Preman Bayaran Serang Patroli BC Karimun Diangkut

MEDAN | SUMUT24 Pasca bentrokan dilaut akhirnya petugas BC (Bea dan Cukai) Teluk Nibung Tanjung Balai menangkap puluhan preman bayaran yang berusaha menyelundupkan ratusan bal monza, Sabtu (28/1).

Baca Juga:

• Ahmad Novriwan Kembali Pimpin JMSI Lampung Periode 2025–2030, Ini Pesan Ketua Umum Teguh
• DPO Hampir Setahun Tak Tertangkap, Kejati Sumut Didesak Ambil Alih Perburuan Terpidana Korupsi Disdik Batu Bara
• SPS Pusat dan Sumut Bantu Korban Longsor dan Banjir di Sei Lepan dan Brandan Barat

Saat ini petugas BC sedang melakukan pemeriksaan serta pendataan terhadap para penyerang dan selanjutnya mereka akan dibawa langsung ke Dermaga Belawan, Medan.

Sebelumnya, puluhan perompak laut yang disebut-sebut puluhan preman bayaran yang telah dikondisikan mafia penyelundup sedang berusaha memasukkan KM Nur Aflah yang sarat muatan pakaian bekas asal Negara Malaysia ke Tanjungbalai.

Namun saja upaya mereka keburu terendus oleh petugas BC yang langsung melakukan penghadangan di kawasan Perairan Tanjung Jumpul, Tanjung Balai Asahan.

Bentrokkan antara petugas BC serta perompak laut tak terelakkan lagi. Saat malam itu masing-masing kapal saling serang dengan lemparan puluhan batu, mercon serta balok kayu.

Petugas BC yang merasa terdesak dengan serangan para perompak laut terakhir mendapat bantuan petugas BC lainnya. Akhirnya petugas BC dapat menghentikan perlawanan dengan sebagian perompak terjun ke laut. Namun saja KM Nur Aflah terbakar hebat bersama ratusan pakaian bekas.

Kabid P2BC Kanwil Sumut, Rizal membenarkan penyerangan yang dilakukan puluhan preman bayaran terhadap anggotanya di laut.

Penangkapan barang selundupan berawal dari informasi warga yang langsung diteruskan kepada petugas dilapangan. Tak menunggu lama lagi petugas BC pun menyusuri kawasan Perairan Tanjung Jumpul, Tanjung Balai Asahan.

Benar saja menjelang pagi hari sebuah kapal kayu bermotor terintai sedang berlayar. Petugas BC dengan cekatan menghadang kapal yang sedang berusaha memasuki kawasan Perairan Tanjung Balai itu.

Namun tiba-tiba saja beberapa kapal bermotor muncul dari gelapnya malam dan berusaha mendekati kapal BC sembari menyerang dengan menggunakan lemparan batu dan petasan. Bentrokan pun tak dapat terelakkan dan nyaris saja petugas BC terkena puluhan batu yang melayang.

Akhirnya puluhan penyerang kabur membawa sampannya setelah mendengar beberapa kali letusan senjata petugas ke udara saat bentrokan di laut. Kabid (Kepala Bidang) P2BC Kanwil Sumatera Utara, Rizal membenarkan penangkapan terhadap kapal penyelundup di Perairan Tanjung Jumpul, Tanjung Balai Asahan. (met)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Ahmad Novriwan Kembali Pimpin JMSI Lampung Periode 2025–2030, Ini Pesan Ketua Umum Teguh

DPO Hampir Setahun Tak Tertangkap, Kejati Sumut Didesak Ambil Alih Perburuan Terpidana Korupsi Disdik Batu Bara

SPS Pusat dan Sumut Bantu Korban Longsor dan Banjir di Sei Lepan dan Brandan Barat

Menelusuri Jejak PT AR di Hulu Sungai Sibio-bio, Dari Air Diduga Kandung Kimia hingga Kayu Gelondongan, Negara Jangan Tutup Mata

Perayaan Natal Bersama PLN Group Regional Sumatera Utara Tahun 2025, Menebar Kasih Dan Kebersamaan

Srikandi PLN UIP SBU Hadirkan Kebahagiaan Natal di Panti Asuhan Selfan Tebing Tinggi