barang bukti pisau dapat ditemukan dan disita, tersangka berikut barang buktinya diserahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polrestabes Medan," papar Anhar Rangkuti
Terhadap tersangka hingga saat ini masih dilakukan pemeriksaan. Ia dipersangkakan dengan Pasal 80 ayat (2), (3) Jo 76 C UU RI No.35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI No.23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak, ayat (2) dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan atau denda paling banyak Rp.100.000.000,00; ayat (3) dengan pidana penjara paling lama 15 tahun dan atau denda paling banyak Rp.3.000.000.000.(W02)
Warga Batang Kuis Keluhkan Polusi dan Jalan Rusak akibat Pabrik Jagung, Diduga Ada "Backing" Oknum Aparat
kotaBobby Diduga Terlibat kasus korupsi Belum Tersentuh hukum,KAMAK Pertanyakan Keberanian KPK Mengungkapnya?
kotasumut24.co ASAHAN, Pemerintah Kabupaten Asahan menyelenggarakan High Level Meeting (HLM) sekaligus kegiatan Capacity Building bagi Tim Peng
Newssumut24.co ASAHAN , Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin, S.Sos., M.Si membuka Rapat Koordinasi Pemerintahan (Rakorpem) Bulan Juli Tahun 202
Newssumut24.co ASAHAN, Ketua TP. PKK Kabupaten Asahan, Ny. Yusnila Indriati Taufik melakukan sosialisasi dan monitoring IVA Test di Kecamatan A
Newssumut24.co ASAHAN , Polres Asahan melaksanakan Upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) sejumlah pejabat utama yang berlangsung khidmat bert
Newssumut24.co PANYABUNGAN, Jelang Kemerdekaan Republik Indonesia, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara terus menghadirk
NewsKPK Diminta Tuntaskan Dugaan Keterlibatan Bobby Nasution dalam Kasus Tambang Maluku Utara
kotasumut24.co Tebingtinggi, Ketua DPRD Kota Tebingtinggi,Sakti Khadafi Nasution menerima audiensi dua orang mahasiswa dan mahasiswi asal kota
Newssumut24.co ASAHAN, Satuan Reserse Narkoba Polres Asahan kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas peredaran narkotika di wilayah hu
News