OTT KPK RI di Mandailing Natal Jadi Sorotan, Bupati Saipullah Nasution Ingatkan ASN Jaga Integritas

Madina |sumut24.co -

Baca Juga:

• Masuk Dalam Sorotan KPK, Benarkah Yayasan Gus Irawan Jadi Corong Korupsi CSR BI..?
• Bupati Saipullah Nasution Sampaikan Nota Pengantar LPJ APBD Tahun 2024 di Gedung DPRD Madina
• Wabup Bagikan 600 Mukena untuk 283 Masjid di Madina, Atika Nasution : Murni Non-APBD

Nama Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mendadak ramai jadi perbincangan setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia (RI) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di wilayah ini.

Meski kasus hukum yang ditangani bukan berasal dari Madina, namun lokasi penangkapan membuat daerah ini ikut tersorot dalam pemberitaan nasional.

Menanggapi situasi tersebut, Bupati Madina H. Saipullah Nasution secara tegas memberikan pernyataan saat memimpin apel gabungan yang digelar di pelataran parkir Masjid Agung Nur Ala Nur, Desa Parbangunan, Panyabungan, pada Senin (30/6/2025).

"Perbuatan pelanggaran hukumnya memang tidak terjadi di sini, tapi proses penangkapan oleh KPK dilakukan di Madina. Akibatnya, nama daerah kita banyak muncul di media cetak, online, hingga televisi," ujarnya dengan nada prihatin.

Bupati Saipullah menekankan bahwa munculnya nama Madina di media seharusnya karena prestasi dan capaian positif, bukan karena ikut terseret dalam pemberitaan OTT.

"Alhamdulillah, dari informasi yang ada, tidak ada pejabat Pemkab Madina yang terlibat dalam kasus ini. Tapi ini tetap menjadi bahan refleksi bagi kita semua untuk terus mawas diri," jelasnya.

Dalam arahannya, Bupati juga menekankan pentingnya nilai integritas di tubuh aparatur sipil negara (ASN). Ia meminta seluruh jajarannya agar terus menjaga etika dalam bekerja, menjunjung tinggi disiplin, dan menunjukkan konsistensi dalam melayani masyarakat.

"Jangan pernah lelah menjaga integritas. Disiplin dan konsisten adalah kunci keberhasilan dalam pelayanan publik. Saya harap ini menjadi komitmen kita bersama," tegasnya di hadapan para ASN yang hadir.

Tidak hanya itu, Saipullah juga mengingatkan pentingnya peningkatan kapasitas dan kompetensi para pegawai. Ia menyadari bahwa keterbatasan anggaran menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah daerah dalam menyediakan pelatihan, namun hal itu tidak boleh dijadikan alasan untuk berhenti belajar.zal

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Masuk Dalam Sorotan KPK, Benarkah Yayasan Gus Irawan Jadi Corong Korupsi CSR BI..?

Bupati Saipullah Nasution Sampaikan Nota Pengantar LPJ APBD Tahun 2024 di Gedung DPRD Madina

Wabup Bagikan 600 Mukena untuk 283 Masjid di Madina, Atika Nasution : Murni Non-APBD

Kahiyang Ayu Monitoring Desa Binaan PAAR di Padang Lawas Utara, Dorong Peran Keluarga Cegah Pengaruh Negatif Remaja

Bupati Paluta Reski Basyah Harahap Tegas: Hentikan Aktivitas PT TPL, Lindungi Hak Masyarakat

OTT Wamenaker, Prabowo Tak Akan Lindungi Anak Buah yang Terjerat Korupsi