Sabtu, 06 September 2025

Wali Kota memimpin High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah serta Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah

Administrator - Sabtu, 30 Agustus 2025 08:41 WIB
Wali Kota memimpin High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah serta Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah
Istimewa

P.Siantar l Sumut24.co
Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn menyebutkan Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar dan instansi terkait fokus untuk mengendalikan inflasi dengan berbagai strategi. Hal tersebut disampaikan Wesly saat memimpin High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) serta Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), di Lantai 4 Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Pematangsiantar, Jalan H Adam Malik, Jumat (29/08/2025) sore.

Baca Juga:

Wesly menyampaikan hal tersebut setelah mendengarkan pemaparan KPw BI Pematangsiantar, Badan Pusat Statistik (BPS), Sekretaris Daerah (Sekda) Junaedi Antonius Sitanggang SSTP MSi, Asisten Perekonomian dan Kesejahteraan Zainal Siahaan SE MM, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Herbet Aruan SPd MH, serta Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Sari Dewi Rizkiyani Damanik SSTP MSP, terkait pelbagai strategi mengendalikan inflasi.

Wesly menyimpulkan ada empat poin strategi dalam koordinasi.

"Pertama, menguatkan koordinasi internal TPID terutama dengan BPS dalam perhitungan inflasi. Kedua, harus menggiatkan dan menggerakkan Gerakan Pasar Murah dan Gerakan Pangan Murah. Ketiga, mendirikan Warung Tekan Inflasi yang beroperasi setiap Senin dan Selasa di Balairung Rajawali Pasar Dwikora. Serta keempat, menguatkan kerja sama antar daerah," terangnya.

Ia berharap HLM tersebut menjadi tonggak awal mengendalikan inflasi dengan berbagai strategi.

Kepala Perwakilan BI Pematangsiantar Ahmadi Rahman menjelaskan perkembangan inflasi dan tekanan inflasi periode Juli 2025, yang mengalami tekanan tinggi.

"Juli 2025 mencatatkan inflasi masing-masing sebesar 0,79% (mtm) dan 0,43% (mtm) di Kota Pematangsiantar. Inflasi tersebut terjadi karena tingginya harga gabah beras dan musim kemarau yang berdampak pada hasil panen bawang merah," terangnya.

Ahmadi mengatakan pergerakan harga komoditas strategis tahun 2025 perlu mendapat perhatian.

"Pergerakan harga komoditas cukup bervariasi jika dibandingkan dengan rata-rata harga tiga tahun terakhir. Salah satu upaya yakni, Penguatan Sinergi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dan TPID. Bank Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung pengendalian inflasi daerah," katanya.

Ia juga mengatakan, BI bersama Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan TPID terus berkomitmen dalam menjaga terkendalinya inflasi nasional.

"Hal tersebut diwujudkan melalui Sinergi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP)," tukasnya.

Turut hadir, Dandim 0207/Simalungun Letkol Inf Gede Agus Dian Pringgana SSos MMAS MHan, mewakili Polres Pematangsiantar, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pematangsiantar Ratnauli Naibaho SE MSi, dari Bulog Pematangsiantar, Sekretaris Daerah (Sekda) Junaedi Antonius Sitanggang, Asisten Perekonomian dan Kesejahteraan Zainal Siahaan SE MM, sejumlah pimpinan OPD, dan lainnya. (LP)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Ismail Nasution
Sumber
:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Wali Kota Berharap Mahasiswa & Pemuda Jaga Tanjungbalai
Mahyaruddin Salim: Tugas ASN Sarjana dan D3 Teknik Tidak Ringan
Pesan Kesehatan Rico Waas untuk Siswa Madrasah dan Ponpes se-Kota Medan
Walikota Padangsidimpuan Tinjau Lounching Program MBG
Wali Kota mengikuti Entry Meeting Serentak Tim Pemeriksaan BPK RI Perwakilan Sumut Semester II Tahun 2025 se-Sumut
Bupati Asahan Bersama Forkopimda Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi 2025
komentar
beritaTerbaru