Berdayakan Masyarakat Lewat Peluang Bisnis Hidroponik

Medan | Sumut24

Baca Juga:

• Akhirnya, Ada Wakil Indonesia Wada Hamidah Ikut Berlayar ke Gaza
• Terima Audiensi JMSI Sumut, Wali Kota Medan: Keterbukaan Adalah Hak Publik, Media Penggeraknya
• Kajatisu Harli Siregar Dukung Penuh Musda JMSI Sumut: "JMSI Harus Jadi Corong Informasi yang Bersih dan Mencerahkan"

Beragam upaya bisa dilakukan untuk memberdayakan masyarakat. Seperti yang dilakukan Le Zatindo pemahaman bagaimana bercocok tanam dengan memanfaatkan air sebagai sumber kekuatan. Bercocok tanaman ini, hidroponik sangat menjanjikan dari segi bisnis maupun kesehatan.

Herbert Hutahuruk, Direktur Zircon Hidroponik mengatakan dengan hidroponik ini, sangat dianjurkan. Karena bagus bagi kesehatan. Sebab tanamam hidroponik ini, tidak mengenal pestisida.

Dia menjelaskan, bagi pemula, hidroponik ini tidak membutuhkan modal yang besar. Karena sangat tergantung dengan budjed yang dimiliki. Akan tetapi jika hanya sekedar hobi, sebutnya dengan budjed Rp 50 ribu sudah cukup.

Sistem sumbu (wick system) yang paling paling murah bisa digunakan dengan memanfaatkan barang bekas. Seperti kotak buah, ember cat, botol air mineral.

“Kalau untuk hobi bisa dengan memanfaatkan botol kemasan. Hanya nutrisi dan bibit yang harus dibeli. Itupun sudah banyak sekali. Lahan yang dibutuhkan juga harus luas, karena bisa dengan membuat rak-rakan dengan menggunakan bambu atau papan,” katanya, Senin (4/4).

Herbert juga menyebutkan sistem pertanaman ini, tidak hanya untuk sayuran saja. Namun bisa dimanfaatkan untuk buah – buahan juga. Untuk sayuran misalnya, ujar Herbert yang sudah empat tahun bergelut dengan hidroponik ini dalam dalam dua bulan sudah bisa panen.

Pemilik Le Zatindo, Arihta Pandia, Rosmawaty Harahap dan Reni Pusphita mengatakan tanaman ini untuk menggerakkan masyarakat agar berkualitas. Selain itu dengan hidroponik ini juga bisa untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Karena akan menambah penghasilan jika dikelola dengan mengembangkan peluang bisnisnya. Apalagi hidroponik perlu memiliki lahan dan modal yang besar.

Disisi lain, seorang konsumen Erni mengaku sangat tertarik dengan hidroponik ini. Karena bisa dapat memanfaatkan barang-barang bekas dan tidak modal yang tidak besar. “Sepertinya, tidak, sulit dan modalnya juga tidak besar. Ini harus dicoba,” ujarnya.

Diapun terlihat begitu antusias bertanya bagaimana memulai hidroponik ini dengan memanfaatkan pekarangan rumah yang terbatas. (nis)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Akhirnya, Ada Wakil Indonesia Wada Hamidah Ikut Berlayar ke Gaza

Terima Audiensi JMSI Sumut, Wali Kota Medan: Keterbukaan Adalah Hak Publik, Media Penggeraknya

Kajatisu Harli Siregar Dukung Penuh Musda JMSI Sumut: "JMSI Harus Jadi Corong Informasi yang Bersih dan Mencerahkan"

Tanjung Balai Optimis Kembali Mendapatkan Adipura Dari Kementerian Lingkungan Hidup

Pastikan Tata Kelola Keuangan Daerah Optimal, Wali Kota Tanjungbalai Kerja Sama Dengan KPPN

Polres Pelabuhan Belawan dan Brimob Polda Sumut Tangkap 5 Pelaku Tawuran Maut