Hingga Juni, 173 Hektar Lahan Pertanian di Sumut Gagal Panen

Medan | Sumut24 Hingga bulan Juni 2016, sekitar 173 hektar lahan pertanian di sumatera utara terkena dampak kekeringan atau puso. Akibatnya, dari 173 hektar lahan padi sawah tersebut, tidak ada padi yang bisa dipanen.

Baca Juga:

• Prabowo Kritik Kinerja BUMN: “Kalau Tak Efisien, Kita Harus Berani Bertindak”
• Sengketa Empat Pulau: Kesepakatan 1992 Masih Sah, Aceh Punya Dasar Hukum Kuat
• Terkendala Dapur MBG di Tabagsel: Warga Curiga Kelompok Tani Fiktif, Pemerintah Diminta Audit

Pelaksana Kelompok Kerja (Pokja) Pangan Balai perlindungan tanaman Pangan dan Holtikultura (BPTPH) Sumut, Buchari mengatakan lahan yang paling banyak mengalami puso berada di kabupaten Serdang Bedagai yaitu sekitar 80 hektar.

“Begitu juga Samosir 68 hektar dan Deli Serdang 25 hektar. Sedangkan untuk daerah lain seperti Batubara, Toba Samosir, Labuhan Batu dan lainnya juga terkena dampak kekeringan,” katanya Senin (15/8).

Dikatakannya, namun daerah Batubara, Toba Samosir dan Labuhan Batu masih dalam kategori ringan dan bisa diselamatkan yaitu sekitar 6500 hektar.

“Selain tanaman padi, BPTPH juga mencatat terdapat 96 hektar lahan jagung petani yang mengalami puso akibat kekeringan yaitu di kabupaten Asahan,” pungkasnya.(W04).

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Prabowo Kritik Kinerja BUMN: “Kalau Tak Efisien, Kita Harus Berani Bertindak”

Sengketa Empat Pulau: Kesepakatan 1992 Masih Sah, Aceh Punya Dasar Hukum Kuat

Terkendala Dapur MBG di Tabagsel: Warga Curiga Kelompok Tani Fiktif, Pemerintah Diminta Audit

Mahasiswa Desak Kejati Sumut Usut Dugaan Korupsi Pengadaan Makanan di Lapas Padang Sidempuan

Sihar Sitorus Sosialisasikan BPJS TK, Santunan Rp 42 Juta dan Beasiswa Rp 174 Juta untuk Warga Tapsel

Sihar Sitorus Ajak Pekerja Informal di Paluta Pahami Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan untuk Masa Depan