Dalam Kurun Waktu 2x24 Jam, Team Gabungan Bekuk Pelaku Pembunuhan Seorang Mahasiswa
Medan sumut24.co Team gabungan Sat Reskrim Polrestabes Medan dan Unit Reskrim Polsek Patumbak berhasil menangkap pelaku pembunuhan Bonio R
Hukum
Baca Juga:
Madina | Sumut24.co
Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) resmi mempercepat langkah digitalisasi lewat penerapan aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi).
Wakil Bupati Madina, Atika Azmi Utammi Nasution, menegaskan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) wajib mulai menggunakan aplikasi ini pada bulan depan, tanpa pengecualian.
Instruksi tersebut disampaikan langsung oleh Wabup Atika dalam kegiatan sosialisasi dan simulasi penggunaan aplikasi Srikandi yang digelar pada Senin, 17 November 2025.
Acara ini dihadiri seluruh jajaran OPD Pemkab Madina sebagai bentuk persiapan menuju tata kelola administrasi yang lebih modern dan efisien.
Atika menekankan bahwa aplikasi Srikandi bukan sekadar alat bantu, tetapi bagian penting dari transformasi menuju Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang terintegrasi.
"Dari kepanjangannya saja kita sudah paham fungsi aplikasinya. Jadi seluruh perangkat daerah harus siap dan melek teknologi. Jangan ada yang gagap digital," tegasnya, dengan nada memotivasi.
Ia juga meminta peserta sosialisasi untuk aktif selama sesi simulasi.
"Kalau ada yang kurang paham, langsung tanyakan. Jangan saling menghakimi, kita belajar sama-sama. Ini demi perbaikan pelayanan publik," ujarnya.
Lebih lanjut, Atika menjelaskan bahwa meskipun nilai indeks SPBE Madina tidak mengalami penurunan, tetapi daerah lain justru mengalami peningkatan sehingga peringkat Madina ikut merosot. Sebelumnya, Madina berada di lima besar terbaik se-Sumatera Utara.
"Kita harus kembali bersaing. Penggunaan Srikandi ini salah satu langkah penting untuk meningkatkan kembali peringkat SPBE kita," jelas Atika.
Wabup juga menyoroti bahwa penggunaan aplikasi Srikandi dapat menghemat anggaran, terutama pada pengeluaran alat tulis kantor (ATK). Menurutnya, tidak boleh ada pekerjaan administrasi yang terhambat hanya karena keterbatasan ATK.
"Kita ingin anggaran lebih efisien. Srikandi itu solusi untuk mengurangi penggunaan ATK dan mempercepat proses administrasi," tegasnya.
Atika menginstruksikan seluruh pemerintah kecamatan untuk segera melakukan penyesuaian. Ia menilai bahwa ketersediaan jaringan internet di ibu kota kecamatan cukup memadai, sehingga tidak ada alasan untuk menunda penggunaan aplikasi.
"Di kecamatan biasanya ada sinyal. Jadi tidak boleh ada alasan terhambat. Semua harus segera menyesuaikan diri," tambahnya.
Sebelum menutup arahannya, Atika mengingatkan agar seluruh perwakilan OPD segera meneruskan instruksi ini kepada para kepala dinas mereka masing-masing.
"Mulai bulan depan seluruh surat-menyurat kita sudah harus memakai Srikandi. Tahun anggaran 2026 tidak boleh ada kendala lagi. Harus running," pungkasnya.zal
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Medan sumut24.co Team gabungan Sat Reskrim Polrestabes Medan dan Unit Reskrim Polsek Patumbak berhasil menangkap pelaku pembunuhan Bonio R
Hukum
Medan sumut24.co Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dr. Jean Calvijn Simanjuntak, S.I.K., M.H., melakukan pengecekan kegiatan Strong Point sek
kota
Simeulue Ketua Pandawa Lima Perwakilan Simeulue, Rudi Hariyanto, mendesak Presiden Prabowo Subianto menambah armada transportasi laut da
News
Guru di Kota Solok Ikuti Pendampingan IFP Perkuat Digitalisasi Pendidikan.
kota
Tera Ulang Penting untuk Menjaga Kepercayaan Pelaku Usaha dan Konsumen.
kota
Komitmen Digital Berbuah Prestasi, Sekda Kota Solok Raih ADLG Awards 2025
kota
Event North Sumatra Innovation Day 2025, Pemkab Pakpak Bharat Raih Juara Harapan III
kota
Polrestabes Medan Tangkap 212 Tersangka Narkoba, Sita 60 Kg Sabu
kota
Kapolda Sumut Tekankan Profesionalisme dan Penguatan Pelayanan Publik Saat Kunjungan Kerja ke Polres Toba
kota
Polda Sumut Pastikan Penanganan Transparan Terkait Insiden Personel Pukul Pengendara
kota