Jumat, 12 Desember 2025

Pasca Bencana,Wabup Atika Nasution: Pemkab Madina Prioritaskan Keselamatan Warga

Administrator - Jumat, 12 Desember 2025 13:50 WIB
Pasca Bencana,Wabup Atika Nasution: Pemkab Madina Prioritaskan Keselamatan Warga
Istimewa
Baca Juga:

​Madina | Sumut24.co

Pasca bencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mandailing Natal (Madina) saat ini gencar dalam melakukan pembenahan baik dari keselamatan dan kesehatan warga maupun infrastruktur yang rusak, prioritas pasca bencana banjir dan longsor di tengah intensitas hujan yang tinggi sekitar dua pekan lalu adalah keselamatan masyarakat.

​Wakil Bupati (Wabup) Atika Azmi Utammi Nasution di hadapan para kepala desa di Kecamatan Batahan kabupaten Mandailing Natal (Madina) dan masyarakat Desa Banjar Aur pada Kamis, 11 Desember 2025.

​"Karena nyawa itu jauh lebih berharga dari infrastruktur. Maka tiga hari pertama bersama Forkopimda fokus dalam penanganan memastikan masyarakat kita tidak ada yang menjadi korban jiwa dalam bencana ini," kata dia.

​Wabup Atika Nasution bersama Kapolres AKBP Arie Sopandi Paloh beserta rombongan mengunjungi desa Banjar Aur untuk menyerahkan bantuan bagi masyarakat terdampak bencana.

​"Kedatangan kami ini ingin mendengar langsung keadaan yang terjadi di desa bapak/ibu. Walaupun sebetulnya, sejak hari pertama kami sudah memantau," ujar wakil bupati.

​Atika Nasution menjelaskan, awalnya banjir terjadi terjadi di 16 kecamatan yang bertambah menjadi 20. Selain itu, longsor juga terjadi di puluhan titik. "Maka saat 16 itu, kami tetapkanlah Mandailing Natal Tanggap Darurat Bencana," jelas dia.

​Untuk Kecamatan Batahan, Wabup Atika mengaku menaruh perhatian khusus terhadap masyarakat di Dusun Koto Puat, Desa Batu Sondet, karena air di permukiman mencapai tiga meter.

​"Saya sampai hapal di sana ada 100 jiwa, tidak bisa saya bayangkan bagaimana kondisinya saat itu," tambah dia.

​Maka dari itu, Atika Nasution pun berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dan tergerak hatinya menyelamatkan warga di sana sehingga tidak ada korban jiwa.

​"Terima kasih untuk semua jajaran yang sudah bekerja keras mengevakuasi warga, memastikan kebutuhan mereka tetap aman," ujar wakil bupati.

​Sementara itu, Camat Batahan Sukiman menjelaskan sejak awal November curah hujan sudah tinggi di kawasan itu. Tanggal 23 mulai banjir dan puncaknya terjadi pada rentang 25-28 November.

​"Desa Batahan III itu 100 persen terdampak, Batahan I hampir 90 persen, Batahan II 70 persen," kata dia.

​Camat Sukiman mengungkapkan, akibat banjir yang terjadi berhari-hari itu 11.152 jiwa terpaksa mengungsi. Maka dari itu, dia pun meminta pemerintah daerah membangun empat selter pengungsian dan menyediakan perahu fiber.

​"Sehingga kalau nanti banjir terjadi, apalagi daerah ini rawan banjir, sudah ada alat untuk mengevakuasi warga dan tempatnya juga dekat," harap dia.

​Dalam kesempatan ini, Wabup Atika didampingi Asisten Administrasi Umum Lismulyadi Nasution, Kepala Dinas PMD Irsal Pariadi, Kepala Dinas Perkim Rully Andri, Kepala Dinas Perpustakaan Khairunndia, dua kepala bidang pada Dinas PUPR, satu kabid pada Dinas Pendidikan, dan satu kabid pada Dinas Pertanian. Pemkab Madina Keselamatan Warga

Batahan, Sinunukan - Priotias Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) saat bencana banjir dan longsor di tengah intensitas hujan yang tinggi sekitar dua pekan lalu adalah keselamatan masyarakat.

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Atika Azmi Utammi di hadapan para kepala desa di Kecamatan Batahan dan masyarakat Desa Banjar Aur pada Kamis, 11 Desember 2025.

"Karena nyawa itu jauh lebih berharga dari infrastruktur. Maka tiga hari pertama bersama Forkopimna fokus dalam penanganan memastikan masyarakat kita tidak ada yang menjadi korban jiwa dalam bencana ini," kata dia.

Wabup Atika Nasution bersama Kapolres AKBP Arie Sopandi Paloh beserta rombongan mengunjungi desa ini untuk menyerahkan bantuan bagi masyarakat terdampak bencana.

"Kedatangan kami ini ingin mendengar langsung keadaan yang terjadi di desa bapak/ibu. Walaupun sebetulnya, sejak hari pertama kami sudah memantau," ujar wakil bupati.

Atika menjelaskan, awalnya banjir terjadi terjadi di 16 kecamatan yang bertambah menjadi 20. Selain itu, longsor juga terjadi di puluhan titik. "Maka saat 16 itu, kiami tetapkanlah Mandailing Natal Tanggap Darurat Bencana," jelas dia.

Untuk Kecamatan Batahan, Wabup Atika mengaku menaruh perhatian khusus terhadap masyarakat di Dusun Koto Puat, Desa Batu Sondet, karena air di permukiman mencapai tiga meter.

"Saya sampai hapal di sana ada 100 jiwa, tidak bisa saya bayangkan bagaimana kondisinya saat itu," tambah dia.

Maka dari itu, Atika pun berterima masih kepada seluruh pihak yang terlibat dan tergerak hatinya menyelamatkan warga di sana sehingga tidak ada korban jiwa.

"Terima kasih untuk semua jajaran yang sudah bekerja keras mengevakuasi warga, memastikan kebutuhan mereka tetap aman," ujar wakil bupati.

Sementara itu, Camat Batahan Sukiman menjelaskan sejak awal November curah hujan sudah tinggi di kawasan itu. Tanggal 23 mulai banjir dan puncaknya terjadi pada rentang 25-28 November.

"Desa Batahan III itu 100 persen terdampak, Batahan I hampir 90 persen, Batahan II 70 persen," kata dia.

Camat Sukiman mengungkapkan, akibat banjir yang terjadi berhari-hari itu 11.152 jiwa terpaksa mengungsi. Maka dari itu, dia pun meminta pemerintah daerah membangun empat selter pengungsian dan menyediakan perahu fiber.

"Sehingga kalau nanti banjir terjadi, apalagi daerah ini rawan banjir, sudah ada alat untuk mengevakuasi warga dan tempatnya juga dekat," harap dia.

Dalam kesempatan ini, Wabup Atika didampingi Asisten Administrasi Umum Lismulyadi Nasution, Kepala Dinas PMD Irsal Pariadi, Kepala Dinas Perkim Rully Andri, Kepala Dinas Perpustakaan Khairunndia, dua kepala bidang pada Dinas PUPR, satu kabid pada Dinas Pendidikan, dan satu kabid pada Dinas Pertanian.zal

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Ismail Nasution
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Bencana Sumatera: Kemanusiaan Di Atas Segala-galanya
Polda Sumut Terima Bantuan Kemanusiaan dari Polda Kep. Bangka Belitung dan Bhayangkari untuk Korban Bencana
Dampak Bencana di Sumatera Utara Meningkat Drastis, 463 Ribu Warga Terdampak — 343 Meninggal, 57 Hilang
Bareskrim Polri Jangan Gegabah Ambil Tindakan Soroti Satu Perusahaan, Pemerhati Tabagsel : Penghentian Operasional Jangan Dilupakan Dugaan Keterlibata
Polri Terus Berikan Bantuan Kemanusian Ke Korban Bencana Sumatera
Saipullah Nasution sampaikan Status Tanggap Bencana di Madina,Ini Penjelasannya
komentar
beritaTerbaru